Summer ☀️ Xu Ming Hao

Camera 📷

[ DUA BELAS ]

JAENA POV 🐝

"Berdiri di sana. Aku akan memfotomu."

"Foto lagi?"

"Iya... Cepatlah."

Ini sudah kesekian kalinya Minghao memotret diriku pakai kamera kesayangan nya. Hari ini, aku dan Minghao sedang berada di tempat pemeran lukisan tahunan yang di adakan di daerah Gangnam.

Ini hari pertama pembukaan pameran tersebut. Pameran ini di gelar secara terbuka untuk umum dan kebetulan panitia nya adalah sahabat Minghao dari China yang sudah 2 tahun tinggal di korea.

Karena hari pertama, suasana disini cukup ramai. Disini juga ada beberapa wartawan dari beberapa stasiun TV yang sedang meliput acara pameran disini.

Kepadatan pengunjung tidak membuat Minghao lelah, justru dia semakin bersemangat ditambah diriku yang tiba-tiba menjadi model dadakan.

"Kamu mau berfoto? Aku bisa memotretmu. Mau foto dimana? Disana?" Aku berusaha mengambil alih kamera dari tangan Minghao namun Minghao menolaknya.

"Tidak apa-apa. Aku semakin bersemangat karena kau juga datang kesini dan ini pertama kalinya. Jadi, aku akan mengambil banyak fotomu untuk aku simpan." Minghao mencubit kedua pipi ku. Beberapa pengunjung terlihat sedang melirik kearah kami dan itu membuatku sedikit salah tingkah 😅

"Ya ya ya... Terserahlah. Sudahlah, berhenti mencubit pipiku, semua orang melihat kearah kita, aku malu."

Aku langsung berjalan duluan meninggalkan Minghao di belakang. Aku sempat melirik kearahnya, dia hanya senyum dan terus memotret beberapa lukisan di dekatnya.

JAENA POV END 🐝

1 jam di tempat pameran sudah cukup bagi mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi dan mampir ke tempat lain.

"Ayo kita mampir ke cafe, sudah lama kita tidak kesana. Aku juga ingin bertemu Cangmi." Ucap Jaena di tengah perjalanan menuju parkiran

"Oke. Lets Go!"

40 menit akhirnya mereka sampai di Cafe setelah bermacet-macet ria selama kurang lebih 15 menit.

"Cangmi!"

Jaena melambaikan tangannya setelah masuk kedalam cafe dan langsung melihat Cangmi tengah melayani pelanggan cafe nya.

"Jae! Kau kesini?" Ucap Cangmi lalu berpelukan dengan Jae. Minghao yang ada di belakang Jae hanya terkekeh melihat 2 wanita yang sedang berpelukan itu

"Oh! Ada kau juga. Aku tidak sadar." Ucap Cangmi yang baru menyadari keberadaan Minghao

"Tak apa. Aku sudah terbiasa." Ucap Minghao sambil sedikit terkekeh

"Ayo duduk. Kalian mau dibuatkan apa?" Cangmi menarik 2 kursi untuk mempersilakan Jaena dan Minghao duduk

"Seperti biasa saja. Americano." Ucap Jaena dan Cangmi langsung berjalan menuju kedalam