24.KENAPA ?

1.5K 217 47
                                    

Syifa sudah tiba disekolah diantar Randy,ia tak bersama Rizky atau Irsyatt pagi itu, karena Rizky mengabari bahwa ia ada keperluan ke kampus pagi ini,dan Irsyatt dia menghindari menjemput Syifa gak enak pada Rizky karena Syifa sudah jadi pacar kakanya.

"Duhh mana nih si Irsyaat,gw kan mau bungkusin kado buat my bebep,wkwkwwk !" Syifa terkekeh sendiri saat bermonolog,ia terus mengamati arloji di tangan kirinya,celingukan keluar kelas mencari sosok sahabatnya.

"Syifff....wagelaseh angin apa nih lw pagi² udah disini ?" Tanya Hanggini melihat Syifa berdiri didepan lorong kelasnya.

"Hanggini...gw lagi nungguin Irsyatt tadi lw lihat dia gak diparkiran ?" Tanya Syifa panik, ia takut Irsyatt lupa membawa jaket yang ia beli untuk hadiah Rizky.

"Tertumben lw gak diantar sama dia , belum Syif...gw ada jadwal ke lab. Ni jadi gw pagi² udah disini,gw duluan ya mau lab.IPA..." ucap Hanggini teman dekat beda jurusan itu.

"Oo gitu..siph !" Syifa mengacungkan jempol pada Hanggini sambil memperlihatkan deretan giginya.

Syifa pun masuk kembali kedalam kelas,ia mengirim pesan pada Irsyatt ,ia terus mengingatkan Irsyatt supaya ia tak lupa,karena nanti malam tepat pukul 00.00 Rizky ultah.

Syifa semakin panik,waktu menunjuk pulul 06.45 pagi Irsyatt belum tiba juga dikelas.Ia kalang kabut,karena gak mungkin pulang sekolah cari kado lagi,karena Rizky pasti menjemputnya.Kelas pun semakin riuh karena satu persatu teman sekelas Syifa berdatangan tapi tidak dengan Irsyatt.

"Wahhh Irsyatt benar² nih...udah mau jam bel masuk,dia belum datang juga,tuh kan...gak harusnya gw titipin hadiah buat ka Rizky sama dia kemarim,aarrrggghhhh !" Syifa membatin penuh kekesalan ia mengepalkan tanganya,sambil memukul mukul meja dihadapannya.

Tettttt....tettt....tettttt.....
Bel masuk pun berbunyi, Irsyatt benar² tak ada dikelas pagi itu,Syifa semakin kesal raut mukanya berubah masam mood nya langsung turun 1000 %.

"Cut Syifa...."panggil madam Ima mengabsen namanya,tapi ia tak mendengar ia malah membungkukan tubuhnya menchat Irsyatt diam² dari kolong meja.

"Syifff ,,Syifff...lw diabsen madam Ima noh,nyauttt woiiii....!!!" Ucap salah satu teman mencolek punggung Syifa,yang duduknya percis dibelakang meja Syifa.

"Ehhh nama gw dipanggil,yes Madam...hadirrrr !" Syifa terkejut dengan colekan temannya.

"Kamu dipanggilin malah diem ajah,lagi ngapain kamu ?" Madam Ima bertanya sangat ketus.

"Ini madam maaf saya lagi kirim pesan tanya Irsyatt kenapa dia belum datang,soalnya buku pelajaran saya kebawa dia kemarin."Syifa panik takut dihukum madam Ima yang super killer dan disiplin itu.

"Dia gak masuk hari ini...tadi mamanya telepon,katanya dia izin pergi ada kepentingan keluarga." Madam Ima menjelaskan sambil mengabsen nama murid lainnya.

"Apaaaaa.....dia gak masuk dan gak ngabarin gw,keterlaluan sih ini namanya,gilaaaa yaaa gw udah percayain bettt hadiah gw dibawa dia, culassss betttt Irsyatt ,padahal dia tau gw gak ada waktu buat cari kado lagi,ahhhh sebelll...jahatnya Irsyattt...!!!" Syifa mendengus kesal dalam hatinya,ia sangat marah kali ini pada Irsyatt,ia kebingungan harus cari kado dengan cara apa sementara Rizky akan mejemputnya sepulang sekolah.

******

"Sayankkk...kok BT gitu mukanya kenapa ?" Tanya Rizky pada Syifa,dimana mereka sudah berada dimobil Rizky siang itu,Rizky sudah menjemput kekasih hatinya untuk pulang kerumah.

"Gapapa lagi BT ajah..." Syifa menjawab sekenanya,sambil merebahkan kepala nya di jok mobil ia pun kembali menchat Irsyatt.

"Kalau lagi BT mending cerita sama aku,gak usah main Hp..sini Hpnya...!" Rizky mengambil Hp milik Syifa dan menaruhnya di saku kemeja flanelny,padahal Syifa belum selesai mengetik pesan.

Kuminta HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang