Part 11

63 29 9
                                    


☆HAPPY READING☆

"Tuh liat orangnya."

"Iya itu Callie,"
"Ikutin dia Ven." Titah Ezrel.

Callie berjalan pulang ke rumahnya
Yah memang cukup jauh kantor polisi sampai ke rumahnya. Menggunakan mobil saja butuh sekitar 20 menit dari tempat tadi sampai di kantor polisi.

Apalagi Callie berjalan kaki, bisa sampai 30 menit bahkan lebih untuk sampai dirumahnya. Itu pun jika Callie tidak kelelahan. Cukup saja Callie berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Tapi ini, dari kantor polisi ke rumah Callie.

Hmm Callie pasti bisa, sudah biasa jika dia berjalan kaki menuju tempat-tempat tertentu.

Sudah sekitar 5 menit Callie berjalan. Dan ia masih berjalan lurus tanpa memandang ke kiri dan kanan.

"Kok dia nggak naik angkot ato kendaraan lain kek gitu," sahut Arven.

"Nggak tau, mungkin dia nggak punya uang buat balik,"

"Yaudah panggil dia, suruh dia naik mobil ini. Nanti dianterin."

"Iya, baru juga gue mau ngomong."

Tit.. tiitt.

Suara klakson.

Tiit titt.

Tiit tiitt.

Sungguh bunyi klakson membuat telinga Callie tidak tahan untuk memotong tangan si pemilik mobil yang membunyikan klakson itu. Namun, jika saja.. ia berani.

"Panggil kek namanya, gue capek nih klakson mulu,"

"Callie!! Calliiee!!!"

Callie merasa ada orang yang memanggilnya namun Callie hanya menghiraukannya.

"Suara lo kecil, Rel."

"Ya kali gue manggil kuat Ven, nanti dilihat orangkan malu,"

"Yaudah gue berentiin mobil di depan terus lo turun dari sini, lo panggil dia naik di mobil ini. Gue tungguin, pergi sono!"

Tidak membalas perkataan Arven, Ezrel langsung membuka pintu mobil dan turun.

"Gila nih anak belom juga gue berentiin mobilnya, udah main turun aja."

Callie yang sedang berjalan melihat ada orang yang lompat dari mobil dan dengan santainya berjalan menuju ke arah Callie.

"Callie?" Panggil Ezrel.

"Callie bareng gue aja pulangnya, nanti gue anterin sampe rumah lo," tuturnya.

Callie hanya diam dan terus berjalan.

Ezrel masih menyajarkan cara berjalannya dengan Callie agar Callie tidak berjalan duluan.

"Di jawab dong."

Setelah melihat mobil Arven sudah ada di sampingnya. Ezrel melihat ke arah kiri dan kanan memastikan bahwa tidak ada orang yang melihatnya.

Ezrel langsung membuka pintu mobil Arven dan mendorong Callie masuk ke dalam mobil.

Ezrel dengan gampang mendorong Callie karena Ezrel tepat ada di sebelah kiri Callie dan mobil itu tepat di sebelah Callie dengan gampang Ezrel mendorong Callie

Sontak tubuh Callie tidak merasa seimbang karena didorong oleh orang yang berani mendorongnya. Namun Callie bisa mengatur keseimbangan tubuhnya.

Callie tidak berteriak. Ia tahu bahwa tidak akan ada orang yang menolongnya.

"Jangan sembarangan sentuh saya." Tegas Callie. Sambil mencoba untuk keluar dari mobil, namun nihil Ezrel yang sudah cepat masuk di samping Callie dan menutup pintu mobil.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang