46.KENANGAN

1.2K 223 100
                                    

Dokter Ari menarik nafas dalam, KyFa dan mama Ika menunggu jawaban yang keluar dari Dokter religius ini.

"Dok....ayo jangan bikin kami khawatir. Gimana Irsyatt ?" Syifa tak sabar menunggu jawaban Dokter Ari.Ia memegang erat tangan Rizky tapi pandangannya fokus pada mulut Dokter Ari.Rizky menatap dalam Syifa , ia melihat kekhawatiran yang mendalam pada mata Syifa.

"Irsyatt....masih hidup, Masya Allah ini luar biasa, saya sudah menganggap dia meninggal karena alat rekam jantung Irsyatt berhenti,
Alhamdulillah putra Anda mendapat kesempatan hidup kedua,jarang sekali orang² mendapatkan ini semua...sekarang kondisinya masih belum sadar,tapi kami sudah memasang kembali alat rekam jantung selang infus juga selang oksigen pada tubuh Irsyatt..baiklah saya permisi..." Dokter pun meninggalkan KyFa juga mama Ika yang sedang bahagia campur haru karena Irsyatt masih diberi kesempatan kedua untuk hidup.

"Alhamdulillah Yaa Allah Kau dengar do'aku, aku janji gak kan menyia-nyiakan kesempatan ini." Batin Syifa sambil terus mengucap syukur.

"Syiff..ayo masuk kita lihat kondisi Irsyatt..." ajak mama Ika pada Syifa dan Syifa pun dengan senang hati masuk kedalam, akan tetapi Rizky menunggu diluar tidak ikut kedalam.

"Ka Rizky...gak ikut masuk ?" Tanya Syifa sambil menepuk bahu Rizky.

"Eng..gak Syif, aku nung...gu Ibel dia mau kesini..." jawab Rizky terbata-bata karena ia dikagetkan oleh Syifa dalam lamunannya.

"Oo gitu yaudah aku kedalam ya.." Syifa pun masuk  sementara Rizky duduk sambil tersenyum pada Syifa di bangku depan R.perawatan.

"Gw gak mau ganggu lw sama Irsyatt Syif...gw belum siap terluka lebih dalam." Rizky nampak frustasi ia menenggelamkan kepala diatas pahanya dan sesekali mengacak rambutnya.

Mama Ika yang menayadari bahwa Rizky sedang bermasalah pun menemui Rizky didepan dan meninggalkan Irsyatt bersama Syifa.

"Kenapa Ky...?" Tanya mama Ika seraya mengusap punggung Rizky dengan penuh kasih sayang.

"Gimana Irsyatt ma... ?"

"Irsyatt belum sadar,tapi grafik jantungnya stabil Ky..."

"Alhamdulillah...."

"Kamu gak mau lihat kondisi adik kamu ?"

"Nanti ya Ma...Rizky nunggu Ibel dia mau kesini..."

"Bukan karena kamu memberi kesempatan IrFa berdua didalam ?"

"Mungkin iya Ma..."

Mama Ika hanya tersenyum , ia memeluk putra sulungnya ini sambil mengusap lembut kepala Rizky.

"Kamu bilang kamu Ikhlas dan merelakan Syifa untuk Irsyatt ? kini saatnya kamu buktikan kata²mu itu Ky..."

"Iya Ma...tapi saat semua telah terjadi sesuai mau Iky, sakit nya disini..." tunjuk Rizky kebagian dadanya.

"Jika berbicara tentang cinta, cinta itu datang dengan sendirinya. Manusia tidak dapat memaksakan diri untuk mencintai atau membenci seseorang. Karena cinta datang begitu saja. Cinta itu buta, dan banyak orang yang rela melakukan apa saja demi seseorang yang dicintai nya."

"Mungkin kamu salah satunya Ky...
Pengorbanan kamu demi Irsyatt bahagia disisa umurnya bersama wanita yang kamu cintai dan sayangi dengan setulus hati, Ky...ini gak mudah dan mungkin kelewat tulus ,andai dari awal kamu lebih egois sedikit mungkin kamu masih bersama Syifa tapi mama tau kamu gak sejahat itu...kamu laki² yang tulus mencintai siapa pun, bahkan kamu rela terluka demi cinta kamu untuk Syifa."

"Iky gak bisa ma...melihat Irsyatt lebih menderita lagi, setelah Allah kasih ia cobaan dengan penyakitnya , apa Iky sanggup merebut kebahagiian dari sisinya, itu gak adil buat Irsyatt."

Kuminta HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang