10. Langit Berubah

552 38 2
                                    


"Apa kau sudah menemukan orangnya, Alvin?"

   Rio dan Alvin sedang ada ditaman kerajaan. Pertemuan ini Rio yang memintanya untuk membicarakan masalah yang beberapa waktu lalu mereka bicarakan. Sejak saat itu pula, Rio selalu mengawasi Ify kalau gadis itu keluar sendirian karena belum ada informasi dari Alvin tentang orang yang bisa menjaga Ify dari jauh, untuk memastikan kalau gadis itu selalu aman kalau bepergian keluar rumah.

"Aku sudah menemuinya, dan dia setuju. Namanya adalah Agni, dia sangat ahli dalam beladiri dan memainkan pedang. Bahkan dia juga sudah tau orang yang harus dia jaga dari jauh tanpa Pangeran beri tau terlebih dulu." Alvin tersenyum, merasa bangga terhadap Agni yang memiliki kemampuan yang sama dengannya, bahkan memiliki kecerdasan yang cukup tinggi.

"Syukurlah, jadi apa dia sudah datang kemari?"

"Dia bahkan sudah melakukan tugasnya dari kemarin, setelah dia sampai disini."

"Bagaimana mungkin, apa dia tidak merasa lelah langsung melaksanakan tugasnya padahal dia baru saja menempuh perjalan jauh bukan." Rio jadi merasa takjub terhadap Agni.

"Aku pun tak tau."

"Kalau begitu, aku harus pergi sekarang, Alvin. Karena masih banyak hal yang harus aku urus." Rio pamit pulang, tapi dia tidak langsung menuju istana melainkan rumah Sivia untuk bertemu dengan Ify.

✴✴✴✴✴

   Sekarang Rio dan Ify sedang berada diruang tamu. Sedangkan Sivia masih berada dikerajaan dan Shilla, entahlah tidak ada yang tau kemana dia pergi. Karena dia tidak pernah mau memberitahukan pada Ify dan Sivia kemana tujuannya.

"Ify, apa kau masih ingat tentang pembicaraan kita saat di rumah pohon?"sebenarnya, Rio bertanya pun dengan perasaa sedikit was-was.

"Ya, aku masih ingat. Emangnya kenapa, Rio?"tanya balik Ify pada Rio.

"Dia sudah ada berada disekitar mu. Dia adalah perempuan, namanya Agni. Tapi aku belum tau bagaimana wajahnya."

"Emm....
Seperti itu ya." Ify hanya mengguman kecil mendengar penjelasan Rio.

"Aku mohon, Ify. Kau menerima permintaan ku kali ini saja. Semua ini demi kebaikan mu. Sungguh, aku tidak mau ada orang yang berani melukai mu jika kau keluar rumah tanpa didampingi ku." Ify merasakan sesuatu yang aneh saat mendengar suara Rio yang begitu khawatir dan tulus, serta mata yang menatapnya penuh dengan, kasih sayang mungkin?

"Baiklah, Rio. Tapi aku harap semua itu gak akan ganggu semua aktivitas yang aku lakuinkan?" Rio menjawab dengan anggukan kepala dan senyum yang mengembang lebar.

"Tentu saja tidak akan, karena dia hanya akan menjaga mu dari jauh. Bukannya mengganggu mu." Rio tertawa setelah menjawab pertanyaan Ify. Entah apa yang di tertawakannya. Yang dia tau, dia hanya ingin tertawa dan hal itu membuat Ify mengeryit bingung.

"Kenapa kamu malah tertawa sih." Ify merengut kesal karena Rio malah semakin kencang tertawanya.

"Berhenti tertawa, Rio!
Sekarang aku mau tanya lagi, jawab serius dan jangan tertawa lagi." Rio hanya menganggukan kepalanya sambil berusaha menahan tawanya.

"Apa aku bisa ketemu sama dia?
Ya cuma untuk sekedar ngobrol bareng aja sih. Aku juga penasaran dia itu orangnya seperti apa."

"Aku tidak tau apakah kau bisa bertemu dengannya atau tidak. Karena aku sendiri pun belum pernah bertemu dengannya, Ify."

   Ify menghela nafas dalam, dia sangatlah penasaran bagaimana sosok Agni. Dan Ify juga memiliki niat untuk bertanya pada Agni, apakah dia tau alasan mengapa dia diminta untuk menjaganya dari jarak jauh.
Tapi sayangnya keinginannya itu tidak bisa terkabul, karena Rio sendiri tidak tau bagaimana sosok Agni tersebut.

Secret Book{✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang