Prolog

8.3K 725 80
                                    

"Eunha-ya, mari kita bercerai," ucap Jungkook.

Eunha yang mendengar kalimat itu terucap dari bibir suaminya, amat sangat terkejut.

"Jung, jangan bercanda. Leluconmu sama sekali tidak lucu. Ini bukan april mop," tutur Eunha menanggapi kalimat Jungkook.

"Apa aku terlihat sedang bercanda sekarang?" tanya Jungkook dengan tatapan serius.

Mata Eunha terbelalak kaget. Tidak percaya bahwa yang baru saja dikatakan Jungkook itu benar adanya.

"Kenapa, Jung? Kenapa kau tiba-tiba minta cerai? Apa aku ada berbuat salah padamu?" Eunha menatap Jungkook dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak. Kau sama sekali tidak salah apa-apa. Aku. Akulah yang bersalah disini. Aku sudah tidak lagi mencintaimu," tutur Jungkook tegas.

DEG!

Bagai dihunus ribuan panah beracun, hati Eunha sangat sakit mendengar kata demi kata yang terlontar dari bibir suaminya.

"Kau tidak mencintaiku lagi, Jung? Kenapa? Apa ada wanita lain yang singgah dihatimu?" tuntut Eunha dengan air mata yang sudah membasahi pipi chubby-nya.

Jungkook sedikit terkejut mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir istrinya. Namun dia cepat-cepat menetralkan kembali ekspresinya.

"Kalau iya, memang kenapa?" balas Jungkook dengan wajah datar.

DEG!

Hati Eunha mencelos mendengarnya.

"Jadi benar? Ada wanita lain yang telah menarik perhatianmu rupanya," Eunha tersenyum getir.

"Lalu bagaimana dengan Jungsan? Tidakkah kau memikirkan perasaannya setelah mendengar kabar ini?" sambung Eunha mengingat nasib putra mereka.

"Kau tidak perlu khawatir akan hal itu. Dia pasti mengerti. Kuserahkan hak asuhnya padamu. Aku akan tetap membiayai kehidupannya. Itu sudah kewajibanku sebagai seorang ayah," balas Jungkook lancar, seolah-olah merasa tak terbebani.

Eunha benar-benar tak menyangka dengan kalimat panjang yang Jungkook lontarkan. Terkesan acuh dan tak peduli.

Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa. Jungkook tak lagi mencintainya. Dan Eunha tak bisa memaksakan kehendaknya.

"Baiklah. Jika memang ini keputusan yang tepat, mari kita bercerai. Berbahagialah dengan wanita itu," pasrah Eunha.

"Tapi, Jung, aku ingin kau tahu satu hal, bahwa sampai kapanpun, aku akan tetap mencintaimu."

"Jaga dirimu baik-baik, Jung. Aku pergi," tutup Eunha seraya melangkah pergi meninggalkan pria itu.

Back To You {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang