Psychopath Instinct

#17, Message

"Baekhyun!"

"Baekhyun buka pintunya!"

"Ini aku Chanyeol!"

Sama sekali tak ada suara, aku takut menggangu tetangga Baekhyun tapi ia tak sama sekali menjawab walau sudah kupanggil beberapa kali.

Kupencet kembali bel apartement Baekhyun tapi tetap tidak ada yang menjawab, kucoba teleponpun ia tak mengangkat.

Baekhyun, tolong jangan membuatku khawatir.

20 menit yang lalu aku mencoba mengartikan kode-kode itu, dan hasilnya ternyata masih clueless.

" ...Itu bukan dia. Kumohon jangan sampai tertipu! Maafkan aku...."

Dan

" ...Tolong aku! "

Dia hanya meninggalkan itu, dari mana aku bisa tau apa yang terjadi kalau begini?

Orang yang menulis catatan-catatan itu tidak membeberkan secara langsung apa yang terjadi, tapi saat itu aku tak sengaja menjatuhkan bukunya dan ternyata ada kertas note kecil keluar dari buku itu yang menyuruhku untuk membuka surat yang Baekhyun berikan.

Lagi dan lagi aku sangat lamban memahami situasi, poor !
Ayo Chanyeol gunakan otakmu!

" Pada tanggal 18.
Malam itu aku terbangun karena mendengar suara bel, ternyata itu Chanyeol. Dia sangat aneh tiba-tiba datang dan memberitahuku bahwa di daerah ini ada kasus pembunuhan dan menyuruhku untuk mengunci semua pintu. Setelah itu dia langsung pergi.

Awalnya kupikir dia hanya khawatir tapi malam berikutnya dia datang lagi dan kembali meributkan hal itu, padahal aku sudah mengecek semua saluran tv dan koran tapi tidak ada pembunuhan yang terjadi akhir-akhir ini.

Dia terus terusan memaksa agar aku mengunci semua pintu dan jendela agar aku aman, katanya pembunuh itu belum tertangkap. Sepertinya dia ini sakit, aku bahkan tidak pernah melihat dia mendesakku seperti itu.

Paginya aku kembali mencari berita yang Chanyeol maksud dan sialnya ada berita pembunuhan di apartement ini yang terjadi malam saat Chanyeol datang ke apartement kakakku ini, yang lebih gila lagi waktu pembunuhan dan waktu Chanyeol datang tidak jauh berbeda. Tempat kejadiannyapun di apartement bernomor 201 dimana itu tepat di bawah apartementku.

Aku langsung pergi ke kampus untuk bertemu Chanyeol padahal kelasku masih nanti siang. Aku menemukannya saat sedang menguntit, yang membuatku kaget setengah mati adalah dia menguntit y/n dan dirinya sendiri yang tengah berjalan di koridor. Aku sama sekali tidak salah lihat dan aku juga tidak tau yang mana Chanyeol yang asli.

Tidak hanya sampai disitu, pada hari dimana kecelakaan Sehun terjadi, aku bersumpah aku sama sekali tidak meminjaminya mobilku! Itu bukan aku.
Setelah kecelakaan itu y/n datang ke sini padahal aku tidak pernah memberikan alamat apartement kakakku padanya, kemudian dia mengancamku dengan memperlihatkan rekaman cctv dimana aku sengaja merusakkan gas mobilku dan meminjamkannya pada Sehun. Tapi demi tuhan itu bukan aku!

Malam-malam berikutnyapun Chanyeol masih terus datang untuk menyuruhku mengunci semua pintu, aku benar-benar bingung yang mana Chanyeol yang asli.
Semoga saja surat ini sampai pada Chanyeol yang asli, jika tidak aku tidak tau lagi harus bagaimana. Kakakku ada perjalanan bisnis dan pulang akhir bulan, aku takut apa yang aku pikirkan bakal terjadi.  "

Sial! Harusnya aku sadar ini dari seminggu yang lalu! Aku terlambat.