Author POV
"Ahjumma,ini kimchi dari ibuku."
"Ah,Boyoung-ah. Terimakasih,sering-sering datang kesini. Bibi akan membuatkanmu makanan nanti."
"Ne,Ahjumma."
Boyoung kemudian mengambil sepedanya dan mengayuhnya pergi. Ia melewati jalan dengan pantai yang berada tepat di sebelahnya.
Karena sebentar lagi sunset,ia berpikir untuk berhenti dan duduk sejenak di pinggir pantai.
Ia berjalan sambil membawa Sepedanya melewati sepanjang jalan. Karena udara di Jeju masih bersih, ia bisa merasakan udara segar disini.
Berbeda dengan Seoul, yang jarang menemukan udara segar seperti ini.
"Boyoung?"
Ia menatap balik ketika ada seseorang yang memanggilnya.
"Nami?"
Nami adalah teman Boyoung disini. Semenjak kepindahannya secara tiba-tiba, ia melihat Nami yang ternyata rumahnya terletak di sebelah rumahnya persis.
Awalnya cukup sulit untuk bisa berkomunikasi dengan Nami.Karena dialog Jeju yang sangat kental padanya.
Namun,perlahan akhirnya Boyoung terbiasa dengan itu.
"Aku temani kamu disini ya? Aku bosan dirumah."
Boyoung kemudian mengajaknya untuk berdiri tepat di sebelahnya.
"Disini indah sekali ya.",gumam Boyoung pelan.
Nami menatap Boyoung pelan.
"Sepertinya kamu sedih sekali saat pindah disini.Aku melihatnya dari raut mukamu dulu."
Boyoung hanya menganggukkan kepalanya.
Sudah 4 Tahun lamanya ia meninggalkan Seoul.Awalnya sedih sekali untuk bisa meninggalkan kota lahirnya itu. Namun,ia harus bisa beradaptasi dengan itu semua. Ia harus berusaha melupakan semuanya,dan memulai hari baru di Jeju.
"Tidak ada niatan untuk kembali ke Seoul?"
Boyoung terdiam. Ia menatap pantai cukup lama.
"Aku takut."
Nami mengernyitkan dahinya.
"Takut untuk apa?"
Boyoung masih menatap pantai itu lama. Perlahan,matahari yang berada di hadapannya menghilang pergi.
"Takut kehilangan,karena aku pernah berbuat sesuatu sama seperti Matahari itu."
"Matahari?",tanya Nami.
Ia hanya memandang Boyoung aneh.
"Ya.Matahari. Dia selalu menemani di siang hari,namun malam harinya ia menghilang tanpa jejak."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LAPSE [BTS TAEHYUNG FF]
FanfictionMemperlambat waktu,mengembalikannya ke masa-masa yang terbaik dalam hidup adalah impian semua orang. Tetapi bagaimana jika semuanya sudah terlanjur terjadi,dan mustahil untuk bisa mengembalikannya. Bagaimana jika ia melupakan semuanya? Dan hanya a...