• 6

7.1K 1.1K 70
                                    

Garis kuning polisi melintang di depan lorong dimana ruangan Pak Mulyo berada. Beberapa polisi berada disana bersama petugas forensik.

Banyak juga mahasiswa yang berkerumun di depan garis kuning itu demi melihat apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk Jisoo, Bona, Minhyun, Joshua, Taeyong dan Jennie.

Beberapa petugas forensik keluar sambil menandu satu mayat, yang tak lain adalah dosen yang seharusnya mengajar di kelas F hari ini.

Entah angin dari mana, kain yang menutupi tubuh Pak Mulyo, tersibak setengahnya. Memperlihatkan kondisi mengenaskan pria paruh baya itu.

Taeyong langsung memeluk Jennie. Itu terlalu mengerikan untuk dilihat. Ya insting seorang laki-laki.

"Jangan liat," bisik Taeyong.

Jennie yang sebenarnya sudah melihatnya sedikit, hanya memejam patuh. Karena memang itu sangat mengerikan.

Ketika mayat Pak Mulyo sudah dibawa ambulans, Jennie melirik sekeliling dari dekapan Taeyong.

((INI GUE NGEBAYANGINNYA GEMES SENDIRI BGST))

Ia melihat Bobby dan Nayeon sedang dalam lorong, berbicara dengan salah satu detektif yang familiar bagi Jennie.

Bona, Joshua, Minhyun, dan Jisoo sedikit merasa khawatir dari luar garis polisi.

"Aaahh ketemu kalian lagi," keluh detektif dengan lettername Suho Prawijaya di kemejanya itu sambil mengeluarkan buku catatan kecilnya.

"Engga ada detektif lain apa selain bapak?" tanya Bobby sarkas.

Suho hanya menggeleng, mengabaikan bocah kurang ajar ini.

"Jadi yang pertama menemukan Pak Mulyo ini saudari Nayeon?" tanya Suho.

"Iya pak Suho," jawab Nayeon dengan mata sembab.

"Ada kepentingan apa kamu ke ruangan Pak Mulyo?"

"Jadi Pak Mulyo itu minta dimajuin jam ngajarnya, harusnya kita jam 10 dapet matkulnya Pak Mulyo, tapi dia minta maju jam 8. Pas jam 8 lebih, Pak Mulyo engga dateng-dateng, jadi saya sama Bobby diminta yang lain buat ngecek beliau yang siapa tau engga ada, jadi kita bisa pulang aja," jelas Nayeon panjang lebar.

"Terus kamu nemu Pak Mulyo udah gantung diri gitu?" tanya Suho.

"Iya pak,"

Suho mengangguk sambil mencatat hal yang penting. "Kalian ada ngeliat orang lain mungkin di sekitar saat itu?"

"Engga ada pak cuman kita berdua doang," jawab Nayeon.

Suho memasukan pulpennya pada saku kemeja. "Kalo gitu saya jadi curiga sama kalian,"

Bobby berdecak sebal. "Di kasusnya Taehyung bapak juga bilang gitu, emang dendam atau gimana pak?"

"Saya cuman ngejalanin tugas," kata Suho sambil tertawa kecil.

Tiba-tiba interograsi kecil itu diinterupsi oleh salah satu petugas kepolisian.

"Pak, kita sudah mengecek cctv," kata petugas itu. "Pak Mulyo masuk ruangan pukul jam 8 kurang, lalu tak pernah keluar lagi,"

"Ada menerima tamu?"

"Tidak ada pak, hanya mereka berdua yang datang dan menemukan mayat Pak Mulyo. Kesaksian mereka benar,"

"Dibilangin juga apa," kata Bobby sebal dan malah mendapat sikuan dari Nayeon.

Suho hanya menghela nafas. "Ya sudah kumpulkan barang bukti, kita kembali sekarang. Sekarang hanya menunggu laporan forensik,"

15 Second Video » Jennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang