"Kau tahu dari mana kami pernah kumpul tanpa Suho?" selidikku.
Dengan wajah tenang ia menjawab, "Dari Sehun, memangnya kenapa kau bertanya? Aku tidak menguntitmu."
"Kau ... ada hubungan dengan Sehun?"
y/n diam, ia menatapku kemudian tersenyum miring. "Cemburu?"
Aku melotot, "Yang benar saja aku cemburu padamu!"
"Lantas kenapa kau terus-terusan bertanya?"
"Sekedar ingin tahu."
"Benarkah?" Tanyanya dengan nada mengejek.
Sangat sangat sangat menyebalkan.
"Kenapa kau masih disini? Sana pulang," usirku.
"Kau nggak mau mendengar ceritaku dulu?"
"Nggak, sana pulang," usirku sekali lagi.
"Yang benar??"
"Iya!"
"Kasihan sekali Sehun ... tapi sudahlah bukan urusanku, " Ia beranjak pergi setelah berkata seperti itu.
Ponselku bergetar menandakan ada pesan masuk yang ternyata berasal dari Baekhyun.
From: Baekhyun
Bisa kau menjemputku? Jika bisa akan kukirimkan lokasiku.
4.46 AM
To: Baekhyun
Mobilmu kemana?
4.46 AM
From: Baekhyun
Kecelakaan.
4.49 AM
"Baekhyun!" Teriakku saat melihat Baekhyun berdiri di pinggir trotoar sendirian.
"Kau baik-baik saja kan?!" Aku memutar tubuhnya memastikan bahwa dia baik-baik saja. Matanya bengkak, hidungnya merah, bibirnya pucat dan juga rambutnya berantakan.
Loh? Katanya kecelakaan??
"Kau sama sekali nggak lecet ..."
"Tapi ... kau menangis?"
"Bukan aku yang kecelakaan," potongnya dengan suara parau khas orang sehabis menangis.
"Lalu?"
"S-sehun."
Apa?!
"Bagaimana bisa ...."
"Dia di rumah sakit, lebih baik kita kesana sekarang." Potong Baekhyun.
Setelah sampai disana kami tidak diperbolehkan masuk, bahkan bertanya dimana ruangan Sehun saja tidak di beritahu.
"Kami sedang buru-buru tolong beri tahu kami dimana pasien kecelakaan bernama Sehun berada," kata Baekhyun memelas.
Namun sama saja, "Maaf tuan, keluarganya tidak mengizinkan saya untuk memberitahukan ruangan pasien yang bernama Sehun."
Aku dan Baekhyun kemudian duduk di bangku ruang tunggu, kenapa kami tak boleh di beritahu? Padahalkan kami sudah lama berteman dan juga orang tuanya sudah lumayan mengenal kami. ini aneh, pasti ada yang tidak beres.
"Chan," panggil Baekhyun pelan.
"Ya?" jawabku yang masih bergelut dengan pikiran-pikiranku.
Diam sebentar kemudian Baekhyun memberikan ponselnya padaku. "Bagaimana bisa Sehun menabrak pembatas jalan sampai seperti itu?"
Aku terkejut saat melihat foto di ponselnya, mobil bermerek BMW itu tertancap besi pembatas jalan dari depan hingga menembus bagasi belakang."Katanya, Sehun menambah kecepatan kemudian tergelincir mendekati sisi jalan dan yah ... tertancap besi pembatas." Jelas Baekhyun.
Aku meringis, "T-tertancap?"
"Iya, tepat di lehernya." jawab Baekhyun sambil terus menunduk.
Hening kembali datang selama beberapa saat, Baekhyun sibuk dengan kesedihannya dan aku yang masih bingung dengan kejadian ini.
"Kau bisa pakai mobilku kalau kau mau," ucapku asal.
Baekhyun mengangkat kepalanya, "Apa sih?! Bukan masalah itu, aku bisa beli yang lebih bagus daripada itu tahu!"
"Hey santai dong. Habisnya kau terus-terusan menunduk seperti itu,"
Baekhyun menunduk lagi, "A-aku hanya merasa bersalah saja. Seharusnya aku tak membiarkannya berkendara sendiri ...."
"Kemarin. Sehun datang ke rumahku dan memaksaku meminjamkan mobil,"
"Dia bilang, dia ingin memberi tahukanmu sesuatu yang penting, dia memang tidak bilang padaku tapi kulihat dari ekspresinya sepertinya memang benar-benar penting, jadi kuberikan saja. Dan ternyata sekarang malah seperti ini,"
"Aku benar-benar menyesal."
Aku menepuk pundaknya, memberikan semangat agar ia tak terus menerus merasa bersalah. Tapi,
"Kau nggak mau mendengar ceritaku dulu?"
"Kasihan sekali Sehun ...."
apa yang y/n ketahui soal ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Instinct
Mystery / ThrillerYou ft. Park Chanyeol ❝You're the drug that I'm addicted to❞ ©jhyeevz,2O18