Ji Dwi melampiaskan rasa sedih dan marahnya dengan pergi ke lapangan memanah. Bukan hanya kejadian semalam yang membuatnya marah tapi juga kejadian ketika Sun Woo mengaku raja di Baekje.
Ketika anak panah tidak lagi menanca tepat di tengah target, Ji Dwi mengambil pedang dan melemparkan pedangnya sambil berlari. Pedang itu menancap tepat di tengah target.
***
Sementara itu, A Ro membujuk Joo Ki untuk merawat anak yang dititipkan padanya. Joo Ki awalnya menolak karena ia juga masih lajang, belum pernah menikah.
A Ro sangat kaget. Tidak menyangka kalau Joo Ki belum menikah. Tapi ia tetap membujuk Joo Ki merawat anak itu. Ia juga langsung menyuruh anak itu duduk di samping Joo Ki.
Joo Ki awalnya masih keberatan namu begitu anak itu memegang tangannya, hatinya pun luluh.
Sekarang Joo Ki malah membawa ana itu terus bersamanya. Bahkan di saat i menjaga Dayiseo.
A Ro dan Soo Yeon juga sedang berad di Dayiseo. A Ro sedang berbahagia, merasa dunia sangat indah. Tapi Soo Yeon malah merasa kebalikannya. Ia merasa dunia itu gelap dan membuatnya tertekan. Ia juga tidak tahu kenapa mereka hidup.
So Yoon mengeluh karena belum mendapatkan kabar apa pun dari Ban Ryu sejak Ban Ryu kembali dengan selamat dari Baekje. Soo Yoon ingin A Ro jujur. Apakah saat di Baekje, Ban Ryu bertemu dengan wanita lain?
A Ro bilang, mereka tidak punya waktu untuk itu. Menurutnya dalam hubungan pria dan wanita ada pasang surutnya. Kadang ada saatnya matahari bersinar dan ada saatnya hujan turun. A Ro meminta Soo Yoon percaya padanya karena semua pasti akan baik-baik saja.
***
Kang Sung sengaja menunggu Ban Ryu lewat. Sebenarnya, ia cuma mau memberikan surat dari Young Sil untuk Ban ryu tapi sebelumnya, mulutnya gatel manas-manasin Ban Ryu.
Kang Sung sengaja bilang kalau Ban Ryu sudah tidak mendapatkan pengakuan lagi dan ditinggalkan oleh Young Sil. Ia kasihan pada Ban Ryu. Kang Sung menyuruh Ban Ryu lihat sendiri isi suratnya itu. Ban Ryu pun membuka surat dan membacanya.
Kang Sung menertawakan Ban Ryu. Mengejek Ban Ryu. Ban Ryu membentak Kang Sung, menyuruhnya diam. Ia bahkan sampai mencengkera baju Kang Sung.
Tapi Kang Sung tidak peduli, tetap saja tertawa. Mengatakan kalau ia belum pernah melihat Ban ryu seperti ini. "Kau sangat menakutkan...", ujarnya lalu tertawa lagi.
Setelah puas mengejek Ban Ryu, Kang Sung pun melenggang pergi.***
Sun Woo mengintip dari balik dinding, tersenyum melihat A Ro yang baru datang ke klinik. Di saat akan mendekati A Ro, ia malah mendengar seseorang memanggil A Ro.
Orang itu adalah Soo Ho. Soo Ho tidak melihat Sun Woo karena Sun Woo cepat-cepat bersembunyi lagi. A Ro mengajak Soo Ho masuk ke klinik karena Soo Ho datang untuk merawat lukanya. Sun Woo kesal sendiri melihat Soo Ho yang masuk klinik hanya berdua saja dengan A Ro.
***
A Ro mengoleskan salep di luka Soo Ho. Ia juga memperlihatkan anak pana yang dulu menancap di bahu Soo Ho. Ro berterima kasih karena ia tahu tida mudah bagi Soo Ho melakukannya.
Soo Ho bilang, ia cuma melakukan tugasnya saja. Lalu ia bertanya apakah dulu mereka pernah berkencan. A Ro bilang tidak pernah.
Soo Ho agak tidak yakin karena semua teman Soo Ylon pernah ia kencani. Namun kemudian ia merasa mungkin juga tidak pernah karena A Ro bukan tipenya. Tapi, sekarang, ia merasa A Ro tidak buruk juga.
A Ro mencibir kesal.Tiba-tiba Sun Woo datang. A Ro tersenyum senang melihat Sun Woo. Sun Woo mengajak Soo Ho bicara, bertanya keadaan Soo Ho. Dan Soo H menjawab dengan sangat sopan. Soo Ho benar-benar mengira Sun Woo adalah raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwarang : The Beginning (TAMAT)
Historical FictionBagi yang belum pernah/sudah pernah nonton drakor Hwarang dan ingin mengulang kembali kisahnya, silahkan bisa baca di sini.. ⚠warning The Beginning (nama lainnya adalah Flower Knights: The Beginning) merupakan kisah tentang sekumpulan pemuda elite y...