Cuek

42 6 0
                                    

[ Enam Belas ]

Setelah kejadian 2 hari yang lalu, sikap Minghao sedikit berubah ke Jaena. Seperti hari ini, Minghao tiba-tiba membatalkan janjian mereka dengan alasan dirinya ada urusan penting. Padahal setahu Jaena, setiap hari minggu Minghao selalu mengosongkan jadwalnya, apapun itu.

Sekarang Jaena hanya diam di dalam kamarnya sambil sibuk mengetik pesan untuk Minghao.

Prince🐸

Hao... Kau sedang apa?
12.15 AM
Read

Siap-siap
12.17

Pergi kemana?
12.18
Read

Urusan penting
12.18

Hao... Apa nanti malam kita bisa bertemu?
12.20


Minghao tidak membalas pesan Jaena. Jaena cukup sedih karena Minghao tiba-tiba mendiami nya seperti ini. Jaena yakin kalau Minghao seperti ini karena kejadian kemarin.

"Aku harus apa? Wonwoo pasti akan terus merusak hubunganku." Jaena merebahkan tubuhnya di ranjang dan memejamkan mata nya. Kepalanya terasa pusing dan akhirnya memutuskan untuk istirahat sebentar dan berharap Minghao membalas pesannya dan bisa bertemu dengannya nanti malam.

☀️☀️☀️

"Noona..." Panggil Hansol di depan kamar Jaena.

Jaena yang mendengar suara yang memanggil namanya langsung turun dari ranjang dan membukakan pintu.

"Oh, ada apa? Kau lapar?"

"Tidak. Diluar ada Minghao hyung."

Jaena yang mendengar nama Minghao langsung tersenyum. Dia tidak menyangka Minghao akan mendatangi dirinya. Jaena langsung turun ke bawah untuk menemui Minghao.

"Hao... Kau datang." Jaena memeluk tubuh Minghao namun ada yang aneh dengan minghao, dia tidak membalas pelukan dari Jaena.

"Kau kenapa?" Tanya Jaena setelah melepas pelukannya dari Minghao.

"Aku ingin bicara padamu serius. Untuk beberapa hari kedepan bisa kita menjauh dulu."

"A-apa? M-maksudmu apa? Menjauh?" Jaena berusaha mencerna ucapan Minghao. Apa maksudnya menjauh?

"Aku ingin kita jaga jarak dulu sampai semuanya selesai. Bisa? Mulai besok sedikit menjauh dariku. Paham?"

"Yaak! Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Apa ini ada hubungannya dengan Wonwoo? Hah? Hao..." Jaena memukul tubuh Minghao sekuat tenaganya dan jangan lupakan air matanya yang sudah mengalir deras.

Minghao tidak menjawab pertanyaan Jaena. Dia hanya melihat Jaena yang terus memukul tubuhnya keras. "Hao... Kau kenapa? Jangan dengarkan lelaki gila itu. Aku mohon. Jangan menjauh, kau memangnya mau aku sakit lagi karnamu, hah?! YAAKK JAWAB! BODOH!" Jaena mendorong tubuh Minghao. Tubuh Jaena bergetar dengan mata menatap Minghao yang hanya diam saja tanpa menjelaskan maksudnya dengan jelas.

Jaena menarik nafasnya kuat-kuat "XU MING HAO! KAU LIHAT SAJA BESOK, AKU AKAN MENGABULKAN KEINGINAN MU! MENJAUH KAN?! AKU AKAN MENJAUH! KAU TAHU! KAU SEKARANG BAHKAN TERLIHAT SEPERTI PENGECUT!"

Jaena pergi meninggalkan Minghao. Dirinya sudah merasa kesal, kenapa Minghao tega. Apa kekasihnya itu tidak memikirkan kesehatannya nanti? Atau mungkin kekasihnya itu ingin membuat dirinya gila?

"Noona... Kau---" Jaena memotong ucapan Hansol "Diam! Jangan bicara apapun padaku dan jangan menemuiku!" Jaena terus berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya dengan keadaan kepala yang terasa sangat sakit.

"Aku akan menunggumu besok, Jae."

Summer ☀️ Xu Ming HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang