Chapter XI

6.5K 453 118
                                        

Kami semua sudah berkumpul di rumah Seli. Lebih tepatnya di ruang tamu. Aku sudah menyiapkan Buku Kehidupan di atas meja bundar di tengan ruang tamu. Kami berdiri mengelilingi meja tersebut, membentuk setengah lingkaran.

Orang tua Seli berada di samping Seli. "Hati-hati ya, Sel. Kami titip salam untuk keluarga di sana."

"Iya, Ma, Pa. Nanti pasti aku sampaikan salam kalian, tenang saja." Seli menjawab sembari pamitan dengan orang tuanya. "Miss Selena, kami titip Seli ya."

"Tenang saja, bu. Saya akan berusaha menjaga mereka dengan baik sampai nanti kami kembali ke sini." jawab Miss Selena dengan ramah.

Miss Selena menoleh ke arahku, tandanya kita semua sudah siap berangkat.

Aku membuka Buku Kehidupan, "Halo, Tuan Putri. Kemana tujuan kita kali ini?"

"Buka portal ke Klan Bulan, lebih tepatnya, rumah keluarga Ilo."

"Baik, Tuan Putri."

Buku kehidupan pun mulai bercahaya dan membuka portalnya.

Miss Selena sebelumnya sudah mengabarkan Av untuk memberitahu Ilo bahwa kita akan mengunjungi mereka hari ini dan bermalam di sana untuk satu malam, jadi tidak apa-apa kan kalau kita langsung ke rumahnya saja?

Kami semua langsung naik ke ILY. "Kalian semua siap? Miss?" Ali bertanya sambil menengok ke arah kami. Kami semua mengangguk, siap dengan apapun yang akan kami hadapi nanti.

ILY pun masuk ke dalam portal menuju Klan Bulan.

_______________________________

Setelah beberapa saat, kami muncul di depan rumah Ilo. Rumahnya masih terlihat sama seperti terakhir kali kita ke sini, atau hanya aku yang lupa?

Ali membuka kaca ILY dan kami turun satu persatu. Miss Selena turun lebih dahulu dan berjalan mendahului kami ke depan pintu rumah keluarga Ilo. Ia kemudian menekan bel yang berada di samping pintu rumah.

Setelah beberapa saat, ada suara langkah kaki dari dalam yang terdengar sedikit terburu-buru. Pintu rumah pun terbuka.

"Astaga, Hei! Kalian datang juga! Selamat datang kembali!" Ilo menyapa kami dengan senang hati. Aku, Seli, dan Ali segera membalas "Hai juga!"

"Ayo, silakan masuk."

"Terima kasih, Tuan Ilo," jawab Miss Selena dengan ramah, dan mempersilahkan kami masuk ke dalam duluan. Sepertinya Miss Selena dan Ilo sedang bercakap-cakap, mungkin Miss Selena menanyakan tentang kabar Klan Bulan terakhir kali ia ke sini, dan juga saling memperkenalkan diri. Tak lama, Miss Selena menyusul di belakang kami. "Asal kalian tahu, Ou sudah dari pagi tadi menanyakan tentang kedatangan kalian." Ilo memberi tahu kami sambil berjalan di sampingku.

"Benarkah? Aku juga sangat rindu dengan kalian." Seli menjawab, ia terlihat tidak sabar untuk melihat Vey dan Ou. Walaupun Seli tidak sepintar Ali, ia sudah belajar bahasa Klan Bulan dariku untuk waktu yang cukup lama. Dalam hati, aku merasa bangga melihatnya berbicara dengan bahasa itu dengan cukup lancar. Persis seperti guru yang merasa bangga muridnya ketika mendapat nilai sempurna.

"Kami di sini!" Vey berjalan sambil menyapa kami dengan Ou di sebelahnya. "Hai, Vey dan Ou!" Aku menjawabnya. "Ayo sini bergabung dengan kami!" sahut Ilo.

Ou berjalan di belakang Vey, masih terlihat sedikit malu-malu. Cukup wajar bagiku, kami sudah lama tidak bertemu. Aku juga akan begitu kalau jadi dia, apalagi kita ini tamu yang berasal dari tempat yang sangat jauh. "Hai, Ou! Bagaimana kabarmu?" tanya Seli.

"A-aku baik-baik saja, terima kasih, kak Seli.." Ou menjawab dengan nada agak pelan, tapi sudah mulai terbuka dengan kami. "Wah, kau masih ingat namaku ya," Seli menjawab kagum sambil berjabat tangan dengan Ou. Ou hanya malu dan tertawa kecil. Lalu ia berjalan ke arahku,

Bulan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang