59.THE END

2.5K 279 85
                                    

Akhirnya setelah mengetahui hasil CT-Scan yang baik , Syifa diperbolehkan pulang, Mama dan Papa Syifa membantu membereskan peralatan Syifa selama dirawat, Rizky pun merapikan barang²nya selama menginap di RS.

"Maaa,Paa...aku pulang boleh sama ka Rizky gak, aku mau ke pemakaman Irsyatt dulu..."

"Boleh sayang...yaudah mama sama papa duluan ya,Ky...titip Syifa..."

"Baik Tan...hati² ya Om Tante dijalan..."

Mama dan Papa Syifa pun meninggalkan RS setelah menyelasaikan administrasi RS.Sementara Rizky mengantar Syifa ketempat peristirhatan Irsyatt yang terkakhir.Saat tiba didepan pemakaman Rizky mematikan mesin mobilnya, Syifa menatap ke arah gerbang masuk yang bertuliskan TPU BALE KEMBANG,lalu Syifa menuruni mobil tanpa kursi roda, Rizky memegang tangan Syifa dan menuntunnya menuju makam Irsyatt.

"Kamu udah siap ?" Tanya Rizky cemas karena melihat wajah Syifa yang menegang dengan raut muka kesedihan.

Syifa tak menjawab ia hanya mengangguk dan menarik nafas dalam,suasana pemakaman siang itu tampak sepi , KyFa berjalan diantara dua sisi makam lalu berhenti didepan makam Irsyatt ,makam yang masih terdapat bunga² diatasnya tanahnya pun masih merah dan sedikit basah.

Syifa membungkukan badannya menaruh bunga diatas makam Irsyatt,lalu membaca nisan bertuliskam namanya.

Riza Irsyadillah...
Lahir Jakarta , 01 November 2000
Wafat Jakarta, 08 Juni 2018

Syifa pun jongkok didepan makam.Air mata Syifa pun mengalir dengan sendirinya ,benar saja sahabat yang selama 3 tahun ini bersamanya sudah berada dalam tidur panjangnya.Rizky yang melihat kesedihan Syifa mengusap lembut punggung kekasih hatinya dan memberikan tisu pada Syifa.Syifa pun tersenyum pada Rizky lalu menghapus tangisnya.
Rizky lalu berdo'a didepan makam Irsyatt dan diaminkan oleh Syifa,setelah selesai Syifa menyiram air diatas makam Irsyatt dengan air mawar dalam botol,lalu botol kosong itu pun ia tancapkan didekat nisan Irsyatt.

"Kita bisa pulang sekarang?" Tanya Rizky sambil berdiri dari posisi awalnya.

Syifa mengangguk , lalu ia berdiri dan berjalan menuju keluar pemakaman ,hatinya sungguh sedih ia menatap makam Irsyatt sekali lagi dan bicara dalam hatinya.

Syatt...semoga lw tenang disana, lw gak akan lagi ngerasain sakitnya kemotrapi , lw gak akan lagi meminun obat yang akan membuat lw mual dan muntah..

Syatt...sekali lagi gw minta maaf ya. Makasih buat semuanya. Makasih buat persahabatan kita selama ini. GW SAYANG LW IRSYATT, SAHABAT TERBAIK GW.

*****

Sebulan berlalu,

Syifa kini menjadi mahasiwi di kampus yang sama dengan Rizky dan mengambil jurusan yang sama pula dengannya, hampir setiap hari Rizky mengantar jemput Syifa kekasih hati juga calon isterinya kelak.

"Sayang..kamu mau makan apa ?" Tanya Rizky saat mereka duduk dikantin menunggu Chiko dan Kevin beserta pasangannya masing², karena sepulang ngampus mereka mau hangout bareng di mall untuk nobar film terbaru.

"Gak deh aku mau minum ajah...." jawab Syifa masih asyik membaca novel favoritnya.

"Minum apa aku pesenin....?"

"Apa ajah aku minum kok..." jawab Syifa tanpa menoleh ke arah Rizky.
Rizky pun mengambil minuman dan memberinya pada Syifa.

"Tuh minumannya...." Syifa hanya mengangguk lalu ia mengambil minuman tanpa melihat kearah meja dia fokus pada novelnya.Syifa pun meraba bentuk gelas yang tak biasa,bentuknya seperti mangkuk kecil , ia pun menutup novel dan berteriak pada Rizky.

Kuminta HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang