Bab 18 - Cemburu

292 25 52
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Maya baru selesai maskeran ketika HP-nya berdenting tanpa henti di nakas. Ia lantas menyambar benda pipih itu dan memutuskan akan mengeceknya sambil rebahan di kasur.

Ada 9 pesan tak terbaca dari Ayesha. Dan selebihnya dari grup kelas. Maya memeriksa ruang chat Ayesha lebih dulu.

AyeshaR_11
May, lo lagi di mana?
22.34

Jangan bilang lo gak langsung pulang abis gue suruh di telepon tadi.
22.34

Gue curiga lo beneran belok ke diskotek.
22.34

Tapi masa sih lo ke sana tanpa gue? Gak adil banget!
22.35

Gue gak bakal maapin lo sampe kapanpun kalo itu emang kenyataannya, May. Titik.
22.36

Bukan apa-apa, ini udah malem. Gue khawatir sama keselamatan lo.
22.36

Bales chat gue secepatnya, ya.
22.37

Gue mau tau keadaan lo sekarang.
22.37

Pap juga sekalian, biar gue percaya.
22.40

Maya menggeleng-geleng tak habis pikir. "Mahluk satu ini keracunan apaan dah?" Tetapi pada akhirnya dia menyanggupi perintah Ayesha untuk memotret keadaannya sekarang.

Maya cepat-cepat keluar dari aplikasi chatting dan membuka menu kamera. Dia menarik selimut setinggi dadanya, merebahkan kepala di atas bantal, dan siap mengambil selfie. Namun tiba-tiba Wendy mengeong menaiki kasur. Maya menoleh ke arahnya dan tersenyum. Dan terjepretlah pose candid itu.

"Anak bapak Murlian cantik banget," komentar Maya, memuji dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak bapak Murlian cantik banget," komentar Maya, memuji dirinya sendiri. Lalu tanpa memberi filter apa pun pada foto itu ia langsung mengirimkannya ke Ayesha.

STAND BY ME : The Bestie Story [Reborn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang