Part 12

28 13 2
                                    


☆HAPPY READING☆


Hari demi hari berganti.

Seiring waktu berjalan Callie melihat papanya yang lebih hari semakin bertambah tua, dan Callie juga berpikir ia juga semakin dewasa.

Hari ini tepatnya 06 November 2020, orang yang paling berarti dan masih ada dalam kehidupan Callie saat ini bertambah usia setahun.

Terlintas di pikiran Callie bahwa ia harus memberikan kejutan secara sederhana ke papanya.

Entah itu hanya kue dan lilin setidaknya itu tanda ia mengingat kalau hari ini hari yang spesial bagi papanya.

Kue yang di buat bukan seperti kue tart ulang tahun lainnya, Callie hanya membuat bolu kukus rasa cokelat. Mengingat waktu yang tersisa ia hanya membuat itu dan memang sudah lama ia tak membuatnya.

Di atas kue tersebut di tusuknya lilin yang tak berangka, hanya bermodalkan lilin biasa.

Hingga waktu pun akan menunjukkan tepat 12.00

Namun..

Sayangnya..
Sebuah kejutan yang disiapkan tepat pukul 12.00 malam itu sangat di sayangkan harus,

Gagal.

Maka di Pagi hari subuh tepat pukul 04.00 Callie menyiapkan kembali kejutan untuk papanya.

Alasan,
Hanya singkat..

Saat Callie masuk ke kamar papanya, ia melihat ternyata papanya tertidur sangat lelap. Hingga Callie tak tega membangunkan papanya.

Callie juga tau papanya pasti sangat kelelahan, sampai papanya tertidur pulas seperti itu.

Callie pun berpikir jika ia memberikan kejutan di Pagi hari tak ada salahnya bukan. Yang penting hari itu masih termasuk hari ulang tahun papanya.

Kriieet..

Bunyi pintu yang baru saja di buka.

"Selamat Pagi Papa sayang.. Selamat bertambah usia," kata Callie sambil memegang kue ulang tahun yang terbilang kecil nan sederhana namun di pasti oleh Callie Ayahnya akan sangat menyukai kue itu.

'Selamat Pagi anak Papa.. Makasih kejutannya sayang'
Isyarat Ayahnya.

Callie menyanyikan lagu selamat ulang tahun di depan papanya.

Happy birthday to you..

Setelah akhir dari nyanyian Callie, tiba-tiba papanya mencium kening Callie.

"Loh, harusnya Callie yang nyium papa.. kan papa yang ulang tahun,"

'Karena papa yang ulang tahun makanya harus gitu'

Callie tersenyum

"Yaudah, ayo pa' make a wish sebelum niup lilin-nya."

Papa Callie menutup matanya dan mengucapkan harapannya dalam hati.

Mata papanya kembali terbuka dan segera meniup lilin yang berangka 56 tahun itu.

"Yeay!"
"Callie nggak berharap terlalu banyak yang Callie ingin papa sehat selalu dan selalu ada buat Callie."

'Iya, Makasih sayang'

"Sama-sama Pa."

'Kue ini buatanmu?'

"Iyalah Pa, siapa lagi. Papa suka kan?"

'Iya. Kamu sudah lama nggak ngebuat kue ini lagi'

"Wahh iya juga, hehee. Terakhir kan aku buat kue ini sama mama. Karena aku ngingat ulang tahun papa sekarang makanya aku bikin kue ini lagi." Ucap Callie sambil memotong kue itu dan menaruhnya di atas piring kecil.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang