Penyelesaian

78 17 0
                                    


[ SEMBILAN ]

2 Hari Kemudian...

"Bagaimana keadaan, Jae? Apa dia sudah sembuh?" Tanya Cangmi pada Hansol

Mereka berada di cafe yang tak jauh dari kampus. Mereka tidak hanya berdua, disana juga ada Soonyoung dan Minghao juga akan menyusul nanti setelah kelasnya selesai.

"Tadi pagi keadaannya sudah membaik. Bahkan Hyung membawa dokter pribadi kerumah, untuk berjaga kalau tiba-tiba keadaan Jae menurun." Jawab Hansol sambil meminum cappuccino.

"Aku tidak menyangka keadaannya kemarin akan memburuk. Pasti dia sangat tertekan kan?" Sekarang Soonyoung mulai ikut bicara setelah selesai melahap kue nya

Hansol dan Cangmi kompak mengangguk menandakan mereka setuju dengan yang diucapkan Soonyoung.

"Apa kita harus lakukan sesuatu?" Tanya Cangmi pada Hansol dan Hansol menaikkan bahunya ragu

20 menit menunggu, akhirnya Minghao datang dan duduk disamping Hansol.

"Mianhae... sudah menunggu lama."

"Tak apa, kita juga santai disini." Ucap Hansol

"Ah iya...  Kau nanti malam ada waktu tidak?" Tanya Hansol pada Minghao yang tengah melihat buku menu

"Aku dirumah saja malam ini. Wae?"

"Kalau begitu datang ke cafe biasa jam 8 malam. Hyung ingin bertemu denganmu."

"Memangnya ada apa?"

"Kau datang saja, aku juga akan ikut."

"Wah... Berhati-hatilah nanti malam." Timpal Soonyoung kepada Minghao

"Aish... Kita hanya akan bicara santai saja. Tidak lebih." Ucap Hansol

                             ☀️☀️☀️

MINGHAO POV 🐸

"Ku kira kau tidak datang."

Malam ini seperti yang dikatakan Hansol, aku harus menemui Seungcheol. Aku tidak tahu apa maksud dia mengajak ku bertemu. Tapi kalau boleh ku tebak, pasti ini akan berkaitan tentang Jaena.

"Tadi mobilku sempat bermasalah jadi aku sedikit telat."

"Begitu. Tak apa, asal kau datang saja aku bersyukur. Aku benar-benar ingin menemuimu."

"Memangnya apa yang ingin dibicarakan?"

"Ini mengenai Jae. Kau tidak perlu khawatir, kita hanya akan bicara santai saja."

Sepertinya Seungcheol mengerti yang aku rasakan. Aku benar-benar takut sebenarnya apalagi ini mengenai Jaena. Aku rasa Seungcheol akan marah padaku karena sudah 2 hari ini aku tidak menemui Jae padahal seharusnya aku ada di sampingnya sekarang tapi entahlah aku belum ingin menemuinya dulu.

"Jadi.. Langsung saja, apa kau marah pada Jae, karena dia berbohong padamu? Katakan saja dan sebisa mungkin jawab jujur."

Seungcheol menanyakan padaku 'apa aku marah pada Jae?' tentu saja. Dia sudah berbohong padaku.

"Ne, aku marah padanya. Aku tidak terima dia membohongiku, terlebih lagi sejak awal kita sudah berjanji untuk saling terbuka termasuk tentang masa lalu kita masing-masing." Jelasku pada Seungcheol yang mengangguk paham dan itu membuatku sedikit lega dia tidak menampakkan wajah marah karena aku sudah mendiami adik kesayangannya selama 2 hari ini.

Walaupun kita sering bertengkar kalau bertemu, tapi aku masih menghargai Seungcheol karena dia kakak dari Jae dan juga karena dia lebih tua dariku.

"Baiklah. Aku sangat mengerti. Tapi.. Yang harus kau tahu, dia melakukan itu pasti ada alasannya. Aku tidak tahu pasti kenapa Jae merahasiakan tentang hubungannya dulu padahal sejak awal kalian berpacaran aku sudah menyarankannya untuk menceritakan semuanya padamu, tapi ternyata tidak."
Jelas Seungcheol dan aku sangat paham yang dibicarakan Seungcheol.

Kalau boleh jujur, sebenarnya aku tidak tega mendiami Jae seperti ini dan aku juga tidak begitu marah padanya dan atau lebih tepatnya aku kecewa pada Jae.

"Sebaiknya kau menemui Noona secepatnya. Dia sangat membutuhkanmu. Kau tahu? Dia sangat menyesal telah berbohong padamu dan akhirnya kau marah padanya dan lagipula kau ingin tahu kenapa Jae tidak jujur padamu kan? Kau bisa menanyakannya nanti perlahan."

Ucapan Hansol tadi memang benar, aku harus menemuinya dan aku juga akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.

"Baiklah. Aku akan menemuinya secepatnya. Aku juga minta maaf karena telah membuat Jae semakin memburuk. Aku akan menyelesaikan masalah kami."

"Bagus kalau begitu. Kau bicara baik-baik pada Jae nanti. Besok kau bisa menemuinya dia sudah membaik. Dan... Masalah pria itu, kita lihat saja nanti." Ucapan Seungcheol mengakhiri obrolan yang serius ini dan setelah itu kita bertiga menyempatkan waktu untuk memesan Coffe sebelum pulang.

MINGHAO POV END 🐸



Next?

Vomment ditunggu readers 😊

#Kodoknyahao🐸

Summer ☀️ Xu Ming HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang