02. Bagaimana Mungkin

1.1K 65 0
                                    


   Rio tidak membawa Ify masuk kedalam istana, karena dia tidak mau Ify mengetahui bahwa dia adalah seorang putra mahkota. Rio hanya tak mau, sikap Ify akan berubah padanya jika Ify mengetahui yang sebenarnya. Dan disinilah mereka sekarang. Dirumah salah seorang pelayan istana yang dikenal Rio.

"Jadi, bagaimana tiba-tiba kau bisa ada disana Ify?"tanya Rio dengan menatap manik mata Ify dalam.

"Baiklah, akan aku ceritakan semua yang kuingat." Ify memberi jeda beberapa saat untuk kalimat yang akan diucapkannya." Jadi, kemarin saat aku jalan pulang menuju rumah......"dan Ify pun menceritakan semua pada Rio. Saat ia membantu seorang nenek tua sampai ia yang terbangun ditengah hutan yang sama sekali tidak diketahuinya.

   Rio mendengarkan dengan baik tanpa mencela sedikit pun. Karena dia sangat-sangatlah penasaran dengan kedatangan Ify yang tiba-tiba. Dan bisa aman dari para hewan buas yang tinggal di hutan bebas tersebut. Hanya saja, Rio bingung saat mendengar cerita Ify tentang buku tua pemberian nenek tua itu. Hingga Rio memutuskan untuk bertanya pada Ify tentang buku tersebut.

"Jadi maksudmu, buku tua itu yang sudah membawa mu datang kesini Ify?"

"Ya bisa ajakan? Tapi kalau memang itu benar, aku juga sungguh enggak percaya Rio. Tapi.... entahlah. Aku jadi pusing kalau memilikirkan hal itu."

"Boleh aku lihat buku itu, Ify?"karena rasa penasarannya tidak bisa terjawab, jadilah Rio meminta izin untuk melihat buku tersebut.

"Ini, coba saja kamu lihat. Apa ada sesuatunya sampai aku bisa ada disini." Ify tak mau ambil pusing, dan langsung memberikannya pada Rio.

"Buku ini? Bukankah buku ini memang buku yang menceritakan sejarah kerajaan ini. Tapi bagaimana mungkin bisa ada di orang asing."guman Rio. Kini Rio yang bingung, bagaimana mungkin buku yang bahkan tidak bisa dipegang oleh sembarang orang dan hanya keluarga kerajaan yang boleh mengetahuinya kini berada di tangan asing? Sangat mustahil! Namun, kini itu semua benar adanya.

"Sejarah kerajaan? Jadi buku itu buku yang menceritakan sejarah kerajaan Selatan maksudmu? Iya, benar begitu Rio?"sekarang gantian Ify yang bingung.

"Ah...iya benar." Rio menjawab dengan apa adanya.

   Kini mereka hanya saling diam memikirkan perihal yang hanya mereka yang tau. Sampai saat pintu dibuka dan menampilkan seorang gadis dengan pakaian pelayan kerajaan yang terkejut karena kedatangan putra mahkota.

"Pangeran..."

"Kenalkan Ify, ini adalah sepupu ku Sivia. Dan Sivia, kenalkan ini adalah Ify."Rio langsung memotong kata-kata Sivia, saat tau apa yang akan Sivia ucapkan. Dan memberi kode, apa Sivia untuk diam

"Pangeran? Apa maksudnya Rio?" Ify mempertanyakan, apa maksud pangeran pada Rio. Memangnya disini ada seorang pangeran?
Apa Rio seorang pangeran?

"Bukan apa-apa Ify, Sivia hanya salah bicara tadi." Rio menjawab dengan gugup, namun dapat dia sembunyikannya sehingga tidak akan membuat Ify curiga.

"Ah...begitu.
Kenalkan, namaku Alyssa Fylaurendya, tapi kamu cukup panggil aku Ify."
Ify yang pertama kali memperkenalkan dirinya pada Sivia.

"Saya Sivia Marsylin, tapi nona cukup panggil saya Via. Senang berkenalan dengan anda nona." Via memperkenalkan dirinya seraya membungkukkan sedikit badannya.

"Kamu cukup panggil aku Ify, enggak perlu dengan tambahan nona, karena aku adalah orang biasa, Via. Dan kamu juga enggak perlu membungkukkan badan kamu, itu terlalu berlebih untuk ku." Ify yang merasa bukan siapa-siapa mengapa harus dipanggi nona, itu terlalu berlebih menurutnya. Karena biar bagaimana pun, dia adalah orang biasa.

Secret Book{✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang