Part 1 [Hurt]

383 37 3
                                    

Author POV

Seorang Pria berjalan menyusuri jalannya Seoul di malam hari.

Entah mengapa dunia terasa begitu sepi. Ia berusaha untuk bahagia, tapi nampaknya semua itu palsu. Ia berusaha melepas semuanya,mengatakan yang sebenarnya.

Tapi baginya,itu justru membuatnya semakin sakit.Semakin teringat pada seseorang yang berarti bagi hidupnya. Namun seakan semuanya hilang. Hilang dalam sekejap. Dan merasa bahwa ia tak mampu untuk meraihnya kembali.

Drttt.....

Terdengar sebuah pesan masuk dalam handphonenya.

"Chagiya,kapan kau pulang? Aku menunggu di apartement."

Ia menatapnya dengan tatapan yang kosong. Menatap tanpa penuh arti.

Ia tahu,seseorang sudah ada dalam hidupnya. Badannya mungkin bisa saja menerima,namun hati tak dapat berbohong.

Terlihat benar semuanya hanya penuh rekayasa. Ia berusaha tersenyum,melakukan semuanya untuk seseorang yang kini berada dalam hidupnya. Tapi tak bisa.

Ia sendiri bingung,apa yang harus ia lakukan. Semua cara sudah ia lakukan. Mulai mencari,menanyakan ke teman terdekat. Namun sepertinya semua itu tak berguna. Tak ada satupun informasi yang ia dapat.

Mungkin ia harus menyerah? Menyerah pada hati yang nampaknya tak ingin untuk menyerah.

Ia kemudian menutup handphonenya dan memasukkannya dalam sakunya pelan.

Terlihat benar,ia ingin mengabaikan pesan itu. Dan benar,ia benar-benar mengabaikannya.

Ia kemudian berjalan perlahan kedalam sebuah kedai andalannya.

.
.
.

"Taehyung-ah,kau datang lagi kesini?",tanya Ahjumma yang melihat pria itu datang.

Ya,tidak salah lagi. Ini benar-benar Taehyung.

"Seperti biasa Ahjumma. Soju Satu,Tteokbokki Satu."

Taehyung POV

Entah,rasanya ingin saja berdiam diri disini sampai pagi dan tak pulang. Ahjumma sudah terasa bak ibu bagiku.

Setelah ia berpindah dari pojangmakcha yang dulunya ada di dekat sekolah, kini ia pindah di lingkungan dekat apartemenku.

Entahlah,katanya ia sudah pindah dari tahun lalu. Tapi beruntungnya aku, masih bisa bertemu dengannya.

Rasanya sangat nyaman untuk berbagi rahasia dengannya. Mungkin semua rahasiaku hanya Ahjumma yang tahu. Karena itulah,aku sudah menganggapnya sebagai ibu sendiri.

"Kamu tak bosan kesini terus?",tanya Ahjumma.

"Buat apa bosan,aku mungkin lebih menyukai ada disini daripada di rumah.",ucapku pelan sambil tersenyum pelan. Tepatnya senyum yang dipaksa.

"Masih belum ada informasi tentangnya?"

"Eum,aku heran mengapa dia bisa meninggalkanku seperti itu,Ahjumma."

Ahjumma terdiam. Ia kemudian menepuk pundakku pelan.Rasanya air mataku ingin jatuh dari pelupuk mataku,ketika mengingat kejadian itu.

Namun kutahan.

Aku tak ingat benar,berapa kali aku menangis di hadapan Ahjumma hanya karena alasan yang sama.

"Mungkin dia punya alasan sendiri yang tak bisa dikatakan padamu."

"Entahlah,mungkin saja."

Ahjumma kemudian pergi meninggalkanku karena ada yang datang. Ya,bisa dibilang aku cukup mengganggu. Tapi yasudahlah,malam ini aku benar-benar tak ingin pulang.

TIME LAPSE [BTS TAEHYUNG FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang