• 8

7K 1.1K 148
                                    









Roda mobil milik Minhyun berhenti di depan caffe sederhana. Satu persatu penghuni mobil itu turun ketika mesin mobil mati.

"Ini kan tempatnya?" tanya Minhyun.

"Iya, ini caffe yang dibilang Yerin, yuk masuk," jawab Nayeon.

Mereka masuk ke caffe berinterior gaya weststreet. Aroma kopi mulai tercium ketika mereka menginjakan kaki di sana. Seorang barista memerhatikan mereka dengan teliti, lalu tersenyum ramah.

Ya gimana engga diliatin, dateng langsung ber-7.

Mata Nayeon menangkap seorang gadis yang duduk di pojok ruangan, ia berdiri sambil melambaikan tangan.

Nayeon menghampirinya begitu juga dengan yang lain.

"Ini seriusan kita ikut nanya juga?" bisik Bobby.

"Engga tau nih Nayeon. Nay!" Joshua menarik lengan baju Nayeon.

"Ikut aja kenapa sih?" tanya Nayeon kesal.

"Ya udah engga usah galak,"

Akhirnya mereka ber-7 duduk dalam 2 meja yang dijadikan satu oleh pelayannya. Jujur saja, ini kali pertama Jennie melihat Yerin secara langsung, walau dia sudah sering diceritakan oleh Taehyung.

"Gimana kabar lo Yerin?" tanya Bona.

"Baik kok, ini lagi sibuk magang aja. Tumben kalian minta ketemu," jawab Yerin sambil tertawa kecil.

"Gini Yerin- kita disini mau nanya sesuatu ke lo," kata Nayeon.

"Nanya apa?"

Semua saling pandang, seolah saling menyuruh untuk mengatakannya. Hingga beberapa detik hanya saling pandang, Minhyun akhirnya buka mulut.

"Tentang Bastian," jawab Minhyun.

Terlihat rahang Yerin menegang, walau ia berusaha untuk tetap biasa saja.

"Oh," kata Yerin sambil menyeruput kopinya.

"Jadi.. Sebelum dia meninggal, ada yang aneh engga dari dia?" tanya Jisoo.

"Engga," jawab Yerin. "Semua sama seperti biasa, engga ada yang janggal,"

"Ada perubahan kebiasaan engga?" tanya Minhyun.

"Engga ada sih— eh tapi dia suka ngajak gue travelling gitu,"

Semua diam, dan mengangguk. "Selain itu ada?" tanya Bona.

"Engga ada,"

"Kamu yakin? Maksudnya tiga atau dua minggu sebelum dia meninggal, Taehyun jarang ngumpul sama kita jadi—"

"Gue udah bilang engga ada yang aneh," potong Yerin. "Dia sama kayak sebelum-sebelumnya. Dia jemput gue, makan, terus kadang dia nginep di rumah gue, semua sama seperti biasa,"

Semua terdiam. Entah, mereka bingung harus bertanya apa lagi.

"Kita cuman mau tahu kenapa Bastian meninggal," gumam Jennie.

"Dan maaf kalo gue engga bisa bantu, bukannya engga mau, tapi cuman itu yang gue tahu," jawab Yerin.

Yerin berdiri sambil mengecek arlojinya. "Udah ya, gue harus balik kerja,"

"Iya, sorry ganggu makan siang lo," kata Jisoo.

Yerin mengangguk. "Engga apa, maaf gue engga bisa bantu,"









Kini mereka bertujuh berada di parkiran, tapi belum memasuki mobil. Mereka hanya berdiri di sisi mobil sambil berpikir.

"Lo yakin engga sih Yerin bilang yang sebenernya?" tanya Nayeon.

15 Second Video » Jennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang