Setelah beberapa kali berpikir, Jennie memutuskan untuk tidak tinggal dengan orang tuanya seperti yang kakaknya lakukan.
Jennie memilih untuk hidup mandiri dan tinggal di asrama Universitas Sadewa.
Dibanding asrama, tempat itu lebih mirip apartmen, hanya saja memiliki dua penghuni dalam satu kamar.
Peraturan disana juga sederhana, tidak seketat asrama yang biasa kita kenal.
Gedung asrama disana berbentuk U bertingkat 3. Tidak terlalu besar.
Gedung sebelah kiri adalah gedung yang dikhususkan untuk mahasiswa baru seperti Jennie. Gedung di sebelah kanan adalah gedung untuk kakak tingkat setahun diatas Jennie dan yang di gedung tengah adalah gedung mahasiswa yang dua tahun di atas Jennie.
Siang ini adalah hari dimana Jennie resmi pindah ke Asrama Sadewa. Dengan bantuan Jisoo, Bobby dan Nayeon, Jennie bisa cepat mengurus kamarnya.
Sekarang mereka sedang berjalan di koridor lantai 3 dengan membawa kardus besar di tangan masing-masing.
"Ah ini dia kamarnya, no 38 kan?" tanya Nayeon.
Jennie segera mengambil kuncinya dari kantong dan membuka kamar bernomor 38 itu.
Jisoo, Nayeon, dan Bobby masuk ke kamar itu lalu meletakan kardusnya di lantai diikuti Jennie.
Jennie menepuk-nepukan tangannya untuk menyingkirkan debu yang menempel. "Makasi ya kak udah mau bantuin bawa barang,"
"Ga masalah jen, santai aja," kata Bobby. "Lo baik-baik ya disini, jangan ngapa-ngapain lo kalo ngundang Taeyong,"
Jennie nyengir.
"Roomate gue gimana ya kak?" tanya Jennie.
"Ntar juga dateng, lagian hari ini terakhir daftar pakek diskon kan?" jawab Jisoo.
"Ya udah deh kita balik dulu ya," kata Bobby.
Jennie mengangguk sambil mengantar kakak tingkatnya itu keluar kamar.
"Kalo ada apa-apa lo ke kamar gue aja no 206," kata Nayeon sambil melambaikan tangan.
"Daa Jennie"
"Inget pesen gue jen, jangan macem-macem ma Taeyong!"
Jennie hanya mengiyakan sambil tertawa lalu kembali masuk ke kamarnya untuk mengeluarkan barang-barangnya.
Jennie menghela nafas berat. "Work time!"
Ceklek!
Suara pintu terbuka membuat Jennie yang sedang memasukan bajunya ke lemari melihat ke arah pintu.
Tampak seorang gadis sedang membawa kardus besar kesusahan untuk masuk.
Jennie segera menghampirinya dan mengambil kardus itu dan meletakannya pada lantai.
"Eh makasi ya," kata gadis berambut cokelat itu.
"Masih ada barangnya? Biar gue bantuin deh," kata Jennie menawarkan bantuan.
"Hehe masih ada dua kardus, makasi ya, maaf ngerepotin,"
Setelah memindahkan kardus-kardus itu, Jennie menatap gadis yang bisa dipastikan menjadi roomatenya.
Jennie menatapnya lama karena merasa asing dan tak pernah melihat gadis yang sedang mengecek barang-barangnya.
"Kenapa? Ada sesuatu di muka gue ya?" tanya gadis itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/137445885-288-k658283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Second Video » Jennie✔
Terror[ PRIVATE ] misteri dari video berdurasi 15 detik yang ada pada laptop milik sepupu Jennie ©YukiAkabane