Author POV
Mendengar hal itu,awalnya Nami tak percaya. Dia menganggap Boyoung sangat depresi. Terlihat dari wajahnya yang pucat.
Tapi sepertinya tidak demikian.
Boyoung memegang erat tanganku. Berusaha membuatku percaya dengan semua omongannya.
Namipun mengangguk. Baginya, sangat sulit juga untuk beradaptasi seorang diri di Seoul.
Boyoung mungkin bisa menjadi kompasnya disana.
Boyoung POV
Setelah Nami setuju,dengan cepat aku melajukan sepedaku menuju rumah.
Terlihat rentenir itu datang kembali ke rumah. Aku langsung bersembunyi dibalik pohon agar tak terlihat.
"Boyoung sedang tidak ada dirumah.", ucap Ayahku pelan.
Nampaknya semua itu benar. Mereka kini mengincarku. Sepertinya aku memang harus pindah dari Jeju. Lagipula kemungkinan untuk bertemu dengannya juga sangat kecil.
Tapi bagaimana jika aku bertemu Ranee?
Sudahlah,yang terpenting sekarang adalah diriku sendiri.
Rentenir itu perlahan pergi. Aku juga semakin mempercepat langkah kakiku,agar mereka tak melihatku.
Sesampai di rumah, ibu dan Ahjumma melihatku. Sepertinya mereka sudah mengetahui segalanya.
Mereka menyuruhku untuk duduk dan berbincang sebentar.
"Boyoung,bagaimana? Kamu mau pin-"
"Aku akan ke Seoul ayah. Secepatnya."
Ayah terlihat kaget. Begitu juga dengan Ahjumma dan Ibu.
"Tapi kalau kamu bertemu dengan Ranee bagaimana? Itu bisa bahaya.",ucap Ibu.
Aku memegang erat tangannya.
"Tenang bu,aku akan pergi ikut dengan Nami. Aku akan berusaha untuk tak pernah bertemu dengannya."
Ayah terlihat tak percaya dengan perkataanku. Namun setelah melihat keyakinan yang besar dariku, akhirnya ia menyetujui.
"Kapan kamu perginya?"
"Nami akan pergi dua hari lagi. Sepertinya aku harus mulai berbenah dari sekarang."
"Aku akan membantumu Boyoung-ah."
Ahjumma kemudian mengajakku untuk pergi ke kamar.
Ia menatapku cukup lama.
Tak selang beberapa lama,ia memegang wajahku.
"Aigoo,Boyoungku yang malang.Kamu tak apa-apa kan?"
Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum padanya.
"Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengannya nanti?"
"S-siapa?"
"Doraemon.",ucap Ahjumma pelan.
Aku hanya bisa tersenyum.
"Mungkin hanya tersenyum? Atau bahkan mengabaikannya? Pasti sulit sekali jika aku bertemu dengannya nanti."
Ahjumma meraih tanganku.
"Ahjumma yakin kau pasti bisa melewati itu semua. Karena yang Ahjumma tau,Boyoung adalah orang yang kuat. Kalau ada apa-apa, sms ahjumma. Ingat ya?"
"Ne,kokjonghajimaseyo."
(Ya,jangan khawatir padaku.)Jimin POV
"Minseul nuna,Jimin hyung sudah datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LAPSE [BTS TAEHYUNG FF]
FanfictionMemperlambat waktu,mengembalikannya ke masa-masa yang terbaik dalam hidup adalah impian semua orang. Tetapi bagaimana jika semuanya sudah terlanjur terjadi,dan mustahil untuk bisa mengembalikannya. Bagaimana jika ia melupakan semuanya? Dan hanya a...