56.KESEMPATAN KEDUA

1.8K 271 111
                                    

"Kami sudah berusaha menormalkan fungsi jantung pasien , dan Alhamdulillah kondisi pasien sudah stabil akan tetapi masih belum sadar,semoga malam ini atau besok pasien sudah siuman,baiklah Ny.Chandra bisa ikut saya ke ruangan ada yang mau saya bicarakan dengan Anda..." jelas Dokter yang merawat Syifa selama koma setengan bulan di RS.

"Alhamdulillah Ky,Syifa sudah stabil...baik Dok , Ky...Tante titip Syifa ya..."

"Alhamdulillah Yaa Allah,baik Tan...silahlkan." Mama Chand pun ikut dengan Dr.Ferry ke ruangannya sementara Rizky masuk kembali ke R.perawatan Syifa.

Ruangan tempat perawatan intensif di rumah sakit atau ICU dibuat sedemikian rupa khusus untuk merawat pasien yang memerlukan perhatian serius pasien harus diawasi secara terus menerus dan dalam perawatan yang sangat serius, pasien yang dirawat kebanyakan berada dalam keadaan sadar dan tak sadar sehingga suasana dalam ICU sedikit mencekam. Peralatan monitoring yang terpasanga untuk memantau denyut nadi/jantung dan pernafasan, selang infus untuk memasukkan bahan nutrisi serta selang untuk mengeluarkan urine, cairan lambung atau cairan dari bagian tubuh lain menambah suasana menjadi semakin tak biasa.

Rizky  masuk kedalam ruang ICU diharuskan memakai gaun luar yang sudah disediakan oleh rumah sakit  berwarna hijau polos, gaun luar ini berfungsi sebagai penutup bagi seluruh pakaian yang dipakai pembesuk dari atas sampai kebawah.

"Sayang Alhamdulillah kata Dr.Ferry kondisi kamu sudah stabil, aku yakin dengan iziNya kamu bisa pulih kembali,Yaa Allah berikanlah kesempatan kedua untukku juga Syifa,izinka hamba menjaga merawat dan mecintainya seperti dulu,semoga malam ini kamu sadar ya Syif, 2 minggu lamanya kamu tertidur disini, tanpa kata tanpa suara tanpa gerakan,hanya bunyi dari mesin penunjang tubuhmu yang aku dengar, huuffffttt maaf....sekali lagi maafin aku sayang..." lirih Rizky berucap sendiri didepan tubuh Syifa yang masih belum sadarkan diri, ia pun mencium kedua kelopak mata Syifa,tak terasa linangan air mata Rizky membasahi kedua mata juga wajah Syifa.

"Aku disini sayang,2 minggu lamanya aku gak beranjak ku nanti hari dimana kamu buka mata dan kita nikmati kembali indahnya romansa senja dan fajar illahi...kita hirup bersama udara segar yang Allah tiupkan dipagi hari melewati cabang² pohon yang menghijau , menembus kilau cahaya fajar yang menghangatkan jiwa, juga senja yang mampu meyihir mata kita dengan keindahannya,aku menunggu hari itu tiba Syif..." Rizky pun menggenggam jemari Syifa seraya menciumi punggung tanganya.

Mama Chand berbicara serius dengan Dr.Ferry mengenai cedera kepala yang dialami Syifa selama ia koma.

"Ny.Chandra ini sungguh luar biasa, syaraf² pada pasien berfungsi kembali,bahkan ada respon baik Nn.Syifa menitikan air mata ,entah dalam keadaan koma,dia sedang bermimpi apa hingga seluruh kerja syarafnya jantungnya juga nafasnya kembali normal."

"Alhamdulillah,mungkin ini akan saya tanyakan ketika dia sadar nanti."

"Iya Ny.Chandra akan tetapi jangan sampai pasien berpikir terlalu berat karena bahaya bagi kinerja otak pasien,dan ketika ia sadar jangan cemas bila pasien mengalami kebingungan yang terpenting pasien harus terus meminum obat yang saya berikan dan tidak dianjurkan meminum obat lain."

"Oo baik Dok,lalu supaya kepala anak saya tidak merasa pusing yang berlebihan apa yang harus saya lakukan ?"

"Saat proses pemulihan kepala akan sedikit terasa berat. Ini adalah hal yang normal. Untuk meringankannya, Anda bisa menempelkan kompres dingin pada bagian kening anak Anda. Dengan begitu kepala anak Anda sedikit terasa ringan.Dan hindari stimulus otak yang berlebihan."

"Maksudnya Dok ?"

"Artinya, Anda tidak boleh membuat pasien terlalu bahagia, karena hal tersebut malah akan mengganggu kondisi otaknya. Hindari mengajak pasien untuk melakukan sebuah permainan yang bahkan akan menguras tenaga fisiknya."

Kuminta HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang