Tujuhbelas

3.9K 267 50
                                    

Kinal POV







"Tadi Tante Alexa nelpon Mommy, katanya kamu diusir ya dari perusahaan. Kasihan wkwkwkw kamu sih sok jual mahal kemarin kemarin. Inget 3 hari lagi Veranda berangkat ke Australia, dan jangan sampai kamu menyesal karna gak mau coba membuka hati untuk anak Mommy"

Seperti tidak ada habisnya, kini masalahku bertambah dengan pesan yang tiba tiba membuat seluruh duniaku hampir menghilang

"Nak, Mamamu masuk kerumah sakit. Papa akan siapkan tiket pesawat ke Vancouver dalam 3 hari ya"

Aku segera pergi memakai taksi menuju Bandara. Hari ini juga aku harus pergi untuk melihat kondisi Mamaku

Beberapa jam kemudian aku sampai di Bandara dan memesan tiket. Untungnya masih ada tiket tersisa dan ke Kanada langsung

Karna jam keberangkatan tersisa 2 jam, aku tidak bisa pulang dan mengambil perlengkapanku. Itu karna aku sangat mengkhawatirkan Mama dan tergesa gesa memilih keputusan

Kulihat pesan yang diberikan Mom Chelsea, dengan terpaksa aku membalas pesannya

"Maaf Mom Chelsea, saya harus ke Vancouver. Mama saya masuk kerumah sakit. Saya memang menyayangi Veranda, tetapi saat ini Mama saya jauh lebih penting. Salamkan salam saya kepada Veranda, saya juga gak tahu sampai kapan saya berada di Vancouver. Kalaupun Veranda berangkat ke Australia, mungkin kami berdua memang tidak ditakdirkan untuk bersama"

Langsung ku kirim dan kumatikan ponselku. Aku sudah sangat frustasi saat ini, tidak ada seorangpun yang berada disisiku untuk menenangkanku

2 jam kemudian pesawatku lepas landas menuju Bandara International Kanada



Vancouver, Kanada

Aku sudah sampai di Vancouver, Kanada. Untuk saat ini aku mementingkan Mamaku dan nanti akan mengurus masalah hubunganku dengan Veranda

Terlalu lama menunggu 3 hari dan hal yang aku tidak duga selama ini terjadi didepan mataku. Aku tidak pernah menduga itu akan terjadi

Aku datang kerumah sakit dimana Mama dirawat. Setelah bertanya dimana letak ruangan Mama, aku bergegas karna tidak sabar ingin melihat kondisi Mama

Aku terkejut, di depan mataku, Papa tengah memukul Mama. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi antara Papa dan Mama. Apa yang disembunyikan mereka berdua?

Langsung saja aku masuk dan menahan tangan Papa yang hendak memukul Mama lagi. Papa dan Mamaku kaget melihat kedatanganku yang sangat tiba tiba

"Kinal...."

Ku dorong Papa dan langsung memeluk Mamaku. Kondisinya saat ini cukup memprihatinkan, terdapat banyak memar memar dan kepala Mama diperban

"APA YANG PAPA LAKUKAN SAMA MAMA!"teriakku tanpa perduli saat ini aku berada di rumah sakit

Mamaku memeluk tubuhku dengan erat. Sepertinya Mama sangat sangat ketakutan. Kulihat Papa hanya terdiam, tidak membalas ucapanku

"M-mama takut Nal.... Papa kamu sudah berubah"ucapan lirih Mama masih bisa ku dengar

Ku lepaskan pelukan Mama dan menarik baju Papa. Memang ada yang berbeda dari Papa dan aku langsung merasakannya

Tanpa berbicara, aku dapat mencium bau alkohol dari mulutnya. Sejak kapan Papa minum alkohol? Dan lagi, tampilan Papa berubah. Rambutnya sekarang malah pirang

"Kalo aja Kinal ikutin saran Papa untuk nunggu 3 hari lagi, apa yang akan terjadi saat Kinal datang 3 hari kemudian? Kinal hanya akan denger kabar kematian Mama? Kenapa Papa berubah jadi kasar gini!"bentakku

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang