5

2.5K 93 0
                                    

El dan Aldo sudah sampai di rumah milik keluarga El. mereka berdua langsung masuk.

"eh... Non el sama Den Aldo masuk non, Den. Mau bibik bikinin apa? " tanya Bi Ira dengan ramah.

" Coklat panas dan tolong anterin ke kamar El ya bi. " ucap El sambil tersenyum tipis.

" Iya non. klo Den Aldo mau apa? " tanya bi ira Pada Aldo.

" Saya es jeruk 2 sama cemilan. tolong anterin ke kamarnya Bang Raja." ucap Aldo seraya berjalan menaiki tangga menuju kamar Raja.

****
Di Kamar Raja

"Bang kata El lo nyariin gue ya. ada apa?? Lo kangen ya ama gue?? " cerocos Aldo sambil mengedipkan matanya.

" Heh ngawur lo. lo kira gue homo apa!! inget ya gue itu udah punya tunangan!! " ucap Raja kesal.

" iya iya Bang. Maafin gue deh. btw mau ngomong apa lo bang. " ucap Aldo sambil nyengir.

" Lo tau kan 2 minggu lagi peringatan meninggalnya bokap gue dan kembarannya El. " ucap Raja sambil menerawang jauh.

" iya terus kenapa? Bang Rafa emang gak pulang Bang? " tanya Aldo.

" lo taukan penyebab kematian bokap gue dan Il. Sekarang El selalu menyalahkan dirinya, dan setiap malam gue selalu denger dia menangis dan mengamuk. Karna dia selalu merasa bahwa kematian bokap gue dan Il itu salahnya. Dan karna 2 minggu lagi peringatan kematiannya, gue takut kalo El berbuat yang macam" seperti mengakhiri hidupnya mungkin ato mungkin malah berbuat hal2 yang diluar kendali. lo tau sendirikan kalo dia itu kalo lagi marah gimana. Gak ada yang bisa nenangin dia. Kecuali Rafa. Dan sekarang si Rafa gak bisa pulang untuk memperingati kematian bokap gue dan Il. gue takut Do. gue takut kalo El kenapa napa. Lo maukan jagain El di sekolah. " ucap Raja sambil memohon dan tersirat rasa khawatir kepda adiknya El.

" iya Bang gue bakal jagain El kok. Dan gue baru tau kalo Bang Raja yang dikenal irit bicara bisa ngomong segitu panjangnya. Rekor ini. " ucap Aldo sambil cengesngesa.

" sialan lo Do." ucap Bang Raja kesal.

" Bang main Ps yok. dari pada duduk diem disini. " ajak Aldo.

" Yok. siapin cepet. " ucap Bang raja.

*****

Keesokan harinya. Dimeja makan terlihat Raja, El, dan Mami mereka sedang makan dalam diam.

" Raja, El... mami mau bicara pada kalian. Mami mau bilang sama kalian kalo mami berencana mau menikah lagi. Dan pernikahannya akan diselenggarakan bulan depan. " ucap Mami dengan nada yang serius.

" Mi jangan bercanda deh. Ini gak lucu sumpah Mi. Kita itu tau kok kalo mami lagi bercanda iyakan mi. " ucap Raja sambil terkekeh.

" Raja mami sedang tidak bercanda nak. Mami tau ini terlalu cepat buat kalian. Tapi keputusan mami sudah bulat. mami akan menikah bulan depan dengan ato tanpa persetujuan kalian. " ucap Mami sambil menatap kedua anaknya.

" Apa alasan mami untuk menikah dengannya? bahkan aku, bang Raja dan Bang Rafa aja belum kenal sama calonnya mami. Mi mami taukan kalo Papi meninggal belum ada satu tahun dan 2 minggu lagi peringatan meninggalnya papi dan Kak Il. mami terlalu egois. " ucap El dengan menahan amarah. Dan segera beranjak dari sana.

" El berhenti!! mami tau ini terlalu cepat. tapi apa mami harus selalu terpuruk dan selalu menangisi kepergian Papimu dan il. menangis pun tak akan pernah bisa mengembalikan mereka lagi El. " ucap Mami dengan sedih bercampur marah.

" Udahlah mi gak usah dibahas lagi. sekarang El mau berangkat sekolah. Dan terserah mami aja mami mau nikah lagi kek mau apa kek. yang ngejalanin aja mami. percuma kan aku ngelarang mami buat nikah lagi. pendapat aku, Bang Raja dan bang Rafa nggak bakal didengerin oleh mami. Permisi. " ucap El dingin dan segera berlalu dari sana dan menuju garasi untuk mengambil motornya dan menaikinya kesekolah dengan kecepatan diatas rata rata.


__________

jangan lupa vote ya...
semoga kalian suka ama cerita ini.

My Ice QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang