Part 8

63 28 3
                                    


☆HAPPY READING☆

Callie kelam dalam pikirannya hingga tak sadar kalau ada orang yang berjalan di sampingnya.

Dua orang tersebut terus berjalan, dalam keheningan yang menyertai perjalanan mereka. Tidak ada satu orang pun yang mereka sapa. Keduanya hanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Hingga sampai terlihat rumah yang kurang penghuninya, rumah itu bersebelahan dengan pohon beringin yang besar.

Tak sadar ada orang yang belok dan memasuki rumah itu.

Orang itu menyadari bahwa Callie-lah yang masuk ke rumah itu. Orang itu berhenti, menunggu si pemilik rumah itu masuk ke dalam rumah dengan keadaan yang selamat.

"Ini rumahnya.." Kata Ezrel.

Yaps! Dua orang yang berjalan bersama, pulang dari sekolah itu adalah Callie dan Ezrel.

Ezrel tersenyum dan melanjutkan perjalanannya pulang ke rumahnya.
Melihat mobil hitam yang sudah ada di sampingnya, Ezrel langsung masuk ke dalam mobil itu dan pergi.

Callie tak menyadari bahwa Ezrel sudah pergi atau belum yang penting pikirnya dia bebas dan jauh dari orang itu dan tidak mengikutinya lagi.

Sampai di dalam kamarnya, Callie langsung mengganti pakaian dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Rasanya lelah sekali hari ini," gumam Callie dalam hati.

Hingga terasa mata Callie tertutup dan larut dalam tidur siangnya.

¿¿¿¿¿

19.01

Hati-hati di dekatmu, ada yang mulai masuk dalam kehidupanmu.

Arghh!



Seseorang menepuk pundak Callie.

Callie pun terbangun.

"Ohh Papa.." Kata Callie.

'Kamu kenapa? Ini sudah malam kamu belum makan. Ayo kita makan malam'
Isyarat Papa Callie.

Callie pun bangun dari tempat tidurnya.
Mengingat mimpi tadi yang tak masuk akal menurutnya, ia tidak ingin memberitahu ke ayahnya karena mimpi tadi hanya sekilas dan berupa potongan kata yang ia ingat.

'Kamu habis makan mau tidur lagi atau mau nemenin Papa duduk di teras?'

"Nemenin Papa aja di teras, Callie belum ngantuk-kan baru bangun," ucapnya sambil tersenyum kaku dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

'Iya sudah'

Makan malam Callie dan Ayahnya berlangsung. Diselingi canda dan tawa
yang meliputi malam yang dingin.

Callie mendorong kursi roda ayahnya menuju teras. Mereka berdua duduk dan menatap langit, di bawah sinaran bulan yang terang terasa hawa dingin di saat itu juga.

'Tadi Papa lihat kamu pulang dengan seseorang, itu siapa?'

"Bukan siapa-siapa Pa,"

'Bukannya orang-orang tidak mau berada di dekatmu? Kenapa dia didekat dan berjalan bersamamu?'

'Papa tidak sengaja melihat kalian, karena papa tadi lihat di jendela kamar Papa'

"Iya Pa, sebenarnya dia murid baru di sekolah. Aku udah ngejauhinya dan berusaha nggak menatapnya tapi dia kayaknya memaksakan buat aku liat dan ngebalas kata-katanya,"

'Hmm' Ayah Callie tersenyum dan menatap lekat mata Callie.

'Callie, kamu harus hati-hati dan selalu jaga diri kamu. Sepertinya dia ingin masuk dalam hidup kamu'

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang