Chapter VI

6.8K 423 64
                                    

     Raib: Seli?

     Seli: Ya, Raib?

Aku mengeluarkan semua hasil belanjaanku tadi sambil mengirim pesan ke Seli. Kau ingat niatku untuk memberikan sesuatu yang handmade untuk keluarga Ilo kan? Jadi, aku memutuskan untuk membuat gelang. 

Yaa aku tahu ini sangatlah mainstream, tetapi ini satu-satunya hal yang terlintas di kepalaku. Toh, membuatnya juga tidak sulit. Saat SMP aku pernah membuat gelang juga, sebagai tugas Seni Budaya. Hasilnya juga lumayan bagus, menurutku.

     Raib: Apakah kau masih bangun?

     Seli: Ya, aku sedang tiduran saja. Kenapa?

     Raib: Aku hanya ingin bercerita kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah saat kau sakit.

     Seli: Ohh, ada sesuatu yang menarik? Apakah ini soal kau dan Ali?

Dasar Seli.

     Raib: ...ya, soal dia. Jangan berpikir yang aneh-aneh oke?

     Seli: Aku akan berusaha.

     Raib: Tidak. Kau harus bisa.

     Seli: Aku sudah bilang kalau aku akan berusaha.

     Raib: Seli -_- Ah sudahlah.

     Seli: Berusaha untuk membayangkan XD HAHAHAH.

     Raib: SELI INI TIDAK LUCU >:(

     Seli: HAHAHAHA EMOTICON MU ITU HANYA MEMBUATKU LEBIH TERBAHAK-BAHAK TOLONG AKU--. 

     Raib: Baiklah. Aku tidak akan memberikan jatah hadiahmu dari keluarga Ilo.

     Seli: AMPUNI HAMBA, PUTRI BULAN!1!

     Seli: Oke aku sudah berhenti. Besok aku akan masuk, awas saja ya kalau kau besok tidak masuk. Kutunggu hadiahnya. :P

     Raib: Baguslah kalau kau sudah berhenti.

     Raib: Iya besok aku masuk kok. Astaga, aku hampir lupa memberitahu kalau besok Jum'at, setelah pulang sekolah, kita akan berkumpul di rumahmu. Aku, kau, Ali, dan Miss Selena. Kita akan mengunjungi rumah Ilo.

     Seli: YEEEY, aku rindu sekali dengan mereka :" kebetulan sekali^^. Kita harus bawa apa saja?

     Raib: Karena kita tidak dalam suatu misi, bawa saja baju ganti secukupnya. Tidak ada hal khusus.

      Seli: Okee!! Terima kasih atas infonya!

     Seli: Jadi, bagaimana? Tentang Ali?

     Raib: Oh, iya.

     Raib: Sepertinya lain kali, Sel. Aku harus melakukan pekerjaan lain.

     Seli: Dan penonton kecewa bung :"(

     Raib: Ada-ada saja kau ini -_-, mungkin besok saja, Sel. Menurutku berbicara dengan tatap muka akan lebih enak dimengerti.

Aku mulai mengumpulkan manik-manik dan hiasan lain. Aku memutuskan untuk membuat gelang dengan warna cokelat. Entahlah, aku selalu merasa cokelat merupakan warna alami untuk perhiasan. Warna cokelat juga merupakan salah satu warna netral, jadi semua keluarga Ilo bisa memakainya.

     Seli: Baiklah, terserah apa katamu. Tapi janji ya, kau akan bercerita secepatnya. Aku tidak sabaran untuk melanjutkan fanfictionku tentang kalian ;D

Bulan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang