Kinal POV
Aku tidak tahu bahwa keluargaku memiliki kisah yang rumit. Aku bahkan hampir tidak sanggup memikulnya
Memiliki seorang ayah tiri dan adik tiri, hahhh. Hal itu bahkan tidak pernah ku bayangkan sebelumnya
Untungnya, seseorang itu selalu berada disampingku. Dia menguatkan ku untuk menerima semuanya meskipun aku tak sanggup
Aku tidak bisa menyalahkan Tante Alexa karna membuat Mama dan Om Sam berhubungan seks lalu lahirnya Alfa. Justru ada sedikit rasa bersyukur karna Om Sam lebih baik ketimbang Papa
Papa... Orang itu sekarang menghilang entah kemana. Dan sangat beruntung ia tidak mengetahui tentang Mama dan Om Sam
Veranda... Saat ini tengah tertidur tepat didepan mataku. Wajahnya yang polos membuatku betah untuk melihatnya
Dia yang terus berada di sampingku,menenangkanku. Kalau tidak ada dia, mungkin aku bisa pergi jauh selamanya
"Kenapa ngeliatin segitunya? Kamu belum tidur ya dari tadi?"tanya Veranda yang tiba tiba sudah terbangun dan menatapku
Aku hanya bisa menatap matanya. Dalam benakku, mata Veranda memiliki banyak arti yang tidak bisa satupun ku artikan
Kurasakan usapan lembut dipipiku. Aku tersenyum tipis sambil menggeleng gelengkan kepalaku
"Gak bisa tidur. Lo sendiri tumben bisa tidur?"tanyaku
"Bersyukur banget malah bisa tidur. Kenapa sih? Aneh emangnya kalo aku bisa tidur?"tanyanya balik
Tidak kujawab dan lebih memilih menarik Veranda lebih dekat denganku. Kami sudah lama tidak sedekat ini
Kutarik Veranda hingga dia berada di atasku. Kami saling bertatapan dan hanya satu arti yang kudapat, tatapan penuh cinta
Dulu, aku juga memiliki tatapan seperti itu dari seseorang. Sudahlah, aku sedang tidak ingin membahas masa lalu
Ku usap kedua pipi tembam Veranda dan ia tengah memejamkan matanya, mungkin sedang menikmati usapan tanganku di pipinya
Ku kecup pelan bibir pink milik Veranda, menggugah setiap orang yang ingin ikut menyentuh bibir pink lembut itu
"Kenapa sih lo bisa sesuka ini sama gue? Sedangkan lo udah berkali kali gue tolak"tanyaku penasaran
Veranda membuka matanya dan tersenyum tipis. Kepalanya ia jatuhkan ke leherku dan nafasnya sangat terasa di kulit leher
"Gak ada satupun dari diri kamu yang buat aku sesuka ini. Kita amat sangat bertolak belakang Kinal, tapi ada sesuatu hal yang aku sendiri bingung dan sering aku pertanyakan. Kenapa aku bisa sangat menyukai kamu"
Aku merasa sangat geli karna Veranda berbicara di dekat leherku. Sedikit terdengar intim bagiku
Ku angkat kepala Veranda dan tatapan kami kembali bertemu. Tangan kananku ku taruh di belakang kepalanya
Aku yang lebih dulu menciumnya dengan selembut yang aku bisa. Dan Veranda membalas ciumanku tak kalah lembut
Terkadang, aku menyukai sikap lembut Veranda ketimbang ia yang suka kasar. Tetapi disatu sisi, aku senang ia melakukan semua kelembutan itu hanya padaku
Kami melakukan olahraga yang sudah sangat lama tidak kami lakukan. Dan seperti biasa, saat kami bangun dari kelelahan Veranda tidak akan ingat kejadian saat kami bercinta
Itu adalah sesuatu yang sedikit membuatku sesak. Veranda dengan mudahnya melupakan saat kami sama sama mendesahkan nama
Itu juga yang membuatku takut menerima Veranda. Takut ia akan melupakanku semudah ia menikmati semuanya dariku
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomanceDevi Kinal Putri adalah seorang mahasiswi biasa yang lumayan berada. Hidupnya terbilang biasa saja Sampai suatu ketika ia mengalami sedikit masalah dengan seorang wanita dewasa bernama Jessica Veranda Sejak saat itu, Kinal lebih sering bertemu denga...