• 18

5.8K 1K 227
                                    

"Mengirim kematian pada kematian?!" pekik Bobby.



Nayeon mengernyit bingung, begitu juga dengan yang lain. Mereka kini sedang berada di kamar asrama Minhyun. Setelah penyelidikan Jennie, Taeyong, dan Johnny, Jennie langsung pergi mencari ke enam kakak tingkatnya itu.

"Buset itu maksudnya apaan coba?" tanya Joshua sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Gila sih ini, ketemu sama yang pemulai gue tonjok sampe mampus!" sahut Bobby.

"Tapi ini artinya Bastian udah nyiapin semua kan?" tanya Bona.

Semua bertatapan kemudian mengangguk kecil. "Iya bener juga,"

"Berarti dia selama ini tau dong?" tanya Jisoo. "Kenapa engga bilang ke kita?"

"Karna dia duluan dipanggil," jawab Jennie. "Ngerasa ga sih jarak kematian Bastian sama yang lain itu jauh banget? Dua bulan lebih,"

"Berarti maksud dari jangan sampai ketauan si pemulai itu, si pemulai bakal ngelanggar peraturan dan membuat orang itu mati lebih dulu," kata Minhyun. "Tapi kenapa?"

"Berarti ada tujuan dari semua ini, maksud gue tujuan dari dia bikin kita ngelakuin ritual ga jelas itu," jawab Nayeon sambil berdiri dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Contohnya?" tanya Joshua.

"Kehidupan abadi? Kekayaan?" jawab Jisoo.

"Kita disuruh jangan sampe ketauan si pemulai, lah si pemulai aja kita gatau siapa?" tanya Bobby sambil duduk di sebelah Jennie.

Minhyun mengacak rambutnya lalu berdiri di tengah. Sama seperti biasa.

"Artinya, kita ga boleh percaya sama siapa pun di kelas F," kata Minhyun.

Semua mendesis pelan. Pasalnya, kelas F adalah kelas yang terkenal loyal dengan teman-teman. Kelas terkompak, dan terasik yang pernah semua orang tahu. Lalu sekarang tak boleh mempercayai siapapun disana? Itu bukan pekara mudah.

Jennie berpikir sebentar. "Tiga hari kita di villa, jadi tiga hari juga kita harus bisa ngungkap dan selesain semuanya,"

"Iya, tiga hari juga kita harus curiga sama temen kelas kita sendiri," kata Joshua sambil berdiri.

Diikuti Jisoo dan Bona yang jadinya membuat setengah lingkaran.

"Tapi ini semua juga buat kita, kelas F," kata Nayeon yang ikut berdiri.

Disusul Bobby dan Jennie yang akhirnya mereka membuat lingkaran kecil. Minhyun mengulurkan tangan, diikuti oleh Jennie yang menumpuknya diatas punggung tangan Minhyun, dan disusul yang lain.

Nayeon mulai berkaca-kaca begitu juga dengan Jisoo.

"Gue gatau apa yang bakal terjadi ke depannya, tapi gue minta, kalo kita ketauan, kita ngejaga satu sama lain," kata Minhyun, dan dijawab anggukan mantap.

Bobby tersenyum miring. "Gue gatau hari terakhir gue bakal secepet ini,"

"Tolong tetep hidup," kata Bona.

"Pasti." jawab semua serempak.


"For F Class!" komando Minhyun.

"FOR F CLASS!!"



































Gadis berambut coklat muda itu duduk di kursi belajarnya sambil fokus menatap PC nya. Sudah 30 menit lebih ia memerhatikan salah satu artikel yang menarik perhatiannya.

15 Second Video » Jennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang