Seungcheol Vs Minghao

117 30 6
                                    


[ DUA ]

Malam ini Jaena mengajak Minghao untuk makan malam bersama dirumah. Anggap saja sebagai acara menyambut Seungcheol.

Tidak ada persiapan khusus, ia hanya menyiapkan makanan kesukaan Seungcheol dan juga makanan kesukaan Minghao.

"Aku sudah di depan rumahmu. Turunlah."

Jaena mendapat pesan dari Minghao, kalau ia sudah sampai. Jaena langsung turun kebawah dan membukakannya pintu.

"Ayo masuk! Di dalam ada Seungcheol Oppa. Kau merindukannya kan?"

"Bertemunya saja aku malas. "

"Yak! Kau ini. Cepat masuk."

Jaena mengajak Minghao untuk bertemu dengan Seungcheol di ruang keluarganya. Jaena sedikit takut sebenarnya untuk menemui mereka berdua, karena dari dulu mereka tidak bisa akur tapi bukan berarti mereka bermusuhan. Hanya bertengkar biasa namun menggemparkan.

"Oppa, Lihat siapa yang datang."

Terlihat wajah Seungcheol begitu terkejut melihat kedatangan Minghao dirumah.

"Kau mengundang dia kesini?" Tanya Oppa Jaena sambil menunjuk ke arah Minghao.

Ya, Jaena tidak memberi tahu Seungcheol kalau ia akan mengundang Minghao kerumah untuk makan malam bersama. Kalau ia tahu dari awal pasti ia akan melarangku.

"Oppa... Dia kan pacarku. Lagipula kalian berteman kan? Jadi apa salahnya aku ajak dia. Pasti akan seru kalau seperti ini." Ucap Jaena sambil merangkul lengan Seungchol dengan tangan kirinya dan tangan kanannya di lengan Minghao.

"Berteman?! Tidak. Kita tidak berteman." Ucap Seungcheol sambil memalingkan wajahnya.

"Kita memang tidak berteman tapi kita akan menjadi saudara, iya kan?" Ucap minghao kepada Seungcheol. Jaena yang berada ditengah diantara mereka hanya bisa menarik nafas panjang.

"Perang akan dimulai." Batin Jaena

"Maksudmu?" Ucap Seungchol yang mulai berdiri berhadapan dengan Minghao sedangkan Jaena tidak bisa berbuat apa-apa selain diam. Sulit untuk memisahkan mereka kalau seperti ini.

"Aku akan Menikahinya." Ucap Minghao sambil tersenyum kearah Jaena

"Menikahi, Jae? Jangan harap. Aku tidak mau punya adik ipar seperti dirimu." Ucap Seungcheol meremehkan

"Lihat saja nanti."

"Astaga! Perang ini makin menjadi." Batin Jaena

"Sudah. Sudah. Jangan bertengkar lagi. Lebih baik kita makan malam sekarang, aku sudah membuatkan makanan spesial untuk kalian."

Jaena langsung membawa mereka ke meja makan. Kalau Jaena tidak hentikan, entah akan seperti apa lagi perang mulut itu nantinya.

☀️☀️☀️

Makan malam sudah selesai. Semuanya berjalan lancar. Tidak ada perang mulut dan semacamnya yang biasa mereka lakukan kalau mereka bertemu. Bahkan saat makan malam, mereka justru saling bercerita dan bertukar pikiran membahas ini dan itu.

Lucu kan?

Memang.

Persahabatan mereka sudah berjalan sejak SMA. Seungcheol menjadi kakak kelas minghao saat itu. Umur mereka hanya berbeda 2 tahun. Tapi mereka baru mengenal lebih dekat saat mereka menjadi satu tim basket saat itu. Dan sampai sekaranglah mereka bersahabat.

☀️☀️☀️

Jaena mengantarkan Minghao ke depan rumahnya karena Minghao akan langsung pulang kerumah.

"Langsung pulang?" Tanya Jaena yang berdiri dihadapan Minghao dengan wajah memelasnya. Dia sangat menyayangkan kenapa waktu berlalu dengan cepat.

"Sudah malam, Jae. Kenapa kau seperti ini, hah? Kau sangat lucu dengan wajahmu ini." Minghao memegang wajah Jaena sambil tertawa.

"Tak apa. Rasanya ini terlalu cepat."

"Kau ini. Besok kita masih bisa bertemu dikampus."

"Baiklah." Ucap Jaena dengan wajah menggemaskan nya.

Minghao memeluk dan mencium kening Jaena beberapa kali sebelum dia pulang.

"Mimpikan aku." Bisik Minghao

"Kau selalu di mimpiku."

Jaena mencium bibir Minghao sekilas lalu melihat wajah minghao yang memerah.

"Nakal."

Setelah itu, Minghao masuk kedalam mobilnya dan menancapkan gas nya menuju rumah.









Next yaa...

Vomment jangan ketinggalan




#Kodoknyahao🐸

Summer ☀️ Xu Ming HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang