7

805 175 19
                                    

Jungkook dipanggil ke ruang bimbingan konseling akibat aksinya yang memukuli Jun dan Chanwoo. Sedangkan Jun, Chanwoo, dan Yein segera dibawa ke UKS oleh anak-anak lokal atas perintah Guru Shin yang tadi sempat shock sesaat kakinya memasuki kelas.

"Jadi kamu masih memilih diam Jeon Jungkook?" Guru Lim menatap tajam anak murid di depannya itu. Jungkook hanya diam.

"Jadi, Kamu tinggal sendirian di sini?" Jungkook mengangguk.

"Tidak ada nomor telepon orang tua yang bisa dihubungi?" Jungkook menggeleng. Ia terus menunduk.

"Bagaimana orang tua kamu bisa mengizinkan anak seusia kamu untuk tinggal sendirian di kota besar? Lihat akibatnya! Gara-gara masalah ini kamu bisa terancam dikeluarkan dari sekolah, padahal kamu anak baru di sini," nada Guru Lim melembut. Dia tidak marah kepada Jungkook sebab ia belum tahu dengan jelas apa sebenarnya yang terjadi. Ia hanya kesal dikarenakan Jungkook yang terus diam ketika ditanya.

"Kita tunggu dulu Jun dan Chanwoo ke sini bersama orang tua mereka," Guru Lim menghela napas.

Jungkook menunduk dan diam saja bukan karena takut, ia hanya tidak ingin menjawab. Dia ingin melihat apa yang terjadi setelah ini jika dia tidak membela diri.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu terdengar. Guru Lim bergegas memperbaiki duduknya kemudian mempersilakan tamu yang mengetuk pintu itu masuk.

Ternyata itu adalah Jun dan Chanwoo bersama ibu mereka.

Jun dan Chanwoo dalam kondisi wajah yang tidak baik. Memar dimana-dimana dan ada beberapa bagian yang dibalut perban. Ibu mereka berdiri di samping anak mereka masing-masing.

"Silakan duduk ibunya Jun, ibunya Chanwoo," ibu Jun dan Chanwoo mengangguk sopan kemudian mendekati sofa panjang di ruang itu lalu duduk di sana.

Jun dan Chanwoo awalnya ingin berdiri saja namun atas perintah Guru Lim mereka ikut duduk dikarenakan kondisi kesehatan mereka yang tidak memungkinkan untuk tetap berdiri sampai akhir.

"Jadi penjelasan apa yang akan kami terima mengenai kondisi anak-anak kami yang babak belur begini Guru Lim?" ibunya Chanwoo memulai pembicaraan duluan. Matanya melihat anaknya.

"Begini buk, siswa ini," Guru Lim menunjuk Jungkook.
"Memukuli anak ibuk berdua entah didasari oleh alasan apa, saya belum mendapatkan jawaban yang pasti," Guru Lim berhenti sebentar.

"Jungkook, di depan orang tua ini, saya mohon kamu berucap jujur, katakan apa alasan kamu memukuli Jun dan Chanwoo?" sambung guru Lim.

Jungkook yang menunduk menarik napas sebentar kemudian mendongak.

"Mereka membuat Yein terluka, aku ingin membalas mereka karena itu," semua yang ada di sana terkejut, kecuali Jun dan Chanwoo. Mereka tadi juga hanya sempat diam ketika ditanya oleh ibu mereka mengapa mereka bisa begini.

"Benarkah begitu Jun, Chanwoo? Lalu Yein yang terluka di pipinya itu karena kalian?" Guru Lim beralih pada Chanwoo. Ibu-ibu mereka was-was menanti jawaban anak-anak mereka.

"Iya Buk," Jun dan Chanwoo menjawab serentak.

Guru Lim mengangguk-angguk.

"Kami tidak akan diam atas masalah ini, ini tidak bisa selesai hanya sampai di sini, kami ingin anak nakal ini dikeluarkan dari sekolah," Ibu Chanwoo berucap tidak terima mendahului Guru Lim yang akan berkata.

Suasana ruang BK berubah menjadi mencekam. Berbeda dengan Jungkook yang terlihat sangat tenang. Dari gayanya, Jungkook seperti sudah menduga apa yang akan terjadi setelah ini.

Secret ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang