9.SEPI

1.8K 206 29
                                    

Syifa merebahkan dirinya diatas kasur dalam kamarnya,ia menatap langit² kamarnya,merenungkan kejadian yang ia hadapi sore tadi bersama Irsyatt.Kejadian yang tak pernah ia sangka bahwa sahabat nya sendiri mengungapkan cinta pada dirinya dan dengan kejujuran hati Syifa menolak cinta Irsyatt,ia gusar diatas kasur miliknya,perasaan tidak enak sangat menghantuinya saat ini,ia melihat ke layar Hp tapi tertumben Irsyatt tak menelepon bahkan menchat dirinya untuk sekedar mendengar gombalan recehnya.Sepi....itulah yang ia rasakan,Irsyatt meminta Syifa tidak merubah sikapnya tapi ia malah merasa Irsyatt yang kini berjarak dengannya.Seharusnya ia mengabari Syifa bila sudah tiba dirumah selepas mengantar Syifa kerumah tapi sudah lebih dari 2 jam ia tak berkabar.

"Huuffffttttt......!!!!" Syifa menghela nafas panjang berjalan menuju jendela kamar ia membukanya lalu menatap nanar langit malam yang ditaburi bintang juga hiasan cahaya rembulan.

"Dek....belum tidur ?" Tanya bang Ndy memecah hening malam itu.

"Ehhh abang...belum bang." Jawab Syifa menoleh ke arah abangnya lalu menatap kembali keluar jendela.

"Are you okey dear....?" Abang nampak khawatir dengan perubahan sikap Syifa , Syifa tak menjawab ia hanya tersenyum kecil pada abang tampannya ini.

"Gamau cerita sama abang,kek nya adek lagi butuh temen curhat...pasti cinta nih kalau urusannya macem gini..." bang Ndy coba menebak yang sedang adek nya alami.

"Sotoyyy deh abang,Presiden MBLO jah pake ngomong soal Cinta...weewwww !!!" Tutur Syifa mengejek abangnya.

"Weitsss itu dulu dek...sekarang kan...." omongan Randy dipotong oleh Syifa.

"Oh ya lupa abang udah punya cemewew ka Dita hahahahaha....sorry bang aku tu rasanya punya bang MBLO terusss...!" Syifa meledek kembali abangnya,Randy pun mendekati adek nya dan mengacak rambut Syifa.

"Ada apa dek ayo cerita,kalau kamu kek gini nanti jerawatan mau ?" Ungkap bang Randy menggoda Syifa.

"Hemmm...Aku nolak Irsyatt dan dia bakal pergi ke Jogja bang..." Syifa bicara to the point dan spontan hal itu mengagetkan Randy.

"Apaaaa.....?!!!! Kamu nolak Irsyatt,hebat bettt adek abang bisa bikin potek hati anak orang,belajar dari mana sih dek,terus gara² kamu nolak dia,dia pergi ke Jogja ,parahhh sangat kamu !!!!" Randy nyerocos tanpa tau kejadian sebenarnya.

"Dih abang apadeh..dengerin dulu jangan kek mercon gitu deh meledak terus²an...jadi Irsyatt nembak aku tapi aku tolak karena buat aku janggal rasanya sahabat jadi cinta lagi dia pergi ke jogja bukan karena potek tapi dia ikut program pertukaran pelajar...aku mau tanya deh bang,salah gak bang kalau aku nolak cinta nya Irsyatt ?" Tanya Syifa pada abangnya yang pernah dapat gelar Presiden MBLO dari Faedah Klub nya.

"Ya kamu gak salah dek..kalau kamu gamau persahabatan yang kalian jalani berubah jadi percintaan ,
saat sahabat naksir dan adek tidak sebaiknya jujur aja. Jangan berpura-pura mencintainya karena alasan takut menyakiti hati orang terdekat Adek dan tidak mau kehilangannya.
Hubungan yang tidak dilandasi dengan cinta dan hanya terpaksa malah berujung petaka." Bang Randy serasa jadi dosen cinta buat Syifa.

"Terus aku harus gimana bang,aku kok jadi ngerasa canggung ya ?" Syifa merubah posisinya dari berdiri kini duduk dibawah jendela kamarnya.

"Setelah adek menolak cinta Irsyatt, Adek gak perlu menjauhinya. Tetaplah berteman seperti biasa. Jika memang Irsyatt kaget dengan keputusan Adek atau tiba-tiba menjauh, itu merupakan hal wajar. Hanya soal waktu kok supaya kalian bisa kek dulu lagi akrabnya..."

"Tapi besok Irsyatt udah pergi ke Jogja bang...aku jadi merasa dia yang akan menjauh dari aku karena keputusan aku nolak dia...padahal sih emang dia ke Jogja karena ada program dari sekolah..." Syifa kini merebahkan kepalanya dipaha Randy.

Kuminta HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang