Tigabelas

2.9K 212 16
                                    

Beberapa hari kemudian...






Kinal sedang tertunduk lesu di kantin kampusnya. Ia masih menyesali perbuatannya dan hanya bisa pasrah menunggu kabar dari Veranda

Alfa sekarang tidak lagi berani untuk mendekati Kinal karena yang ia dapat hanya pukulan kencang yang dilayangkan oleh Kinal

Beberapa hari sebelumnya Kinal masih mendatangi rumah Veranda, namun orang yang ingin dijumpainya masih tidak menampakkan diri

Tetapi Kinal juga turun berfikir, apa hanya karena merasa bersalah ia terlalu mengkhawatirkan Veranda? Pikiran pikiran itu juga terus mengganggunya

Dari jauh seorang wanita dengan rok hitam sepaha dipadukan kemeja putih melihat kearah Kinal. Ia dengan pelan menghampiri Kinal yang masih tidak menyadari kehadirannya

"Masih kenal saya...?"tanyanya membuat Kinal terkejut dari lamunannya

Ia nampak berpikir sejenak sambil mengingat orang orang yang ia kenali. Tidak berapa lama kemudian Kinal tersenyum tipis

"Mbak ini sekretarisnya Veranda kan? Ada apa Mbak? Veranda nya udah ketemu ya?"tanya Kinal tanpa sadar terdengar seperti sangat bersemangat

"Saya gak bisa ngasih tau hal itu. Tapi saya pastikan Bu Veranda baik baik saja. Kedatangan saya kesini hanya untuk memberikan sesuatu, selebihnya kamu bisa tahu sendiri"

Sekretaris Veranda, Nikita, memberikan sebuah kotak berwarna putih berukuran sedang kepada Kinal. Setelah itu ia pergi tanpa berucap apapun

Kinal yang amat sangat penasaran itu bergegas membuka isi kotaknya. Alisnya mengerut melihat sebuah dress berwarna hitam

Terdapat kertas dan diambil dengan cepat oleh Kinal. Ia lalu membaca setiap kata yang disampaikan lewat surat itu

Pakai ini untuk nanti malam. Kamu harus tahu seberapa rindunya aku sama kamu. Jangan lupa dandan yang cantik meskipun aku tahu, dibalik kesederhanaanmu sudah sangat cantik. Maaf aku tidak memberikannya secara langsung sama kamu karena ada beberapa hal yang aku urus. Semoga kamu suka dengan dress pemberian aku

Jessica Veranda




Kinal menutup mulutnya. Wajahnya terlihat memanas. Ini bukanlah awal dari perasaan jatuh cinta kan? Itulah yang Kinal pertanyakaan beberapa kali

Ia bahkan mengabaikan kelasnya dan memilih pulang ke kost. Entah kenapa Kinal merasa jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu, tentunya itu mungkin karena seorang Jessica Veranda

Kinal seolah tidak perduli pada Alfa yang lewat tepat di depannya. Mengabaikan senyum yang diberikan sepenuh hati oleh Alfa

Sampai di kostannya, ia dihadang oleh Ibu pemilik kost. Nampak wajah pemilik kost itu terlihat sangat cerah sekali sampai sampai Kinal dibuat bingung olehnya

"Kamu kok punya keluarga kaya mau maunya sih tinggal di kost saya. Tadi ada salah satu anggota keluarga kamu yang dateng bawa sesuatu terus Ibu dikasih oleh oleh gitu. Makasih ya Kinal"

Ibu kost itu menepuk pelan bahu Kinal dan pergi begitu saja meninggalkan Kinal yang bingung setengah mati

Ia bergegas masuk kedalam kamarnya dan lagi lagi dibuat terkejut. Semua peralatan kostnya nampak hilang dan tidak ada satupun barang tersisa. Yang ada hanyalah sebuah kertas dan dibaca oleh Kinal dengan cepat

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang