Aku baru tau ternyata kakak laki-lakinya y/n adalah Suga -orang yang waktu itu membantuku masuk ke mansion Suho-
Ternyata dunia begitu sempit ya.Aku makin merasa aneh dengan semua ini, rasanya seperti aku dalam bahaya sekarang tapi entah bahaya apa yang akan tertimpa padaku.
Seharusnya aku tadi tidak mengiyakan ajakan untuk aku menginap, disini aku malah makin tak tenang.
Pasalnya setelah Suga pergi ke mini market, ada suara dari arah dapur. Suara peralatan makan yang terjatuh, saat aku menyuruh y/n untuk mengecek dia hanya bilang bahwa kucingnya memang jahil. Padahal sebelumnya aku tidak pernah melihat atau mendengar suara kucing di rumah ini. Fyi, kami menonton di ruang keluarganya yang berdekatan dengan dapur.
"Chan, kenapa melamun?" Tanya y/n dan menjeda film yang kami tonton.
"Aku gak nyaman," jawabku jujur.
"Kenapa?"
"Rasanya seperti ada yang memperhatikan kita sekarang, aku benar benar nggak nyaman."
"Itu cuma sugesti dari film ini saja kok, kamu nggak perlu takut."
Film? Aku bahkan tidak memperhatikan filmnya.
"Apa kamu benar benar percaya cerita itu? Ya ampun Chanyeol, tenang saja. Kamu tidak akan mati kalau kamu berani."
"Kalau aku takut?"
"Pernah dengar cerita bahwa setan bakal bisa menampakan diri dan membunuh kalau kamu takut? setan mendapat energi dari rasa takutmu makanya dia menakut-nakutimu agar bisa bergerak bebas...."
" ...Maka dari itu sebaiknya kamu jangan takut, kalau kamu takut mungkin film ini benar bisa membunuhmu."
"Baiklah."
Seperti perkataan y/n aku berusaha berpikir positif dan mencoba fokus menonton sampai selesai, mungkin aku terlalu terbawa suasana karena instrument film ini yang mencekam.
Tapi aku tak bisa berpikir demikian saat film ini selesai. Setelah mendengar suara peralatan makan jatuh, sekarang aku mendengar suara langkah kaki. Apa y/n pura-pura tidak mendengar atau bagaimana sih?
"Bagaimana menurutmu filmnya?" Tanya y/n sembari menutup laptop miliknya.
"Tidak menyeramkan tapi sedikit disgusting, kalau menurutmu?"
"Membosankan."
"Aku akan menaruh ini dulu dan berganti baju." Katanya beranjak dari duduk dan masuk ke dalam kamar.
Dengan bermodal rasa penasaran aku mengecek dapur y/n, benar peralatan makan y/n berantakan dan tidak ada kucing disana.
Aku kembali mendengar langkah kaki dari arah tangga menuju loteng rumah y/n.
Tanpa pikir panjang aku menaiki tangga, dan benar apa yang aku pikirkan. Ada penyusup, dia membelakangiku.Badanku membeku saat melihat apa yang sedang ia pegang, sebuah pisau.
Aku memberanikan diri dan mencoba mendekat, aku mencoba melihat wajahnya dengan melirik ke arah kaca yang sedang ia tatap. Tapi tidak ada bayangannya di kaca!
Ia berbalik, sepertinya dia memang memancingku. Ah, ini jebakan.
"A-apa apaan ini!" Kataku gemetar saat melihat wajahnya, bukan. Itu wajahku!
Aku benar-benar seperti bercermin sekarang."Siapa kau!" Demi tuhan aku tidak percaya apa yang aku lihat. Kata-kata Baekhyun benar, ada dua aku.
"Aku adalah kau, mengapa kau terlihat begitu terkejut?"
Dia berjalan kearahku, membuatku mundur ketakutan.
"Chanyeol." Panggil y/n dari lantai satu.
"y/n, loteng!" Teriakku sambil memperhatikan aku yang lain. Ini benar-benar menyeramkan. Apa dia datang kesini untuk membunuhku? Apa dia yang membunuh Baekhyun? Jadi Baekhyun juga melihat dirinya yang lain?
Semua mulai masuk akal sekarang.
"Chan!" Panggil y/n, nampaknya ia sama terkejutnya deng-
"Oh! Kita ketahuan!"
Apa?!
Apa yang baru saja y/n bilang? Ketahuan?
Apa yang sebenarnya sedang terjadi sekarang!Aku yang lain makin mempercepat langkahnya mendekatiku, sekarang aku bingung harus bagaimana y/n dan aku yang lain mengepungku, aku tidak bisa lari hingga aku yang lain menusukku dibagian perut, tidak cuma sekali dia menusuk bagian lengan kiri dan punggung kakiku.
Aku terduduk sembari memegangi luka tusuk yang mulai mengeluarkan darah, aku berteriak kesakitan dan mulai memuntahkan darah, kutatap cermin besar didepanku. Ternyata y/n yang sekarang bersamaku juga bukan y/n yang asli, tidak ada bayangannya.
Mereka menertawakanku, "Sudah kuperingatkan untuk tidak takut, sebaiknya kamu berterima kasih karena aku sudah membuat prasangkamu menjadi nyata."
Y/n pergi meninggalkan aku dan peniruku berdua, ia berjongkok kemudian menepuk-nepuk pundakku.
"Belajarlah untuk selalu berpikir positif, diriku."
Apa aku bakal mati seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Instinct
Mystery / ThrillerYou ft. Park Chanyeol ❝You're the drug that I'm addicted to❞ ©jhyeevz,2O18