Fiyari melirik jam melingkar di tangannya, menunjukkan pukul 14.00. Itu berarti masih 3 jam lagi waktu pulang. Fiyari sudah sangat bosan.
Sepanjang hari ia meratapi nasib nya. Sekarang lebih parah rasa nya ketimbang menghadapi Gauri.
"Fiyari..bisa diskusi sebentar?"
"Iya Pak.."
Fiyari berjalan mengikuti Arwan ke ruang meeting.
Clek..
Suasana menjadi kaku. Arwan berjalan mendekati Fiyari yang sengaja menjaga jarak.
Ngapain sih dia terus maju
Ujar Fiyari dalam hati sambil mundur satu langkah.Arwan memegang pundak Fiyari, memandangnya cukup serius. Iris mata bening ini begitu cantik dan menenangkan. Hingga ia tak bosan memandang bagian paling menarik dari wanita ini.
"Maaf kalo kamu merasa tidak nyaman dengan ada nya saya disini"
"Itu Bapak tau, kenapa Bapak masuk kantor ini?"
"........."
"Maksud Bapak apa? Mau Bapak apa?", Fiyari terus mencecar Arwan.
"Bapak tau gimana perasaan saya pas lihat Bapak? Haah???"
Kamu yang pergi.
Kamu juga yang datang."Tenang Fiyari..saya akan profesional"
"Saya gak mau ya Pak kalo dikantor ini ada yang tau kalo Bapak mantan saya" ujar Fiyari tegas
"Iya gak akan ada yang tau", Arwan menghela nafas.
"Saya ingin berdiskusi soal proyek baru dengan kamu"
Kami pun berdiskusi panjang lebar. Aku sibuk ber ho'oh ria mendengarkan penjelasan Arwan.
Sebenarnya jantung Fiyari lagi marathon karna posisi Arwan begitu dekat. Sehingga ia bisa mencium aroma khas Arwan. Bulu kuduknya merinding ketika hembusan nafas Arwan terasa di permukaan wajahnya.
Krriingg....kringgg...
Handphone Fiyari berbunyi.
Ooh thanks God. Penyelamat.
Gumam Fiyari dalam hati."Sebentar Pak, Mama saya telp", ujar ku meminta izin mengangkat telp sambil menjauh dari Arwan untuk menenangkan debaran jantungnya.
"Halo.."
"......"
"Oh oke Ma, bye"
Aku pun menutup telp dan kembali duduk.
"Mama kenapa Fi?"
Mama?
Masih aja dia manggil nyokap gue Mama?"Ohh.. Mama ada di cafe sebrang kantor, saya mau ketemu sebentar ya Pak", "masih ada yang mau didiskusikan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Mantan!!
RomanceUntuk kamu yang selalu membuat aku tersenyum Untuk kamu yang selalu memberi aku kebahagiaan Terima kasih kamu telah mengisi hari-hari ku. Terima kasih telah menghancurkan mimpi-mimpi ku untuk membawa hubungan ini kejenjang pernikahan Terima kasih te...