Part 1

57 2 0
                                    

"Arrrrrrggghhh.....", teriak ku kencang memecah kegaduhan ruang kantor.

"Kamu kenapa? Kamu marah? Kok dikasih masukan gak terima?", tanya Gauri sinis.

Dengan sigap aku pun langsung menjawab sambil pura-pura menggerakkan badan ku "Gak kok pak, badan saya pegal di depan komputer terus, jadi pengen streatching"

"Ooo...kirain kamu bete sama saya, ya sudah  minta data tambahan lagi ya sama sekretaris nya"

"Iya pak, nanti saya hubungin mereka lagi", jawab ku sambil meninggalkan ruangan si bos.

Gauri Kevlar itu bos alias pimpinan cabang di kantor ku. Kelakuannya minus, emosi nya tinggi. Tapi entah kenapa kinerja dia selalu bagus, bahkan menjadi the best leader selama 5 tahun berturut-turut.

Plakk..

Kepala aku dipukul sama Seno pakai kertas, "Hehh...elo kenapa Fi??

"Duh..Seno! Gue keceplosan tadi. Kesel banget sama bos lo" jawab ku.

"Lo mah suka gitu deh.. sudah nurut aja sama si bos. Toh demi kebaikan lo.."

"Sen.. masa gue harus analisa dari awal lagi sih???" aku langsung menunjukkan tumpukan kertas ke Seno.

"Ya gak di buru-buru juga kan Fi? Waktu lo masih banyak.."

"Iya sih Sen.. gue bete aja, dibilang gak bisa kerja"

"Fiyari Fredella... lo itu anak kesayangan si bos, mana mungkin dibilang gak bisa kerja?? Wong dari awal masuk sampai sekarang cuma lo marketing yang selalu dikasih debitur sama dia", jawab Seno yang  mencoba menenangkan aku.

Aku pun terdiam. Benar juga sih, diantara semua marketing hanya aku yang selalu dikasih debitur. Aku gak perlu door to door mendatangi orang. Tapi cuma aku yang diperlakukan seenak jidat sama si bos!

                                       ----

"Fiyariiiii... hahaha lo bikin heboh deh", Nando datang membawa plastik yang isi nya gorengan tahu.

"Apee...?" jawab ku sambil menoleh sedikit ke arah Nando.

Seno kaget, "Galak amat lo' lagi datang bulan yak hehehe"

"Sssst..berisik amat sih. Sini..sini gue punya gosip nih!" seperti biasa gudang gosip  itu mbak Pita. Semua langsung merapat, komisi meja bundar pun dimulai! Hahaha...

"Apa mbak?? Kayak nya hot nih", tanya ku antusias.

Mbak Pita menatap mata aku, Seno dan Nando satu persatu, "Sssst...jangan bilang siapa-siapa dulu ya?" semua langsung mengangguk tanda setuju.

"Jadi kita bakal punya 2 bos!"

"Maksudnya mbak? Ada 2 pimpinan cabang gitu??" tanya Nando

"Yupp, exactly! Karna cabang kita performa nya bagus, mau dibagi 2 tim. Plus cabang kita naik peringkatnya.. Ya you know lah kalo naik peringkat otomatis target juga naik", lanjut mbak Pita.

Mata ku berbinar-binar,
"Yesssss....semoga gue dipindah!!"

"Aaah elo mah gak asik Fi.." cibir Seno

"Senooo...gue sudah gak tahan sama si bos. Kepala gue mumet tiap dipanggil dia" jawab ku dengan muka gak enak.

"Emang sama bos baru bakalan enak? Kan belum tentu juga..", kata Nando tiba-tiba.

"Kita memang bakalan dipecah. Nanti ada orang baru juga, jadi di split lah kita berempat. Tapi gue gak tau siapa yang pindah..", ujar mbak Pita.

"Hmmm...siapa ya kira-kira?", aku masih penasaran siapa yang bakal terbebas dari Gauri Kevlar.

Gauri muncul tiba-tiba didepan kubikel langsung nimbrung, "Ada apa nih kok ngobrolnya bisik-bisik??"

Kita berempat kaget banget', langsung diam seribu bahasa. Duh... *tepok jidat*

"Loh..langsung diam sih saya datang?? Ngomongin saya ya?, selidik Gauri.

"Dih bapak GR banget sih...", cibir aku.

"Hahahaha...sewot banget sih Fiya?", "Ayo sekarang kita meeting ya.."

Kami berempat menjawab serentak, "Iya pak"

---

"Saya to the point saja ya. Mungkin kalian sudah dengar gonjang ganjing bakal ada 1 pimpinan cabang lagi disini..", "Otomatis bakal ada 2 team, ada marketing baru juga. Jadi kalian sebagai senior harus membantu marketing baru. Dengan berat hati saya harus membagi kalian"

Kami semua diam mendengarkan penjelasan Gauri.

"Fiya dan Nando akan pindah ke team baru. Seno dan Pita tetap ada di team saya"

Tanpa sadar aku senyum-senyum sendiri, dan Gauri menyadari nya, "Fiya kamu senang banget pindah team?"

"Hah? Gak kok pak..", jawab ku sambil menggelengkan kepala.

Gauri mengerutkan dahi nya.

"Besok semua orang baru datang. Jadi mulai besok Fiya dan Nando sudah tidak di team saya lagi", "Kalian harus menunjukkan perfoma yang bagus. Jangan bikin saya malu. Saya gak mau dikira tidak berhasil mendidik kalian", ujar Gauri sedikit pedas.

"Iya pak", aku dan Nando menjawab pelan.

"Ya sudah, kalian boleh pulang kalau
kerjaan kalian sudah selesai", ujar Gauri mengakhiri meeting sore ini.

Semoga suka yaa.. hihi maaf aku amatir. Bukan penulis beneran. Cuma iseng. Baca next nya yukk.... ➡️➡️

Terjebak Mantan!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang