Nama gue Aliandra Kian Ardhani. Panggil aja Liandra. Gue lahir di Palembang, 25 Agustus. Papa gue asli dari Palembang yang kuliah di Jakarta dan bertemulah dengan Mama gue yang tinggal di Jakarta. Gue bersekolah di SMA Kusuma Jakarta. Liburan udah berakhir dan sekarang gue memasuki semester V yang berarti gue udah kelas dua belas.
"Bisa geseran dikit ga? "
Seseorang membuyarkan lamunan gue.Gue pun menatapnya dan
BOOM!
ITU ARFAN ANAK IPA 5 YANG SELAMA INI GUE TAKSIR. MIMPI APA GUE SEMALAM YA TUHAN.
Gue membalasnya dengan tersenyum dan bergeser ke sebelah kiri sebanyak satu langkah.
Moment langkah ini mah. Pokoknya harus gue ceritain sama Louisa!
Nama lengkapnya Arfan Nelano Pradirga. Orang paling famous di SMA Kusuma. Lahir di Jakarta, 13 Oktober. Papa nya itu seorang Manager di salah satu perusahaan properti. Dan Mamanya seorang Dokter Umum di Rumah Sakit daerah Jakarta Selatan.
Arfan ini terkenal banget karena ia tampan. Genk nya juga isi para cogan seperti, Steven si bule Australia, Billy si the most wanted, dan Laurent si pinter dari IPA 1.
Arfan ini kalo sekolah selalu dianter sama Mama nya. Dia gak pernah bawa kendaraan sendiri. Padahal nih ya kado sweet seventeenth nya tahun lalu itu sebuah mobil. Dia kalo pulang suka nebeng Billy yang emang selalu bawa mobil kalo sekolah.
Jangan tanya gue tau dari mana, karena buat dapat info gituan gue harus berjuang, cinta emang butuh perjuangan sist.
Sekarang emang gue lagi berada di kantin yg keadaannya lagi sumpek. Gue lagi nungguin Louisa yang sedang membeli gorengan.
"Ndra, lagi nungguin siapa? "
Ucap Tony, teman sekelasku."Louisa, Ton."
Tony pun berlalu sambil mengucapkan duluan kepadaku.
"Isa! Lo pasti gak nyangka tadi itu Arfan negur gue gila gak sih! "
"Lah kok bisa?! " Ucap Louisa dengan mata yg mengintimidasiku.
"Itu mata lo biasa aja dong mentang-mentang gue di tegur cogan. Tadi itu pas lagi nugguin lo posisi gue kayak nge-hadang jalan dia gitu. Terus dia bilang 'Bisa geseran dikit ga?' Gitu katanya Sa, lo bisa bayangin gak sih gue kayak apa mana wajah gue kayak orang mau marah lagi gara-gara nungguin lo lama. "
"Iye-iye maaf. Tapi gara-gara gue lo jadi ketemu dia kan? Bilang apa gitu sama gue! "
"Makasih Isaa. Sahabat terbaek dah emang." Ucapku dan diiringi senyum kuda.
"Lo tuh ya kalo udah menyangkut Arfan dan mulai keluar sinting nya. "
"Ih Louisa! Gak gitu juga kali. Lagian ini kita udah kelas tiga yang berarti gue udah deket di titik akhir mendekati dia. "
"Udahlah Ndra, emangnya selama dua tahun ini lo ada usaha deketin dia? Lo tuh stuck di satu tempat. "
Bener juga kata Louisa. Sebenarnya gue sama sekali belum memulai apapun karena gengsi gue yang terlalu tinggi. Tapi gak apa, pokoknya kejadian tadi harus gue masukin draft 'About A'. Supaya gak lupa.
---
Saat itu kelas lagi ada jamkos jadi temen-temen banyak yang ke kantin termasuk gue. Pas mau buang bungkus jajanan gue ke kotak sampah yang berada diluar kelas, gue dikagetin dengan Arfan yang berada di depan pintu kelas gue dan bertanya "Eh lo liat Fariz kagak? " Dengan gugupnya gue bilang "Ta.. tadi sih bilangnya ke ruang BK. I.. iya ruang BK. " Terus dijawabnya "Oh gitu, nanti kalo dia udah dikelas lo bilangin ya dapet salam laki dari Arfan." Dan dia pun menghilang dari hadapan gue. FYI, dia itu suka berantem. Dan menurut gue salam laki yang dia bilang itu pasti mau ngajak berantem. Tapi itu gak ngurangin nilai plus dia dimata gue kok. Namanya juga jatuh cinta, apapun yang menurut orang gak bener selalu bener di mata gue hehe.
Gue tiba-tiba jadi keinget peristiwa itu pada semester tiga awal bulan November. Gue pun memutuskan untuk membaca draft lainnya.
July, 26th.
Hari itu adalah hari pertama gue memasuki Senior High School. Gue bersekolah di SMA Kusuma, ini saran dari Mama. Mama bilang sekolah ini lulusannya pada tembus masuk Kedokteran. Mama emang menyarankan gue menjadi seorang dokter dan aku juga sudah lama memiliki cita-cita sebagai dokter. Mama juga menyarankan Abang menjadi Dokter tapi Abang gak mau dan malah kuliah jurusan Teknik. Nah saat MPLS gue ada di regu 3. Setelah nama gue disebut nama selanjutnya yang disebut itu Arfan! Gue langsung fallin' in love sama tampang gantengnya. Wajahnya manis banget. Dan gue satu kelompok sama dia buat satu minggu kedepan! Dari situ gue tau kalo dia suka Rendang, terbukti disaat kita diharuskan membawa bekal, Arfan selalu bawa Rendang. Yang literally tiap hari. Dan dihari ke empat MPLS gue pulang dijemput sama Abang dan Abang nyuruh gue beli nasi padang karena Mama nitip itu. Dan gue ketemu Arfan lagi beli nasi padang juga dengan lauk Rendang. Dari situ gue juga suka Rendang. Biar ada yang sama diantara kami.Ada lagi kenangan gue sama dia saat upacara bendera lengan gue itu kesenggol sama dia yang sedang lari menuju kelas dia dan masih banyak lagi.
Setelah menulis peristiwa tadi siang gue langsung mematikan laptop dan beranjak ke tempat tidur. Setelah mengucapkan doa gue tak lupa mengucapkan hal yang akhir-akhir ini selalu gue ucapin.
Good night, Arfan!
Hai semuaaa
Ada yang udah tertarik dari part 1 ini? Kalo belum, simpen aja dulu di liblary kalian siapa tau pas next part kalian jadi tertarik :)Jangan lupa buat like dan komen yaa!
Thankyou buat yang udah mau baca.-With love
Sky

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
Teen Fiction"If you love someone, let them go... " Story by skyyler31 2018 Highest rank : #22 in kisahsma (040918) #13 in ceritasma (040918) #17 in lost (0140918)