Jisung pov~
"Ngapain disini?" Tanya renjun hyung saat melihatku berada didepan kelas Jieun.
"Eumn.. anu.. kirain hyung udah pulang, jadinya tadi aku yang mau anter Jieun pulang." Renjun hyung tertawa.
"Mana mungkin aku ninggalin pacarku sendirian " ucapnya seraya menepuk bahuku, dia mulai lagi..
"Oh gitu," aku senyum canggung, "tapi bolehkan aku izin nganter Jieun pulang hari ini hyung?"
"Emangnya ada apa?"
"I-itu.."
"Ga usah Jisung, udah ada Renjun oppa. Kamu pulang aja, nikmati waktu luangmu." ucap Jieun tiba-tiba. Sakit.
"Ahh bener.. sebulan kita ga ada kegiatan. Jieun, ada yang mau aku omongin." kini hanya mereka yang bercakap, oke aku jadi obat nyamuk.
"Ada apa?"
"Besok pagi aku berangkat ke china.." kulihat raut wajah Jieun berubah, dia sedih. Apa dia sudah melupakanku dan beralih pada Renjun hyung sepenuhnya?
"Kenapa oppa baru bilang?"
"Maaf Jieun, kemarin-kemarin aku lupa."
"Berapa lama?"
"Tiga minggu, itu cukup lama. Tadinya aku mau ngajak kamu kesana, tapi kamu harus sekolah. Maaf Jieunnn." Renjun hyung menarik jemari kecil milik Jieun, kini mereka berpegangan. Tepat dihadapanku, ahh bahkan sepertinya mereka lupa jika ada aku disini.
"Yaudah.. ga apa-apa." Jieun tersenyum dan membalas genggaman tangan Renjun hyung. Ahkk aku benar-benar geram. Lagipula kenapa aku masih disini?
"Aku duluan ya." ucapku dan segera melangkahkan kaki untuk menjauh dari pasangan yang membuatku panas itu. Tapi Renjun hyung menahanku.
"Sebentar Jisung.."
"Kenapa? Cepetan bilangnya, aku lupa hari ini hamsterku lahiran jadi harus cepet pulang." bohongku pada mereka. ya memang kini nct dream sudah pulang kerumahnya masing-masing.
"Hari ini aku ga ngijinin kamu anter pulang Jieun."
"Terus?"
"Tapi selama aku pergi apa bisa kamu gantiin aku jaga Jieun dari mereka? Aku minta tolong sama kamu, kamu bisa anter jemput dia?"
Jieun?
Denganku selama tiga minggu?
Tanpa Renjun hyung?!
"Eum, oke." aku tersenyum, tapi berbeda dengan Jieun. Ya, belakangan ini dia agak menjauhiku semenjak pernyataanku tempo hari, tapi raut wajahnya juga menandakan jika dia keheranan.
"Op-ppa, ga usah berlebihan gitu.. aku bisa berangkat pulang sendiri, atau sama Jeno."
"Sama Jeno? Engga, engga aku ga mau. Kamu taukan aku cemburu kalau kamu deket-deket sama dia, mendingan kamu sama Jisung aja oke?"
"Iya Jieun, sama aku aja." aku dapat melihat Jieun sangat bersihkeras untuk tidak bersamaku. Tapi akhirnya dia menerimanya juga.
"Yaudah iya.."
"Nah makasih Jieun, dan Jisung.. aku titip Jieun, jangan sampai mereka ganggu."
"Tunggu oppa, dari tadi kamu ngomongin 'mereka' terus, emangnya siapa?" Tanya Jieun keheranan.
"Itu, nanti biar Jisung yang jelasin.. sekarang ayo kita pulang? Sekolah udah sepi. Jisung ayo sama-sama sampai depan."
"Ayo.." ucapku dan Jieun berbarengan.
.
.
."Hati-hati hyungg." ucap chenle saat dibandara, ya.. para member Dream, manager kim dan Taeyong hyung mengantar Renjun hyung sampai bandara, termasuk Jieun. Ahh dia bahkan rela sampai bolos hanya untuk mengantar Renjun hyung.
Renjun hyung menghampiri Jieun, dan dia mengusap pucuk kepalanya, "Jaga diri baik-baik ya Jieun-ku." mereka sama-sama tersenyum sedangkan kami disini hanya dapat memandangi pasangan itu.
"Iyaa.. oppa juga hati-hati disana." aku lihat Jieun mempoutkan bibirnya, dan itu membuat jantungku berdegup kencang. Dia sungguh menggemaskan, "Hati-hati juga sama cewe-cewe disana." oke itu cukup membuat detak jantungku tidak sekencang tadi, menyakitkan.
"Aigoo apa pacarku ini cemburu hm? Ahhh aku bakal kangen banget sama kamu."
Renjun hyung merentangkan tangannya dan sesaat kemudian Jieun menghamburkan tubuhnya dalam pelukan itu. Dih."Heh! tempat umumm." Haechan hyung.
"Belum sahh!" Chenle.
"Aw! Mataku ternodai! Tidakkk" Jaemin hyung.
"Haha.. Gas Renjun Gas!" Mark hyung.
"Aku yang udah sering biasa aja tuh." Jeno hyung. Dan kini semua menatap kearahnya.
"Apa?!" Tanyanya kaget saat menyadari jika ia ditatap.
"Lee jeno! Jauh-jauh dari Jieun ya, aku cemburu." ucap Renjun hyung.
Panggilan untuk penumpang pesawat menuju China berbunyi, kini Renjun hyung sudah siap-siap dengan kopernya.
"Jisung.. ingat kata-kataku kemarin." aku hanya mengangguk.
"Oke.. aku berangkat semuaa, annyeonggg!" Renjun hyung berlari kecil meninggalkan kami. Jeno hyung menghampiri Jieun yang kini disampingku, ia merangkulnya.
"Mana bisa aku jauh-jauh dari Jieun. Dadahh Renjunnn, Jieunnya aku pinjam yaaa." teriak Jeno hyung sambil melambai-lambaikan tangan. Renjun hyung berbalik hendak menghampiri kami lagi, tapi ia urungkan ketika melihat manager kim melotot kearahnya sehingga ia melanjutkan berlari.
Bukan, bukan Jeno hyung yang akan meminjam Jieun..
Tapi aku..
Aku rasa hyung salah jika cemburu pada Jeno hyung..
Renjun hyung.. aku izin meminjam Jieun untuk tiga minggu kedepan.
Hingga dia berubah pikiran dan bersamaku..
TBC..
ehe.. Jisungnya agak egois ya..
Maapkeun jodohku yang satu ini wkwk
Maapkeun juga kalo ceritanya gaje+terlalu maksain.. ehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
✔My Fangirl Is My Girlfriend | Nct Dream
Fanfic[Completed] Apa mungkin seorang Park Jisung suka aku? - Kim Jieun Ga mungkin, aku benci dia. - Park Jisung Sorry, I love you. - Huang Renjun Sedih, saat kita tidak akan pernah berbagi tawa. Berat, saat melihat kau yang tidak pernah menganggapku ada...