Duapuluh

3.1K 222 12
                                    

Veranda POV







Aku dan Kinal resmi...resmi berteman

Aku tidak tahu kedepannya apa yang akan terjadi antara aku dan Kinal. Yang jelas pertemanan kali ini membuatku bisa dekat dengan Kinal kembali saja itu sudah syukur

Kami saat ini berada di rumah sakit, menemani Mamanya Kinal yang masih terbaring lemah. Dan... Ada yang terjadi dengan Mamanya Kinal

Mendadak dia menjadi lebih lembut kepadaku. Dan katanya ia merestui hubunganku dengan Kinal. Hei, orang tua waras mana yang mau anak perempuannya menjalin hubungan dengan sesamanya

Aku tahu, sebenarnya aku masih ragu apakah Mommy juga menyetujui aku bersama Kinal. Justru aku ragu terhadap Mommy ketimbang Mama yang cuek cuek saja. Itu karna Mommy adalah orang tua kandungku

Tidak berselang lama, Mama dan Mommy pun datang. Mereka membawakan beberapa macam buah dan sebagainya

Mommy mendekati kami sedangkan Mama duduk di sofa. Ia mengecek keadaan Mamanya Kinal

"Ini udah stabil kok. Cuma lukanya memang akan mengering lama. Saya dokter kok Bu, jadi saya tau kondisi pasien pasien"kata Mommy dan Mamanya Kinal mengangguk sambil tersenyum

"Udah pada makan belum? Saya mau beli makanan, ada yang mau?"tanya Mama dan aku melirik kearah Kinal

Dia pun juga melirik kearahku, dan gelengan kepala adalah jawaban dari Kinal untukku yang memang menanyakan lewat tatapan

"Aku sama Kinal mau makan berdua di kantin. Mama sama Mommy jagain Mamanya Kinal bentar ya"

Kutarik Kinal dan sedikit ada pelototan dimata Kinal yang tentunya saja ku balas. Kinal sedikit ketakutan namun akhirnya ia mau menurutiku

Kami masih berpegangan tangan sampai di kantin. Setelah sampai barulah Kinal melepaskan tangannya padahal aku masih ingin terus menggenggam tangannya itu

"Aku sengaja ngajak kamu keluar karna kelihatannya kedua orang tuaku mau ngomong sesuatu sama Mama kamu. Apapun yang terjadi diantara mereka, itu bukan urusan kita. Mereka udah sama sama dewasa"kataku

"Tapi kenapa Papa gue terlihat sangat mencintai Tante Alexa? G-gu---"

"Ssstttt berisik deh pagi pagi. Nih makan"kataku dan memberikan Kinal makanan

Sekarang dia malah tenang sambil memakan makannya, dasar paus gendut! Akupun juga ikut makan sesekali memperhatikan Kinal

Selesai makan, kamu masih stay berada di situ. Aku sekilas melihat seorang yang menjadi saingan ku untuk mendapatkan Kinal, Alfa

Aku berjalan cepat dan sepertinya dia tidak menyadari kehadiranku. Ku tarik kerah bajunya hingga dia terjatuh

"Bukankah sebuah kebetulan kamu berada disini? Masih mau mengambil Kinal dariku?"kataku dingin

"Gue bahkan gak tau kalau lo sama Kinal ada di Kanada. Ini semua akibat perbuatan lo, Jessica Veranda"

Kutarik bajunya untuk berdiri, ingin sekali aku memukul wajahnya itu. Tiba tiba Kinal datang dan menahanku

Dia menggelengkan kepalanya dan seolah tersihir, aku menurut. Aku hanya melihat Kinal membangunkan Alfa

Kenapa dia bisa ada disini? Dan apa maksudnya karna perbuatanku?

"Kita cari tempat buat ngobrol dulu. Ve, kamu gak perlu emosi gini. Aku gak suka liatnya"kata Kinal dengan lembut, bahkan memakai aku-kamu

Aku mengangguk dan kami mencari tempat untuk berbicara. Dan untungnya kali ini Kinal yang tidak emosian










She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang