Part 9

22 0 0
                                    

Hellooow... hihii baru update lagi, semoga sukaa 🤗🤗🤗

_______________________________________________

Fiyari membuka LAN Messenger aplikasi chat antar karyawan dikantor.

Fiyari Mbak...
Pita Asem banget muka lo, kenapa?
Fiyari seminggu lalu Andi nembak gue 🙄
Pita demi apaaaaaaa??

Ku lihat kepala mbak Pita nongol melihat ke arah aku, kami berpandang-pandangan. Lalu melanjutkan chat.

Pita terus gimana??
Fiyari gak tahu Mbak
Fiyari paling tuh bocah bercanda
Pita kalau serius?
Fiyari berondong ah ogahhh...
Pita berondong uunch...unccchh... 😂😂
Pita Aku pikir enggak ada salahnya deh kalau kamu sama Andi? 😜😜😜

Apa aku coba jalan dulu ya sama Andi?
Ujar Fiyari dalam hati sambil menatap layar monitor.

Fiyari bukan jenis wanita yang bisa menerima laki-laki begitu saja. Ia membutuhkan pengenalan yang lebih dalam. Seperti mengenal dia lebih dari empat bulan, tidak terburu-buru seperti ini. Bahkan ia baru mengenal Andi sebulan, mereka pun hanya berkomunikasi membicarakan pekerjaan.

"Kamu chat apa sama Pita Fi??

"Hah? Enggak Pak" ucap Fiyari gelagapan sambil berdiri menutupi layar laptopnya ia tak mau chat nya terbaca.

Julian tertawa, "kamu lucu" Julian semakin mendekat kearahnya. Fiyari otomatis langsung menutup layar laptopnya.

"Bapak mau apa?"

Julian tertawa sekali lagi, "saya mau lihat kamu chat apa sehingga kamu tidak menyahut panggilan saya"

"Aaah...bukan apa-apa Pak. Oh ya ada apa Pak kok tiba-tiba nyari saya?"

Julian mengerutkan dahi, "Temenin saya ketemu Direktur PT. Mitra Lestari ya"

"Loh kenapa Pak?"

"Kamu seperti tidak tahu saja, ibu Direktur PT. Mitra Lestari kan sangat suka sama kamu"

Julian menatap Fiyari, lalu diraihnya tangan lembut Fiyari, "Sudah ayo temani saya"

Fiyari hanya bisa menghela napas, ia tak bisa mengelak jika bos besarnya itu meminta tolong.

Setelah pertemuan dengan Direktur PT. Mitra Lestari yang berakhir sukses Pak Julian mentraktir makan. Seperti biasa ia selalu menghargai hasil kerja kita, entah ditraktir makan atau dibelikan sesuatu.

"Pak, sudah lama tidak kesini" sapa salah satu karyawan Bulgogi Brother.

"Iya nih..saya mau traktir, ada yang baru dapat tender besar" jawab Julian sambil melirik ke arah Fiyari.

"Cantik sekali Pak.."

"Memang anak ku sangat cantik"

Kami pun hanyut dalam obrolan dan makanan yang sangat enak.

Julian sangat baik dan perhatian terhadap karyawannya. Entah mengapa sampai saat ini ia betah melajang, padahal ia cukup tampan. Sikap Julian begitu hangat dia tak pernah memperlakukan wanita dengan kurang ajar. Seperti sekarang ia membuka kan pintu mobil untuk Fiyari.

Darah Fiyari berdesir menerima perlakuannya. Katakan ini norak, kampungan atau apa pun itu. Tapi percayalah, wanita kadang-kadang senang dengan hal-hal klasik dan yang paling penting adalah ketulusannya.

Fiyari melihat kearah spion mobil, ia melihat Julian sedang mengobrol dengan seseorang.

Sepertinya kenal
Fiyari memincingkan mata nya.

Terjebak Mantan!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang