Aku masih mengingat. Pandangan kosongmu yang menatapku. Tiada rasa hangat sedikitpun. Entah,kau menganggapku siapa. Aku merasa aneh. Apa ini mimpi? Namun,mengapa begitu menyakitkan?
------
Taehyung POV
Setiap hari rasa ini terus membelenggu. Rasanya seperti penasaran,khawatir,rindu,semua bercampur menjadi satu.
Aku tahu,aku tidak boleh egois seperti ini. Aku harus mengingat perkataan Nami waktu itu.Aku harus mengingatnya,mungkin saja Nami akan mengirim pesan padaku.
"Kamu boleh datang."
Mungkin saja kan?
Pikiran ini terus berulang. Rasanya dunia berhenti tak berputar. Kepalaku hanya tertuju padanya. Pertemuan menyakitkan yang kemarin kurasakan,masih belum sirna. Rasa melihat seseorang yang kau sayangi jatuh seperti itu, lebih dari tertusuk jarum.
Awalnya,aku merasa orang di drama terlalu berlebihan. Mereka terlalu mendramatisir keadaan. Tapi mengapa diriku merasa,bahwa sekarang diriku terjebak di dalam drama?
Menjadi pemeran utama tidak hanya menyenangkan. Atau bahkan dirimu akan tersipu akan indahnya romantisme dalam hidupmu. Tetapi menjadi seorang pemeran utama,juga harus kebal akan kesedihan. Kesedihan yang teramat pedih dibandingkan pemeran lainnya. Mungkin itu yang membuat wanita lebih peka daripada pria. Entah,aku baru menyadari bahwa drama sesungguhnya terjadi di dunia nyata. Persis seperti yang kurasakan saat ini.
"Taehyung-ah."
Suara itu memecah keheningan.
Ia muncul lagi."Ada apa?"
"Kamu sibuk? Kemarin kan katanya mau janji makan bersamaku."
"Aku tidak nafsu makan."
Aku mengingat kejadian kemarin. Sebelum aku datang, resepsionis memberitahu katanya Ranee datang ke dalam ruanganku.
"Kamu kemarin ke ruanganku?"
"Eum,tapi kamu tak ada."
Aku mulai curiga. Hubungan Ranee dan Boyoung memang tidak terlalu baik menjelang kelulusan SMA. Mungkin hanya aku yang merasakannya. Namun sebuah pikiran terlintas dibenakku.
"Kamu melihat-"
Aku mengurungkan niatku untuk menanyakannya. Ia tidak mungkin melihat Boyoung disana.
"Kenapa Taehyung?"
"Tak jadi.",jawabku singkat.
"Aku mau pergi sekarang."
"Kemana Taehyung?Taehyung-ah!"
Aku mengambil jasku cepat tanpa menoleh sedikitpun. Sepertinya hal ini perlu kubicarakan dengan Jimin.
Park's Financial Group
Aku memberhentikan mobilku tepat di depan perusahaan. Aku langsung menaiki lift tanpa berhenti. Para karyawan sudah tahu bahwa aku akan pergi menemui Jimin.
"Park-"
"Eoh? Ada Minseul disini.",sambungku.
Minseul menoleh padaku. Dia sedikit tersenyum. Sudah lama,aku tak bertemu dengannya.
"Kau tak kuliah?"
"Hari ini aku mengambil kuliah pagi. Jadi tadi sudah selesai."
"Mau minum?",tawar Jimin.
"Tidak,aku hanya ingin berbicara sebentar denganmu."
"Aku? Tak boleh mendengarnya?",tanya Minseul.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LAPSE [BTS TAEHYUNG FF]
FanfictionMemperlambat waktu,mengembalikannya ke masa-masa yang terbaik dalam hidup adalah impian semua orang. Tetapi bagaimana jika semuanya sudah terlanjur terjadi,dan mustahil untuk bisa mengembalikannya. Bagaimana jika ia melupakan semuanya? Dan hanya a...