2.9 Pasangan Baru

1.4K 120 7
                                    

Jeno
Wah senangnya yang baru jadian
Aku juga ikut senang nih, mau dapet traktiran soalnya hehe

Jisung ngasih tau?
Traktir? kamu aja waktu jadian ga traktir aku

Aku kan sering bawa makanan kalau kerumahmu, kurang?

Eits, beda konten Lee Jeno:)

"Chat sama siapa sih?" Tanya Jisung mengagetkan ku saat kami istirahat dikantin, Jeno tidak masuk katanya sakit.

"Jeno." aku menjawab tanpa menoleh.

"Pacarnya ada disini tapi yang dilirik hapenya, chat sama cowo lain pula." dia cemberut.

"Yaampun Jisung, kayak gatau Jeno siapa aja."

"Iya aku tau, tapi harusnya kamu perhatiin yang ada dulu dong."

"Ceritanya mau diperhatiin nih? Kamu main kode-kodean sekarang?" Aku menaruh ponsel dan menatapnya seraya tersenyum, dia gugup.

"E-enggak," Jisung tiba-tiba berdiri "aku beli minuman dulu." lalu dia pergi.

"Hhhh bukannya harusnya cewe yang kayak gitu ya?" Kekehku.

.
.
.

Pelajaran sejarah tengah berlangsung. Mengantuk dan bosan sudah jadi hal yang biasa saat seperti ini, hampir setengah anak kelas sudah tertidur. Baru saja aku ingin mengikuti jejak yang lain, Raewon tiba-tiba menyenggolku.

"Apa?" Tanyaku malas.

"Pacarmu tuh." aku segera melihat arah yang ditunjuk Raewon, di jendela terlihat Jisung yang sedang melambaikan tangannya padaku kemudian berlalu. Aku hanya membalas dan hendak tidur kembali.

Tapi Raewon kembali menyenggol.

"Itu pacarmu." aku melihat lagi, Jisung masih sama seperti tadi, baru kembali dari toilet sepertinya.

Setelah beberapa menit, saat aku hampir terjun ke dunia mimpi. Raewon lagi-lagi menyenggol.

"Ada pacarmu."

Aku menghela napas panjang dan kembali melihat jendela. Jisung memberiku finger love dan berlalu kembali, dia sedang apa sih?

Lagi dan lagi, aku sudah terlelap. Raewon kembali menyenggol.

"Pfftt.. lihat pacarmu."

Dengan malas aku melirik ke arah jendela lagi. Tapi kali ini beda, mataku membulat karena melihat telinga kiri Jisung yang dijewer oleh salah satu guru disini, sepertinya guru yang sedang mengajar dikelasnya.

"Kamu ini mau apa bulak balik keluar kelas?! Kamu beser hah?! Atau sengaja biar ga disuruh isi soal? Atau jangan-jangan kamu mau modus sama guru magang yang lagi nempelin berita mading deket kamar mandi ya?! Ibu itu gebetan bapak ya Jisung! " Samar-samar terdengar suara ocehan guru itu.

Seketika aku tertawa, sangat keras sampai melupakan fakta ini jam pelajaran sejarah yang sunyi, sudah pasti beberapa murid terbangun dan guru melihat kearahku.

"Kim Jieun? Kenapa?" Tanya Bu.Lee

"A-anu Bu hehe."

"Kenapa? Kamu tidak memperhatikan saat ibu mengajar?"

"Ma-maaf-"

"Keluar!"

Tanpa bantahan aku segera keluar dari kelas. Jadi yang salah disini siapa? Aku atau Jisung?

Aku berjalan menuju ke arah lapangan, ingin melihat kelas Chenle oppa yang katanya sedang olahraga. Tapi aku melihat pemandangan yang tak terduga.

Park Jisung yang sedang menyapu taman sekolah sendirian. Dia kena hukum? Pasti. Sesegera mungkin aku menghampirinya.

"Cie yang dihukum." ledekku dari belakang, dia berbalik dengan wajah ditekuk.

"Salah kamu."

"Kenapa aku? Yang bulak balik keluar masuk kelas siapa?"

"Yakan aku mau lihat kamu."

"Kan udah pas istirahat, pulang nya juga bisa."

"Aku pengennya tiap saat lihat kamu."

Aku hanya terkekeh dan menghampirinya, mengelap keringat didahinya kemudian beralih mencubit pipinya.

"Kenapa sejak pacaran kamu jadi manja Park Jisung?"

"Manja ke pacar sendiri kan ga salah!"

"Iya iya kamu menang, tunggu disini. Aku beliin minum."

Aku pergi menuju kantin dan membeli air mineral untuknya. Disana aku bertemu dengan Mark oppa, dia sedang mengangkat telepon. Aku tidak mau kepo, karena sepertinya dia sedang serius. Bahkan saat melihatku dia langsung berlalu pergi tanpa menyapa. Tak mau memikirkannya, aku kembali ke taman.

"Ini." aku menyodorkan botol air dan duduk disebelahnya. Di bawah pohon beringin besar.

"Gomawo uri yeochin~"

"Jijik." balasku yang sebenarnya gemas.

Dia meminum airnya dengan segera, tapi tak lama ponselnya bergetar. Aku lihat sekilas Jaemin oppa yang menelepon.

"Hallo Hyung?"

"..."

"Apa?! Jangan bercanda!" Jisung tiba-tiba berdiri. Dia melirikku sekilas tapi langsung berbalik arah.

"..."

"Kapan?"

"..."

"Oke, aku kesana sekarang. Tunggu aku."
Jisung mematikan sambungan teleponnya. Dia menghampiriku yang sedang menautkan alis, bertanya apa yang terjadi.

"Kenapa?" Tanyaku.

"A-aku tiba-tiba ada latihan mendadak. Jadi harus langsung balik ke dorm, gimana ini." dia gelisah sendiri.

"Hei hei tenang, emangnya kenapa kalau kamu latihan? Ada ulangan?"

"Bu-bukan gitu. Aku ga mau kesana."

"Emangnya kenapa?" Dia menatapku.

"Aku mau sama kamu." ucapnya yang mulai tenang.

"Pfftt.. yaampun Jisung! Jangan jadi budak cinta gini."

"Habisnya kalau latihan kan jadi susah ketemu, sekolah aja jarang." aku menepuk pundaknya pelan.

"Ga apa, jalanin dulu apa yang harus dijalanin. Ini impian kamu, pergi sana." aku tersenyum dia tersenyum.

"Aku pergi ya?"

"Iya sana."

Jisung berlari menuju kelasnya, saat aku hendak berbalik tiba-tiba dia kembali.

"Apa?" Tanyaku seraya mengerutkan kening.

Chup~

"Lupa hehe." setelah mengecup keningku dia berlari lagi.

Dasar Park Jisung si budak cinta!
































Author pov~

Jisung berlari menuju kelasnya, meminta izin pada guru untuk mengambil tasnya dan kembali ke dorm. Senyumnya sudah luntur sejak ia berbalik arah setelah mencium Jieun.

"Maaf aku bohong, aku harus selesain masalah ini dulu." ucapnya dijalan.



























TBC..

✔My Fangirl Is My Girlfriend | Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang