☆HAPPY READING☆tik tik tik..
Hujan.
Saat ini Callie menikmati --bukan menikmati tapi merenungkan-- suasana hujan yang membasahi permukaan bumi.Ia duduk di atas kasurnya, mengambil bantal yang ada di samping dan menaruh di atas pahanya. Sejenak ia diam melihat ke arah jendela kamarnya. Memandang sendu curah hujan.
Callie tidak bisa tidur di saat hujan. Jika orang lain bisa tidur nyenyak di saat hujan, maka Callie tidak!
Callie masih diam melihat ke arah jendela, menatap kosong yang ada di luar jendela. Sepertinya, Callie merasakan ada sesuatu di luar sana tapi dia tidak tahu sesuatu itu apa.
Callie melihat kearah lain, mata Callie tertuju pada sebuah hiasan atau sebuah gantungan yang ada di kamarnya, yang berbentuk hati berwarna cokelat memiliki manik-manik kecil dan di dalamnya berisikan batu putih kecil.
Callie melihat benda itu tiba-tiba mengulas senyuman kecil, mengingatkan akan sesuatu, sesuatu yang tidak di miliki oleh orang lain. Karena, benda yang di lihatnya itu sebuah hiasan atau gantungan yang adalah hasil buatan tangan Callie sendiri, tak lupa di bantu oleh kedua orang tuanya.
Callie tidak akan lupa tentang hal itu.
Tiba-tiba ia pun beranjak dari kasurnya. Ia merasa ingin menikmati teh manis panas di saat hujan seperti ini.
Callie turun dari tangga dan menuju ke dapur membuat teh panas.
======
Baru saja ia turun dari tangga, ia sampai di bawah tepatnya di dekat ruang tamu, Callie melihat ada sebuah kaki di samping sofa tempat biasa Ayah Callie duduk.
Callie mendekat ke arah sofa itu dan...Papa.. Batin Callie
"Papa!! Papa kenapa? Pa' bangun pa," kata Callie
Ayah Callie terjatuh di lantai, dan melihat sepertinya Ayahnya pingsan.
Callie pun dengan sigap memindahkan Ayahnya ke sofa dan berusaha membangunkannya.
Ketika Callie sedang membangunkan Ayahnya dan memindahkan Ayahnya di sofa ia memandang pintu luar, dan melihat sepertinya ada seseorang yang memperhatikan Callie dan Ayahnya.
Callie ingin mengetahui siapa orang di balik pintu tadi, Callie mulai mendekat berjalan dekat pintu namun saat Callie berada di luar dekat pintu tersebut Callie tidak melihat siapa-siapa di situ. Callie pun kembali ke ruang tamu tempat ayah nya dibaringkan di sofa dan menutup pintu rumahnya.
Pintu rumah Callie terbuka saat Ayahnya jatuh di lantai.
Callie tidak tahu, Ayahnya jatuh pingsan karena apa? Entah ayah Callie ingin tidur di lantai hingga pingsan -tidak mungkin!
Atau ada orang lain yang membuat ayah Callie seperti ini. Callie tidak tahu..======
Setelah 20 menit kemudian, Ayah Callie baru sadar. Callie telah membuatkan teh manis panas untuk Ayahnya, dan tak lupa untuk dirinya juga.
Callie berpikir ingin menanyai perihal kejadian tadi yang membuat Ayahnya pingsan, Callie penasaran tentang itu.
"Pa! Papa tadi kenapa? Apa yang membuat papa pingsan?" tanya Callie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
Mystery / ThrillerCallie Elvarette Gadis berparas cantik, baik hati, ceria, pintar dan suka menolong. Kehidupannya begitu indah, dunia menerimanya dengan baik. Kehidupannya sangat diterima oleh siapapun, banyak yang mengasihi dan mencintainya. Tapi.. Itu dul...