Chapter 11

5.1K 479 70
                                    

Eunha


Siang ini aku harus terjebak macet. Huh, selalu saja seperti ini.

Padahal aku ingin menjemput Jungsan. Sebentar lagi jam sekolahnya akan berakhir.

Aku mengedarkan pandanganku melihat keadaan diluar mobil.

Aku menghela napas. Ingin segera terbebas dari kemacetan ini.

Tanpa sengaja mataku menangkap sosok yang sangat kukenal sedang berpelukan mesra bersama seorang wanita.

Itu Jungkook.

Lagi-lagi air mataku menetes. Rupanya itu wanita yang sudah menarik perhatiannya.

Ia tinggi semampai, dilihat dari postur tubuhnya. Pantas saja Jungkook suka.

Aku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan wanita itu.

Tapi, aku merasa familiar dengan wanita itu. Seperti pernah melihatnya di suatu tempat.

Ketika wanita itu menolehkan kepalanya ke arah jalanan, aku memicingkan mata. Berusaha melihat wajahnya lebih jelas.

Seketika mataku terbelalak lebar setelah menilik wajahnya. Aku memang pernah melihatnya.

Aku bahkan mengenalnya.

"Ahn Solbin..."

🐰🐰🐰

Setelah menjemput Jungsan, aku langsung pulang ke rumah. Aku sudah tidak tahan.

"Jungsan, bereskan semua barangmu. Kita pergi dari sini." ujarku padanya seraya memasukkan semua pakainku ke dalam koper.

"Eomma, aku melihat semuanya. Pertengkaran kalian tadi pagi,"

Pergerakanku langsung terhenti mendengar perkataannya.

"Appa jahat, aku membencinya. Aku tidak mau melihatnya lagi. Aku akan ikut Eomma saja." lanjutnya.

"Jungsan—"

Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, ia sudah berlari menuju kamarnya.

"Kau lihat, Jeon? Anakmu sendiri sekarang ikut membencimu." batinku.

Aku kembali melanjutkan kegiatanku memasukkan pakaian ke koper—yang tadi sempat tertunda.

Setelah beres, aku sudah akan melangkahkan kakiku meninggalkan kamar ketika mataku tiba-tiba melihat sesuatu diatas nakas.

Aku menghampiri nakas itu, kemudian mengambil sesuatu yang sedari tadi menjadi pusat perhatianku.

Surat cerai.

"Dia sudah menyiapkannya ternyata. Bahkan ia sudah menandatanganinya," aku tersenyum getir.

Tanpa mau buang-buang waktu, aku langsung membubuhkan tanda tanganku disana.

Kemudian menaruhnya kembali di tempat semula. Aku lalu bergegas pergi meninggalkan kamar ini.

Back To You {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang