2.CATATAN JUANG

4K 296 47
                                    

Hari Minggu jadwal sekolah libur,Syifa memutuskan pergi ke salah satu Mall didaerah JakSel bersama abangnya Randy.Ia mencari novel terbaru sebagai koleksi buku bacaannya.

"Dek...kamu mau cari novel apa ?" Tanya Randy pada Syifa yang asyik memilih buku dirak buku yang tersusun rapi.

"Belum tau ni Bang..aku lagi milih dulu ni...abang ada yang mau dicari gak disini ?" Syifa balik bertanya pada Randy yang asyik dengan Hp ditanganya.

"Haloo...hari ini juga,,aku lagi di toko buku daerah Pondok Indah,gak jauh ko dari Cilandak...oke deh aku tanya Syifa dulu ya..nanti aku kabari." Randy menutup teleponnya.

"Siapa bang , abang ada perlu ?" Tanya Syifa sambil menepuk bahu abangnya.

"Dita telepon dek..abang lupa siang ini ada kumpul  Klub Faedah mau bedah buku,kamu udah selesai belum,ikut abang yuk ?" Randy menarik tangan Syifa.

"Ehhh bang kemana ,ciyeee ka Dita siapa sih , cememew yaa hihihi..aku belum selesai bang,baru sampai,yudah abang pergi ajah bawa mobil,nanti kalau abang lama aku pulang naik taxi."

"Beneran dek...aseli abang lupa bettt ada janji sama Dita,takutnya nanti dia ngambek,kamu kan tau cewe kalau udah ngambek baikinnya susah..."

"Iya abang Randy yang gans 7 turunan, duh bang tau gak sih temen2 SMA aku pada ngefans sama abang,kalau kek gini sih pada potek deh tu cewe² disekolahan,hahhaah !"

"Duh jadi gak enak ada fans nya...wkkkwk,yudah deh hati² yak kayaknya abang lama,karena harus anter Dita pulang dulu kalau bedah buku udah kelar KF.."

"Iya bang santai,aku mah ditemenin sama buku juga gapapa...hati² ya bang...salam buat ka Dita yang udah buat abang jadi uring²an heeheehee..." Syifa salim pada Randy dan melambaikan salam perpisahan.

Syifa pun kembali memilih novel favoritnya ia membaca novel dengan judul "Catatan Juang" karya Fiersa Besari.

Dan bukankah harta yang paling tak ternilai adalah persahabatan? Ketika seseorang yang tak kukenal membaca tulisanku, lalu merasakan apa yang ku sampaikan, aku telah bersahabat dengannya. (hal. 29)

"Sahabat...duh kok gw jadi inget si Irsyat tumben tu anak gak mau ikut gw cari buku...ehhh lah itu Irsyat...!" Syifa mengambil novel tersebut lalu membayar kekasir dan berlari mengejar Irsyat.

Syifa mencari arah laki² yang dikira Irsyat, laki² bertopi dengan celana selutut dan berkaos warna hijau army lengan panjang.

"Irysattttt....ishh budek bettt dah tu bocah yak...gw panggilin gak denger !!!" Syifa pun berlari mendekati laki² itu dan menjitak kepalanya.

"Awwww....gilaaa sakiitttttt !!!!" Laki² itu berteriak kesakitan dan seluruh pengunjung mall pun melirik kearah sumber suara,Syifa menutup mulut laki² itu dan tersenyum menahan malu pada khalayak.

"Duh Irsyatttt bisaaa gak sih gak terrrr.....loh kok ?!!" Syifa kaget dan malu setengah mati karena laki² yang ia jitak bukan Irsyat.

"Kenapa lo main jitak pala gw,sarappp kali lo yak,Irsyatttt ??!!!" Rizky meringis kesakitan sambil mengelus kepalanya.

"Duhh maaf bettt gw kira,lo temen gw soalnya muka lo mirip temen SMA gw namanya Irsyatt,tp beda sih lo putih kebulean,kalo dia item kepalean..hahahaha !" Syifa terkekeh menahan malu.

"Jayusss lo...Riza Irsyadillah alias Irsyatt siswa SMA Pandu Kasih kelas 3 IPS 3.. ?"

"Whattttsssss lo kenal ???!!!!" Syifa melongo penuh keterkejutan

"B ajah kali...nama lo siapa ?" Rizky malu dengan sikap Syifa ia pun menutup mulut Syifa.

"Mmphhh,,,Gw Syifa...lo siapa ?" Sambil melepaskan tangan Rizky dimulutnya.

Kuminta HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang