Part 2

806 44 1
                                    

Ah Ro yang kebinggungan memetik daun bayam sambil memilih Lulus atau Gagal dan hasilnya itu Lulus. Joo Ki datang mengagetkan Ah Ro sambil mengeluh. Ah Ro langsung bertanya pendapat Joo Ki apakah kakaknya itu akan lulus.

"Dia tidak bisa mendapatkan segalanya secara cuma-cuma . Apa kau memiliki hati nurani?Dia baru mempelajari cara membaca dan menulis." Ucap Joo Ki, Ah Ro kembali mengambil bayam ingin kembali memetiknya.

"Sudahlah hentikan.Kenapa kau melakukan itu terhadap bayam yang malang?" keluh Joon Ki, Ah Ro akhirnya melihat tumpukan daun yang bercampur dengan batang, seperti tak sadar kalau ia yang melakukanya. Ia pun meminta maaf tapi kembali memetik bayam memikirka apakah kakaknya akan lulus atau gagal.

Wi Hwa memberikan cap nilai pada kertas ujian, untuk Kim Ki Bo, Kim Shib, Kim Jang Hyun hasilnya gagal. Lalu melihat hasil Suk Han Sung yang mengetahui kalau menyontek Bab Tiga dari "Tao Te Ching" dan hasilnya tetap Gagal. Kim Soo Ho, Kim Yeo Wool pun gagal. Keduanya terlihat tertunduk sedih.

"Park Ban Ryu- Lulus." Ucap Wi Hwa, Senyuman Ban Ryu pun terlihat. Moo Myung terlihat tegang menunggu hasilnya.

"Kim Ji Dwi.... Kau lulus.Itu bukan karena aku menyukai jawabanmu,tapi karena itu berdasarkan pada "Tao Te Ching"." Ucap Wi Hwa pada Maek Jong.

"Kim Sun Woo, Kau gagal.Itu bukan karena aku tidak menyukai jawabanmu,tapi tugas iniuntuk mendasari jawabanmu pada "Tao Te Ching". Dan kau menyebutnya omong kosong, jadi aku tidak bisa meluluskanmu." Jelas Wi Hwa pada Moo Myung dan mengakhiri pelajaran dalam kelasnya.

Maek Jong melihat Sun Woo yang terlihat kecewa dengan hasilnya, lalu keluar dari ruangan. Moo Myung masih duduk diam didepan meja, Wi Hwa mendekatinya memperingatakan kalau Moo Myung punya dua kesempatan lagi dan sebelumnya sduah memberitahu kalau jawabannya akan sama dan Moo Myung akan membuang-buang energi dua kali, lalu diusir jadi teruskan saja.

***

Wi Hwa duduk sambil memancing mengingat jawaban Moo Myung yang berani "Jika hukum mengabaikan tanah yang kering dan ada yang namanya jalur raja,maka raja seharusnya tidak menjadi raja." Maek Jong sudah berdiri disamping Wi Hwa, menanyakan alasan Moo Myung bisa gagal. Wi Hwa melihat Maek Jong yang datang, menganggap sebagai keponakan palsunya.

"Jadi, Kau bilang akan menurunkan Ratu, Bagaimana jalannya?" ejek Wi Hwa.

"Apa kau tidak sependapat dengan dia? Kau membenci arogansi kaum atas dan lebih mengutamakan rakyat." Kata Maek Jong.

"Apa yang bisa dilihat seorang raja dari bawah?" tanya Wi Hwa, Maek Jong melihatRaja yang bersembunyi mungkin mampu melakukannya.

"Kau tampaknya berharap terlalu banyak dari raja tidak berwajah." Balas Wi Hwa.

Maek Jong pikir Wi Hwa seperti itu, karena itu alasanya menentang Wali Kuasa Ratu. Wi Hwa pikir tak mengetahui tentang Raja, menurutnya tak mungkin seorang anak kecil yang bersembunyi seumur hidupnya dan tidak bisa melindungi diri bisa berhasil melakukannya saat kembali. Ia merasa Raja yang muda dan tidak berguna, tidak akan mampu melakukan apa pun di tengah-tengah para pejabat yang licik itu.

"Ratu tidak punya alasan untuk terus berkuasa, dan Raja yang belum siap akan membawa bencana untuk Silla. Itu sebabnya aku membentuk Hwarang Untuk melindungi masa depan... yaitu Masa depan Silla." Ucap Wi Hwa dengan tawanya.

"Jika kau menemukan cara untuk melindungi Silla tanpa Ratu, kembalilah kepadaku. Lagi pula tidak ada ikannya, tapi kau membuatnya semakin sulit." Kata Wi Hwa lalu melepaskan ikan yang baru memakan pancinganya. Maek Jong hanya bisa diam saja.

***

Seorang pelayan membakar hasil ujain pada tungku masak. Ah Ro melihat langsung mengambil dan melihat hasilnya Gagal dan lembar nama "Kim Ji Dwi" yang kosong diberi cap lulus.

Hwarang : The Beginning (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang