Masalah

87 26 4
                                    


[ TUJUH ]

Di sepanjang perjalanan suasana dimobil sangat hening. Tidak ada yang mengeluarkan satu kata pun. Minghao fokus menyetir dengan matanya yang memerah dan Jaena? Sudah jelas. Dia masih menangis sekarang.

Jaena melirik kearah Minghao. Terlihat wajahnya yang tidak berekspresi dan itu membuat Jaena semakin takut.

Mobil Minghao sudah memasuki daerah rumah Jaena, akhirnya Jaena turun dari mobil tapi tidak dengan Minghao, dia tidak turun dari mobil. Biasanya Minghao akan turun dari mobil dan mencium keningnya sebelum dia masuk kedalam rumah.

Tanpa mengucapkan pamit, Minghao langsung melajukan mobilnya. Jaena masih berdiri di rumahnya dengan mata menatap mobil Minghao yang sudah menjauh.

Begitu marahnya dia?

Jaena menghembuskan nafasnya kasar dan berjalan masuk kedalam rumah.

☀️☀️☀️


FLASHBACK ON

"Jae!"

Disaat orang itu menyebutkan namanya, Jaena merasa dadanya sesak dan jantungnya tidak bekerja dengan baik. Jaena sangat terkejut ketika melihat siapa yang keluar dari ruang rektor.

Semua orang yang ada disana hanya diam dan menatap bingung pria yang memanggil Jaena.

"Dia siapa?" Bisik Soonyoung pada Minghao

"Tidak tahu. Aku tidak mengenalnya."

Mulut Jaena tidak sanggup mengeluarkan satu kata pun, mata Jaena memerah, dan kedua tangannya terkepal kuat. Entah apa yang dirasakan Jaena sekarang.

"Kita bertemu lagi. Aku merindukanmu. Kau rindu padaku juga kan? Semalam aku memimpikan mu dan ternyata kita bertemu." Pria itu tiba-tiba mengucapkan kalimat rindu lalu memeluk Jaena.

Jaena sangat terkejut disaat pria itu memeluknya dan terlebih lagi dia mengucapkan rindu. Jaena melihat kearah Minghao dan terlihat wajah kekasihnya itu sangat terkejut dan juga marah.

Bagaimana tidak? Pria itu dengan terang-terangan memeluk kekasihnya di depannya secara langsung dan juga jangan lupakan kata rindunya.

"Maafkan aku. Aku merindukanmu, sangat. Bisakah kita---" Ucapan pria itu terpotong karena dengan sangat keras Jaena mendorong jauh tubuh pria itu dari dirinya

"Maaf. Aku harus pergi." Jaena menarik tangan Minghao untuk pergi dengannya.

Tinggal Soonyoung, Cangmi, Hansol dan juga pria aneh itu disana. Soonyoung dan Cangmi tidak mengerti apa yang sedang terjadi namun untungnya Hansol mengerti apa yang dirasakan Sunbae-sunbae nya itu.

"Ikut aku. Aku jelaskan."

Akhirnya Hansol membawa Soonyoung dan Cangmi pergi. Dan tinggallah pria aneh itu seorang diri.

☀️☀️☀️

Ditempat lain, Minghao sedang menginterogasi Jaena habis-habisnya.

"Jae! Siapa pria itu? Kenapa dia bilang rindu padamu? Kau mengenalnya? Jangan bilang dia orang dimasa lalumu?! Itu tidak benar kan? Kau dulu bilang bahwa aku cinta pertamamu."

Jaena tunduk diam seribu bahasa. Dia tidak tahu harus menjelaskan darimana. Apa yang dia katakan nanti pasti akan membuat Minghao sangat marah padanya.

"BICARA SEKARANG! Kau membuatku makin pusing, Jae!" Jaena sangat terkejut mendengar Minghao yang membentaknya. Untungnya mereka ada di dalam mobil dan keadaan diluar sepi jadi tidak akan ada yang mendengar kemarahan Minghao sekarang.

Kali ini Jaena berusaha memberanikan diri untuk menjelaskan semuanya.

"D-dia itu..." Jaena menghentikan kalimatnya karena tiba-tiba airmatanya mengalir lebih banyak, dia takut Minghao akan benci padanya nanti.

Jaena menarik nafasnya panjang dan melanjutkan kalimatnya dengan sangat jelas "... Mantan pacarku."

BUGH...

Minghao memukul stir mobilnya. Kalimat yang barusan dia dengar berhasil membuat kemarahannya memuncak.

Jaena menangis dan menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Sudah dia duga pasti akan seperti ini. Jaena berusaha mengatur nafasnya dan ingin menjelaskan semuanya pada Minghao.

"D-dia memang mantan pacarku. Tapi... Aku tidak mencintainya. A-ku---"

"Diam! Jangan bicara apapun sekarang! Aku akan mengantarmu pulang."

Di sepanjang perjalanan suasana dimobil sangat hening. Tidak ada yang mengeluarkan satu kata pun. Minghao fokus menyetir dengan matanya yang memerah dan Jaena? Sudah jelas. Dia masih menangis sekarang.






Mereka berantem 😖

Kira-kira ada yang bisa tebak gak siapa cowok yang meluk Jae? Hayoo


#Kodoknyahao🐸

Summer ☀️ Xu Ming HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang