Setelah Sehun menjelaskan semuanya aku tiba-tiba merasa sesak, yang kutahu Soovin bukan orang seperti yang dikatakan Sehun.
Aku, Sehun dan Suga langsung bergegas ke tempat mereka berada sekarang.
Suga bilang mereka sekarang tengah berada di mansion milik Suho, aku sama sekali belum bisa percaya padanya jika tak melihat langsung dan dengan pikiran kalut aku malah berniat memergoki mereka.Setelah sampai disana kami masuk melalui pintu belakang, entah bagaimana Suga bisa mengetahui jika ada sebuah pintu dibelakang sini yang pasti aku sama sekali tidak peduli.
Setelah masuk beberapa langkah Suga menahanku, "Apa keputusan ini tidak terlalu cepat? Kau serius ingin memergoki mereka?" Tanyanya memastikan.
"Tidak, sudah kupikirkan baik-baik." Tukasku cepat.
Akhirnya aku dan Suga masuk menyelinap ke dalam mansion itu, sementara Sehun berjaga-jaga di luar.
Suga menuntunku hingga ke depan salah satu kamar, entah hanya pikiranku saja atau tidak sepertinya ia hapal seluruh ruangan di sini.
"Mereka didalam!" Katanya saat menempelkan telinga pada pintu bercat putih yang lumayan besar itu.
Aku mencoba menempelkan telingaku juga, ingin memastikan yang Suga dengar benar-benar suara Soovin, namun anehnya aku sama sekali tidak mendengar suara orang.
"Cepatlah nanti mereka mendengar kita!"
Suga mendorongku, aku membulatkan mataku saat melihat Soovin benar selingkuh seperti yang dikatakan Sehun, sepertinya hatiku sudah tak berbentuk sekarang.
"Chan?! Ini tidak seperti yang kau lihat! Chan!" Soovin beranjak dari pangkuan Suho mencoba menahanku supaya ia bisa menjelaskan apa yang kulihat tapi ia terlambat, aku sudah tidak ingin melihatnya lagi.
Setelah kejadian tadi aku memutuskan untuk berdiam diri di dalam kamarku sembari berseluncur ke Deep Web, aku terus-terusan mencoba masuk lebih dalam lagi namun tiba-tiba komputerku mati tanpa sebab.
Karena panik aku mencoba menghidupkannya kembali tapi tetap tidak bisa. Bagaimana ini??Tak lama pintu kamarku diketuk kemudian terlihat seseorang yang sangat-amat menyebalkan menyembulkan kepalanya
"Aku boleh masuk?" Tanyanya.
"Tidak!" Jawabku cepat.
"Kenapa?"
"Untuk apa seorang perempuan masuk ke dalam kamar laki-laki? Jangan masuk!"
Ia berdecak sebal, "Bukankah biasanya Soovin masuk kesini?"
"Jangan samakan kau dengan Soovin."
Cih, kenapa aku membela Soovin disaat ia menghancurkan perasaanku? Jangan bodoh Park Chanyeol!
Aku menghela napasku kasar, "Tidak. bukan begitu maksudku ...."
Tanpa meminta izin ia masuk dan mendudukkan dirinya diatas ranjangku, "kau sedang ada masalah dengan Soovin? Kau bisa menceritakannya padaku jika kau mau."
Aku memutar kedua bola mataku malas, "Siapa yang membolehkanmu masuk? Kubilang keluar!"
"Tidak mau." Bukannya segera pergi ia malah berbaring diranjangku, menyebalkan.
Aku mencoba menariknya untuk bangun sialnya pinggangku malah bertabrakan dengan sudut meja komputer dan dengan reflek aku menjatuhkan tubuhku. Untungnya aku masih bisa menahan beratku untuk tidak jatuh diatas badan y/n.
Kami saling menatap untuk beberapa detik kemudian aku bangkit dari posisi itu karena merasa canggung.
"Dasar mesum." Ledeknya.
Kurasa telingaku memerah sekarang. "Kan sudah kubilang jangan masuk ke dalam kamarku, jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu."
"Ya ya terserah,"
"Jawab pertanyaanku tadi, apa kau sedang ada masalah dengan Soovin?"
Aku mendudukkan diriku disampingnya, "Sepertinya begitu."
"Serius kau tak ingin bercerita padaku?"
"Tidak ...." tukasku cepat.
Tapi kemudian aku berdecak, "... Dia selingkuh." akhirnya membuat y/n mengulas senyum penuh kemenangan.
"Kenapa tidak kau balas saja perbuatannya? Mungkin aku bisa membantu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Instinct
Misterio / SuspensoYou ft. Park Chanyeol ❝You're the drug that I'm addicted to❞ ©jhyeevz,2O18