Seluruh Hwarang berkerumun di lapangan ketika tulisan 'Hwa Joon Jae Wang', terbuka di atas podium. Mereka melihat penuh rasa penasaran.
Karena kegaduhan itu, Wi Hwa beserta stafnya juga datang untuk meredakan suasana. Wi Hwa naik ke podium, merobek tulisan itu dan membuangnya Sebagian masih tergantung di sana.
Wi Hwa memberitahukan, jika tulisan it bertujuan hanya sebagai lelucon, ia akan memaafkan. Namun jika tulisan itu dibuat karena ada motif yang tertentu, maka ia tidak akan mengampuni orang tersebut.
Lalu, Wi Hwa pun menyuruh semuanya bubar.Semuanya memang pergi, yang tinggal di sana hanya tiga orang saja, Sun Woo, Ji Dwi, dan A Ro.
Hujan tiba-tiba turun. Mulai membasah tulisan yang tadi dibuang oleh Wi Hwa. Sun Woo mendekati tulisan itu untuk melihat lebih jelas. Ia melihat tanda atau semacam logo berbentuk dua naga (?) yang sama dengan hiasan pad gelang yang pernah ia pakai.
Ia teringat kata-kata Sun Woo malam itu. Sun Woo bilang, ia melihat Raja. Sun Woo jadi mencurigai sesuatu...
-
Sementara itu, Ji Dwi menyembunyikan dirinya di suatu tempat.
Setelah lelah berkeliling mencari Ji Dwi A Ro akhirnya bisa menemukan Ji Dwi. Ji Dwi sempat terkejut ketika seseoran tiba-tiba masuk dan ia sangat lega karena orang itu adalah A Ro.
A Ro menenangkan Ji Dwi supaya tida cemas karena tidak seorang pun akan percaya dengan kata-kata tadi.
Ji Dwi mengatakan ia sudah membayangkannya berkali-kali tapi setelah terjadi, ternyata bukan sebuah masalah yang besar. Mungkin itu karen A Ro juga ada bersamanya...
A Ro bersumpah tidak akan mengatakan apa pun tentang Ji Dwi. Ia meminta Ji Dwi tidak khawatir.
Ji Dwi bilang tidak apa-apa. Toh, suatu saat nanti juga akan ketahuan, entah it oleh A Ro atau orang lain. Ia mungkin akan diburu oleh pembunuh bayaran atau akan menjadi seorang raja yang sesungguhnya.
Ji Dwi mengakui kalau selama ini, setiap hari ia memikirkan apakah ia akan mati atau menjadi raja. Namun sekarang, ternyata ia lebih takut menjadi seorang raja.
"Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan Lucu ya? Seorang raja takut menjadi raja...".-
Gara-gara tulisan itu, para hwarang jadi sibuk membicarakannya. Ada yang percaya dan ada yang tidak. Yang tidak percaya yakin itu tidak mungkin karena Wi Hwa juga bilang itu hanya lelucon.
Tapi bagi yang percaya, merasa kemungkinan itu bisa saja terjadi. Selama ini Raja tidak pernah menunjukkan wajahnya dan bisa jadi Raja ada di Hwarang.
"Lalu menurutmu, siapa?".
-
"Aku bertaruh pasti Ji Dwi atau Sun Woo...", ucap Han Sung saat sedang makan siang di meja, lagi-lagi Han Sung duduk di meja kamar Soo Ho. Namun mereka hanya berempat saja, tanpa Ji Dwi dan Sun Woo.
Soo Ho tidak menanggapi. Ia menyuru Han Sung kembali ke meja kamarnya saja.Han Sung sangat yakin dengan dugaannya itu karena mereka semua yang ada di hwarang tumbuh di ibukota. Hanya Ji Dwi dan Sun Woo saja yang tidak mereka kenal.
Ban Ryu menyuruh Han Sung berhenti bicara omong kosong. Soo Ho juga tidak percaya karena Ji Dwi adalah keponakan Wi Hwa dan Sun Woo adalah putra Ahn Ji.Namun Yeon Wool sependapat dengan Han Sung. Mereka memang tidak mengenal Ji Dwi dan Sun Woo. "Dan jika memang benar salah satu dari mereka raja, aku pikir aku tahu orangnya...".
-
Wi Hwa ternyata membawa sebagian tulisan itu ke kantornya. Ia teringat Rat Jiso yang menantangnya membuktikan siapa Ji Dwi. Ia juga teringat alasan Ji Dwi bergabung di Hwarang. Wi Hwa pun menyadari sesuatu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwarang : The Beginning (TAMAT)
Fiksi SejarahBagi yang belum pernah/sudah pernah nonton drakor Hwarang dan ingin mengulang kembali kisahnya, silahkan bisa baca di sini.. ⚠warning The Beginning (nama lainnya adalah Flower Knights: The Beginning) merupakan kisah tentang sekumpulan pemuda elite y...