《Prolog》

518 81 32
                                    

TO : SEBLAK SLAY!

Tulisan ini gue buat semata-mata buat ngerayain hari jadi kita yang kedua.
Meski gak tahu kapan tanggal pastinya,
Tapi gue bersyukur kepada Tuhan Yang  Maha Esa karena kita masih diizinkan untuk tetap bersama-sama.

Hari ini, besok, dan selamanya.
Di sini, di sana, dan dimana-mana.

Kehadiran kalian bagaikan hospot seluler yang bisa menyelamatkan kehidupan sejagat remaja.
Kalian adalah matahari, yang menyinari tanpa pernah menuntut balas jasa.
Kalian kuat dan kompak bak Teletubbies yang bereinkarnasi menjadi Kapten Amerika.
Kalian mampu berubah wujud jadi apa pun yang gue minta.

Kalian hebat,
Kalian setia,
Kalian luar biasa!

Ini sejujurnya gue gak ngerti lagi nulis apaan
Gue mojok di kamar sambil gelap-gelapan
Nyalain lilin terus ngobrak-ngabrik jemuran
Ya, gue nyari daleman (ini apa hubungannya woy?)
Bohong deh, gue lagi tiduran aja di atas kasur berseprai bunga mawar.
Gue telentang, memandangi langit-langit kamar, terus mikir; APA KABAR KALIAN SEBLAK SLAY?!

Ayesha memandang bangga pada secarik kertas yang berada di tangannya. Kalau boleh jujur, sebenarnya ia tak pandai merangkai kata-kata. Tapi demi gengnya--SEBLAK SLAY--Ayesha berusaha mati-matian untuk melakukannya. Entah apa manfaatnya bagi dia, atau bagi teman-temannya, Ayesha mengaku iseng saja. Toh, dia memang pribadi yang gampang gabut.

Setelah membaca ulang dan yakin akan apa yang sudah ditulisnya, Ayesha memasukkan kertas itu ke tas sekolahnya. Besok adalah hari pertama sekolah selepas liburan panjang akhir tahun. Hari yang ditunggu-tunggu murid lain agar bisa kembali bercengkrama bersama teman-temannya, bersuka cita menertawakan hal gila, jajan di kantin saat jam pelajaran matematika, atau bahkan mengerjai salah satu guru BK.

Tapi tidak bagi Ayesha. Masuk sekolah artinya dia harus kembali berpura-pura. Pura-pura menjadi Ayesha yang mudah murka. Pura-pura mendengarkan orang lain yang sedang berbicara padanya. Pura-pura kuat padahal jiwanya terluka. Pura-pura bahagia di hadapan semuanya, agar mereka mengira dia baik-baik saja. Dan segala jenis kepalsuan yang terus dilakoninya selama awal semester kelas sebelas.

Hidupnya terlalu penuh drama. Dan Ayesha benci ketika harus mengakuinya.

"Shasha! Tolong Mama!"

STAND BY ME : The Bestie Story [Reborn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang